°•.•✿════๏⊙๏════✿•.•°
CTASS!!
"AKH!! HENTIKAN!!"
CTASS!
CTASS!
"HENTIKAN HIKS AKH!!"
SREEKKK
"Akhssh hiks hentikan ini sakit bodoh!!"
JLEB!!
"AKHHHHHH!!!"
Slap!
Sepasang mata terbuka menampilkan netra hazel yang memancarkan begitu banyak luka dan trauma.
Peluh bercucuran dari dahi seorang pemuda cantik yang terbangun dan menatap langit-langit kamar dengan nafas yang memburu.
Arfa, terbangun karena mimpi yang begitu ia benci hadir kembali. Sebuah mimpi dari ingatan masa lalu kelam yang dialaminya. Buruk sangat buruk..
Arfa memejamkan matanya mencoba menetralkan nafasnya, ia kembali membuka matanya kala merasa ada sesuatu yang begitu berat di atas perutnya. Terlihat sebuah tangan kekar melingkar di perutnya dengan anteng.
Perlahan Arfa menolehkan kepalanya kesamping dan tersentak melihat seorang pria yang tidak disukainya terlelap tenang tepat disamping dengan posisi memeluknya.
Sedetik kemudian ia merubah raut wajahnya menjadi datar. Tangannya terulur mengelus lembut rahang tegas milik Kevin. Banyak perubahan yang ada di diri Kevin, dia bertambah tinggi dengan tubuh kekar berotot juga rahang yang memancarkan aura ketegasan. Sempurna~, itu yang ada di pikiran Arfa saat ini.
"Engh" lenguh Kevin yang menggeliat tak nyaman.
PLAK!!
"Akhwsss"
Arfa yang terkejut dengan lenguhan Kevin, reflek menampar keras pipi Kevin karena tangannya masih menempel di rahang Kevin jadi saat tadi terkejut ya dia tampar lah pipinya sekalian.
"Kok ditampar sih baby Fa.. cakit nih" ucap Kevin tanpa membuka matanya dan menirukan cadelnya Arfa.
Mendengar Kevin yang sok cadel membuat Arfa bingung dan bertanya-tanya apakah mode little nya kambuh? di depan Kevin? berapa lama?.
Arfa mengangkat tangan kekar yang melingkar di perutnya kemudian beralih posisi menjadi duduk.
Plak!
"Bangun!" Arfa menatap tajam Kevin yang masih setia menutup matanya.
Dengan kesal Arfa menggoyangkan tubuh Kevin dengan kuat sampai Kevin membuka matanya.
"Bangun bangun bangun lo dasar bajingan kebo!!"
Perlahan kelopak mata Kevin terbuka dan dilihatnya sang pujaan hati yang menatap ke arahnya garang. Bukannya takut, Kevin malah gemas.
Kevin tersenyum lembut, "Hm, ada apa baby Fa? sini tidur lagi saja" ucap Kevin yang masih belum menyadari jika Arfa dihadapannya ini sudah balik menjadi mode singa.
Anak singa maksudnya
Arfa yang sudah sangat sangat sangat kesal pun mengambil gelas yang berisi air lalu menyiramkannya ke wajah Kevin tanpa belas kasihan.
Byurr
Mata Kevin terbuka lebar, ia langsung duduk dan menatap ke arah Arfa dengan penuh tanda tanya.
"Baby Fa kok siram kakak vin? baby Fa mau apa?~" tanya lembut Kevin.
Fiks! mode little nya tadi pasti kambuh. Pikir Arfa yang frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFA
RomanceHanya Kevin dan Arfa bersama lika liku kisah kasihnya. . Dua tahun... Arfa terus bersembunyi dari sosok yang pernah mengusirnya bahkan memukulinya membabi buta. Tidak ada benci hanya ada luka yang masih belum terelakan. "Gue ngga mau pergi! ini ruma...