12.

6.2K 466 18
                                    


°•.•✿════๏⊙๏════✿•.•°


Pagi hari dengan mentari bersinar terang masuk kedalam kamar yang dihuni oleh seseorang yang tengah terlelap.

"Eungh" lenguh Kevin saat cahaya matahari mengenai wajahnya membuatnya panas juga silau.

Perlahan Kevin bangun dari tidurnya dan beralih posisi menjadi duduk. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling merasa ada sesuatu yang hilang tapi apa?.

Sesaat Kevin ingat jika semalam dia tidur bersama Arfa namun sekarang dimana bocah itu?. Kevin mulai panik takut kesayangannya itu kabur darinya dan pergi lagi dari hidupnya. Tidak itu tidak mungkin bukan?.

Kevin mulai beranjak dari kasur dan berlari keluar kamar dan bertanya ke semua orang yang ada di mansion.

"Dimana Arfa?!" tanya Kevin dengan tatapan tajam pada salah satu bodyguard.

"T-tuan muda Arfa bilang dia ingin berjalan-jalan di sekitar mansion tuan" jawab bodyguard tersebut dengan takut-takut.

"Lalu kenapa tidak kau temani?! jika terjadi sesuatu padanya kau yang harus membayarnya!"

"Maaf.. tuan muda sendiri yang kekeuh ingin sendirian dan melarang saya untuk menemaninya"

"Cari Arfa sampai dapat! dan pastikan dia baik-baik saja!"

"Baik tuan muda"

Kevin mengusap wajahnya kasar dan belalu pergi begitu saja untuk mencari Arfa yang saat ini tidak diketahui dimana dia.

"Ck!" Kevin frustasi, dia sudah mengitari mansion namun tetap nihil.

Sesaat Kevin ingat jika dia belum melihat ke area taman. Dia juga ingat jika Arfa dulu sangat suka datang ke taman hanya untuk menanam bunga dan merawat tanaman yang lainnya.

"Taman" gumam Kevin yang kemudian berlari menuju taman dan berharap Arfa ada disana.

Sesampainya di taman, pandangan Kevin berkeliling mencari sosok yang dicarinya. Tetap tidak ada siapa-siapa. Kevin tidak menyerah, ia menoleh ke arah kandang, matanya melebar dengan jantung yang berdegup kencang berpikiran buruk jika Arfa ada disana.

"Gawat!"

Kevin berlari menuju kandang singanya dan berhenti kala melihat Arfa yang berjongkok dengan singa jantan yang sudah ada tepat didepannya seakan ingin memakan Arfa.

"ARFA!!"

Kevin segera berlari ke arah Arfa dan menyelamatkan bocah itu dari amukan singa.

GRAWWRRRRHHH

Srettt

"AKHH!!"

Brugh!

Dengan cepat Kevin menarik Arfa menjauh dari kandang tersebut hingga membuatnya tersungkur jatuh di tanah bersama Arfa.

"Aksshh" ringis Arfa saat bokongnya bersentuhan keras dengan tanah dan berada di dekapan Kevin.

Kevin menunduk melihat Arfa yang seperti menahan sakit. "H-hei baby Fa gapapa?"

"Ngga gue gapapa cuma bokong gue sakit dikit" jawab Arfa dengan sedikit meringis sakit.

Kemudian pandangan Arfa beralih ke arah kandang dimana ada singa jantan yang masih menatapnya penuh permusuhan. Melihat tatapan tajam dari singa tersebut membuat Arfa reflek memeluk erat Kevin tanpa mengalihkan pandangannya dari singa.

"S-singa.." gumam Arfa syok dan takut.

Kevin yang tahu jika kini Arfa ketakutan pun menoleh ke arah singa dengan tatapan yang tak kalah tajam.

ARFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang