dua

570 25 0
                                    

Pukul 08:00

Aku terbangun dengan nada dering yang terus berputar, dan suara ibuku yang terus menerus memanggilku dengan keras.

"Hngggg"
Sungguh aku tidak ingin keluar dari kamarku, karena pasti ibuku menanyakan soal pekerjaan padaku, namun ibuku sungguh mengganggu telingaku.

"Sakuraaaaa!!!" Teriak ibuku dari ruang makan.

"Iyaaaaaa!!!!!" Timbalku dengan teriakan yang tidak kalah keras dari ibuku.

Ruang makan

"Sakura mana?" Ucap ayahku kepada ibu yang sedang sibuk menyiapkan makan pagi.

" Gak tau tuh, tidur Mulu padahalkan harus kerja!" Balas ibu cuek.

"Ohh..." Balas ayah dengan mengangguk kan kepalanya mengerti.

Dengan memakai baju santai Aku melangkahkan kakiku kearah meja makan, aku tidak peduli jika ibu akan menceramahi ku dengan banyak omongan yang menyebalkan dan merusak telinga.

"Sakura?"

Terdengar ibu yang memanggil ku.

Dengan nada heran ibu kembali menanyakan diriku.

"Kok kamu gak pake baju kerja?" Tanya ibu heran.

"HM...." Aku malas membalas ucapan ibuku.

"Kamu libur?" Ucap ibu kembali,
Ayah hanya melirik ke arahku dan kembali melanjutkan sarapannya.

Aku hanya menggeleng pelan

"Terus!" 2 detik "kenapa kamu belum siap siap!!" Aku melihat ibu yang mulai menaruh kedua lengannya di pinggang.

Huh....aku mencium bau kemarahan yang akan menimpa padaku.

"Kamu........!!!!!!!!"
Teriakan ibu mengejutkan ayahku hingga makanan yang ayahku makan terlempar.

Sedangkan aku hanya memberi senyuman tipis tanpa dosa.(ツ)

Sasuke POV

Kini aku tengah merendam di dalam air hangat, di temani dengan kedua gadis yang baru saja diriku berhubungan intim dengan mereka.

"Tuan..." Ucap salah satu gadis yang berada di pelukan Sasuke, dengan menggoda.

"HM..." Balasnya singkat, tanpa menoleh ke arah gadis yang memanggilnya.

"Apakah aku berguna untuk tuan?!" Ucap gadis itu kembali, kini sambil memainkan dada bidang milik Sasuke.

Sasuke tersenyum tipis namun sangat tampan, walau hanya tersenyum tipis.

"Syukur kalo aku berguna, suatu hari nanti pasti tuan akan bermain denganku lagi kan?!" Kini gadis itu melihat wajah Sasuke namun tidak di balas tatapannya oleh Sasuke.

"Aku tidak tahu" ucap Sasuke, kini dengan menatap wajah gadis itu.

"Hemmmm.." gadis itu mengerucutkan bibirnya, kesal.

Sedangkan Sasuke hanya tertawa melihat tingkah laku gadis yang berada di hadapannya "baiklah kalo begitu...terserah kamu saja!" Ucap Sasuke yang langsung melumat bibir gadis itu dengan liar.

Sasuke POV end

"Inoooo!!!"

Aku memeluk ino, seketika tangis Ku pecah saat berada di pelukan Ino.

"Kenpa bestieee..." Balas Ino sambil mengelus punggungku.

Hiks
        Hiks
               Hiks

"Bagaimana caranya agar aku dapat pekerjaan!!!" Tangisku pecah saat membicarakan kan soal pekerjaan.

"Hmm....kamu pasti bisa saku~jangan pantang menyerah!!" Balas Ino mencoba menyemangati ku, namun aku malah melepas pelukannya karena aku masih ingat ulah akibatnya terhadap pekerjaan baruku.

"Kamu....." ( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)

"HM....??" Ino hanya tersenyum melihatku yang kini memandang sinis kepadanya.

"Inooooo....tanggung jawab, pekerjaanku huwaaaaa"༼;´༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

"Saku~ kenapa kamu bahas lagi soal yang kemarinnnn!!" 2 detik "kan aku sudah bilang kalo itu tidak di sengaja!!" Teriak Ino.

Huwaaaaa.·´¯'(>▂<)´¯'·.

"Iya iya nanti aku bantuin kamu nyari pekerjaan!!!"
Aku terdiam saat ino berbicara.

"Bener!" Aku memandang Ino.

Ino mengangguk " iya"

"Yeahhhh....." ♡(> ਊ <)♡ Aku berteriak dengan semangat, sambil memeluk ino kembali.

Sedangkan Ino hanya tersenyum sambil mengelus punggungku. (-_-;)
.
.
.
Bersambung

A Mafia ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang