satu

1K 44 0
                                    

Langit yang indah, membuat hariku disaat pertama masuk kerja terasa sangat menyenangkan, padahal aku belum tau bagaimana nanti aku saat mulai bekerja, hah.... Semoga saja semuanya berjalan dengan lancar.

Setelah Beberapa menit di perjalanan akhirnya sampai juga di tempat aku melamar Kerja, aku sengaja mengambil pekerjaan yang dekat dengan rumahku, karena nanti saat mau berangkat ataupun pulang kerja tidak usah jauh jauh, atau menghabiskan uang untuk membayar kendaraan.

"huh... Akhirnya" aku mengembuskan nafas sembari merapikan setelan bajuku.

Cklek...

Pukul 08:09

Terdengar suara nyanyian burung burung di pohon, sangat indah namun bagaimana bisa aku sangat lemas tidak ada gairah pun.

Oh.... Iya aku tahu akibatnya, akibatnya karena aku tidak jadi di terima kerja, huh... Padahal kemarin pemimpinnya sudah menerimaku tapi kenapa sekarang saat aku ke kantor ia malah memecatku, apa yang aku kerjakan disana pun aku blum melakukan sesuatu kesalahan.

"sakura!!! " panggil seseorang yang sangat ku kenal suara nya, akupun langsung membalikan badanku mencoba melihat siapa yang memanggilku tadi.

"ino!! " aku terkejut kenapa ino ada disini. "kenapa kamu ada disni? "

"hmmm... "

"hm? " 2 detik "kenapa? "

"sebelumnya maaf" ucap ino sambil menundukkan kepalanya di hadapanku, aku terkejut "a...apa??? "

"aku yang membuat kamu di pecat, sakura..." :'( ucap ino sambil memegang lenganku, merasa bersalah, iya sedangkan aku hanya melamun mencoba mencerna apa yang di katakan ino tadi. Otakku terus loading.

"maafkan aku" 5 detik "aku benar benar tidak tahu kalo kamu juga melamar kerja disana"

Ya...ino, dia melamar kerja setelahku, saat selesai aku melamar kerja

(flash back)

"permisi pak" ucapku sambil membukukkan badanku "katanya masih ada lowongan kerja disini pak? " ucapku dengan seribu harapan agar aku bisa di terima di sini.

"hmmm... Maaf ya sudah tidak ada lagi lowongan kerja, sudah penuh! "
Ucapnya, yang refleks membuat badanku lemas sekaligus raut wajahku berubah, "baiklah terima kasih pak" aku memutuskan untuk kembali pulang dan siap siap untuk mengeluarkan air mataku dirumah,namun.

"ta...tapi tunggu" aku yang hendak pergi tiba tiba terdiam karena terdengar suaranya memanggilku.

"i...iya ada apa pak? " balasku cepat, berharap dia berubah pikiran.

"ada" 2 detik "ada satu pekerjaan"

"benarkah" ucapku dengan senyuman lebar hingga memperlihatkan sederet gigiku. "terima kasih banyak pak, aku pasti tidak akan mengecewakan mu pak!" ucapku kembali sambil membungkukkan tubuhku kembali, dan berlalu pergi.

Namun tak lama dari kepergian ku, seseorang gadis datang dengan keinginan yang sama seperti ku, yaitu melamar kerja, tidak salah dan tidak lain adalah ino, ino adalah temanku dulu saat aku masih sma namun kita berpisah saat kuliah, ino masuk ke kuliahan yang bagus karena memang keuangan keluarga ino yang cukup untuk membiayai kuliahnya, sedangkan aku tidak memiliki uang yang cukup untuk melanjutkan kuliahku, jadi terpaksa aku melanjutkan pekerjaan ibuku yaitu berjualan di pasar.

Asal usul terdengar antara ino dan lelaki yang memiliki perusahaan itu adalah mantan pacarnya ino dulu saat kuliah, aku sih tidak tahu pasti tapi mungkin saja alasan aku di pecat dan ino diterima karena ino adalah mantan pacarnya dulu, karena hanya ada satu pekerjaan yang tersisa.

Tapi kenapa harus aku korbannya!!!!

"permisi pak" ino sedikit masuk kedalam ruangan boss, tanpa melihat kearahnya, namun.

"ino!!! " suara uang dikenal ino, membuat ino ingin melihat wajah boss itu.

"sai!!! " ucap ino terkejut.

(flash back end)

Yah...kurang lebih begitulah ceritanya penyebab aku di pecat.

"aku sumpah tidak tahu sa~" 3 detik "kalo aku tahu kamu baru ngelamar disana...pasti aku bakal ngomong ke sai kalo aku tidak usah di terima!!! "

"Hah....sudahlah kamu terlambat ino" ヘ( ̄▽ ̄*)ノ ucapku dalam hati.
.
.
.
Bersambung.

A Mafia ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang