Ting nong
Seorang lelaki dengan setelan jas hitam yang sangat rapih, kini tengah berada di depan pintu kediaman Sasuke.
Tidak lama lelaki itu berdiri mematung di depan pintu, tiba tiba salah seorang bodyguard Sasuke membukakan pintu besar itu, agar lelaki dengan rambut hitam panjangnya dapat memasuki kediaman Sasuke.
"Tuan" ujar beberapa bodyguard disana yang langsung membungkuk kan tubuhnya, memberi hormat.
"Dimana Sasuke?" Tanya lelaki itu kepada bodyguard disana.
"Tuan sedang dikamarnya!" Balas bodyguard itu, masih dengan posisi rengkuh.
Tanpa balasan lelaki itu langsung pergi memasuki ruangan ruangan, berharap menemui kamar milik Sasuke.
.
.
.
Setelah berjalan jalan di sepanjang lorong, lelaki itu masih saja belum menemukan kamar milik Sasuke.Tanpa basa basi lelaki itu bertanya kepada salah satu bodyguard yang tengah mematung di lorong dengan gagah.
"Maaf bisa kau tunjukkan dimana kamar Sasuke?" Tanyanya.
Bodyguard itu tidak membalas ucapan dari lelaki yang tengah meminta jalan itu, melainkan dia langsung berjalan dengan langkah yang lumayan cepat.
.
.
.
"Sttttt....nanti ada yang mendengar!!" Ucap Sasuke dengan jari telunjuk di depan mulut sakura "owh...saku~aku lupa membeli kondom!" Bisik Sasuke di telinga sakura, dan kini sakura tengah memperlihatkan wajah merahnya yang sangat lucu.Dengan senyuman nakalnya kini Sasuke dengan kesiapan akan memulai kegiatannya itu, meskipun tidak ada kondom sama sekali.
Cup
Dengan lahap Sasuke meraup bibir gadis merah muda nya itu, menimbulkan gerakan gerakan yang mengganggu karena sakura yang mencoba melepaskan ciuman itu.
Namun Sasuke masih setia menindih tubuh mungil sakura, dengan lengan kekarnya Sasuke memegang kepala sakura agar dapat memperdalam ciumannya.
Disana sakura makin kesal dengan tingkah Sasuke, sakura terus saja menggerakkan lengannya, berharap agar terlepas dari ikatannya.
Lengan Sasuke yang satunya pun tidak tinggal diam, lengannya mulai menelusuri perinci dari tubuh sakura mengusap, menggelitik, dan meremas.
Lengan Sasuke makin nakal saat menyentuh dua bukit yang di tutupi dengan kain.
Dengan kasar Sasuke meremas gunung kenyal itu, membuat gadis yang tengah kesal itu makin mengobarkan amarahnya.
Setelah menurut Sasuke cukup dengan ciuman, ia pun langsung menjilat lembut leher sakura dan sesekali menggigitnya, hingga meninggalkan kiss Mark disana.
Erangan erangan kecil terdengar merdu di telinga Sasuke kini, ia makin terbawa keenakan meskipun acara intinya belum di mulai.
"Owh...saku~aku benar benar akan memasukkannya sekarang!!!" Ucap Sasuke dengan nada menggoda dan menggelitik di telinga sakura.
Prok....prok.....prok.....
Suara orang tengah bertepuk tangan.
Mendengar ada orang lain di kamar ini Sasuke langsung memalingkan wajahnya ke arah pintu kamarnya.
Dan benar saja disana sudah ada lelaki dengan setelan rapihnya tengah menyaksikan adiknya yang akan bercinta di depan matanya.
"Itachi!!" Sasuke menggertak kan giginya, terlihat dari raut wajahnya sekarang ia sangat kesal karena ada yang mengganggu kegiatannya.
Ya...lelaki dengan setelan rapih dan rambut panjang di ikat itu adalah Itachi, anak pertama di keluarga uchiha sekaligus Kaka Sasuke.
Sakura yang melihat Itachi langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, karena tidak bisa apa apa dengan lengannya sakura hanya bisa menutupi rasa malunya dengan menutup matanya rapat rapat.