lima

423 22 0
                                    

Pagi hari, cahaya sinar matahari menyilaukan mata karena tirai yang menutupi jendela kini sudah di singkirkan sehingga cahaya matahari dengan mudah menerpa wajah cantik milik gadis yang bersurai rambut merah muda itu.

Sakura sedikit mengucek ngucek matanya sambil meregangkan otot-ototnya yang sedikit kaku.

HM.....

Dengan mata yang masih setengah terbuka sakura melihat ke arah sekeliling ruangan.

"Kamarnya bagus banget!"
Ucap sakura masih dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.

Dengan sedikit senyuman sakura malah kembali tertidur di kasur yang ternyata bukan kasur miliknya.

"Hah....bisa bisanya mimpi ku jadi orang kaya terasa begitu nyata"
Ucap sakura dengan mata yang kembali tertutup.

Di sisi lain seorang lelaki yang terus menatap sakura, terkekeh geli mendengar ucapan dan tingkah laku sakura.

"Kau manis sekali sakura"

Mendengar ada seseorang yang mengucapkan namanya, sakura langsung membulatkan matanya sempurna namun masih dengan posisi terbaring di kasur.

"Apakah aku bermimpi?" Ucap sakura seketika keringat dingin keluar "tapi bagaimana jika itu bukan mimpi!" Sakura sama sekali tidak ingin melihat ke arah sekeliling ruangan itu kembali karena dia takut jika seseorang yang mengucapkan namanya itu adalah penjahat mesum yang sudah lama mengincarnya.

Dan terlebih lagi kamar!...sakura sekarang entah berada di kamar siapa.

Sakura baru menyadari jika dia sedang berada di tempat lain bukan kamarnya ataupun rumahnya.

Sakura berharap ini adalah mimpi tapi sebuah suara mengejutkannya lagi.

"Ini bukan mimpi!"
Ucap Sasuke sambil berjalan mendekati kasur yang diatasnya berada seorang gadis yang masih bingung akan mimpi dan kenyataan.

Sasuke terduduk di atas kasur, tangannya ia simpan di atas bantal sehingga posisi tangan Sasuke sejajar dengan telinga sakura.

"Si...siapa kamu?!"
Sakura kini tidak bisa bergerak akibat ketakutan.

Namun Sasuke hanya tersenyum mendengar sakura dengan nada bicara yang terpotong-potong.

"Jangan khawatir aku tidak akan menyakiti mu kok" Sasuke tersenyum lembut ke arah sakura namun sakura malah tambah ketakutan.

"A...aku i...ingin pulang!!!" Tegas sakura mencoba menyingkirkan ketakutannya meskipun sekujur tubuhnya kaku.

Lagi lagi Sasuke terkekeh geli akibat gadis yang sangat ia sayangi itu.

"Ke...kenapa kau tertawa!!!" Sakura merasa tidak nyaman dengan Sasuke yang terus menertawakannya.

Sasuke menggeleng pelan, setelah itu Sasuke mengangkat lengannya yang awalnya berada di atas bantal kini beralih menyentuh pipi sakura dengan lembut lengan Sasuke mengelus pipi sakura yang kini memerah akibat sentuhan Sasuke yang tiba tiba.

"Tidak apa apakan jika aku menyentuhmu" ucap Sasuke menggoda.

Sakura terdiam, kini ia ingat lelaki ini, sakura pernah bertemu dengannya di cafe kemarin.

Saat ia bertubrukan.

Mata hitam dengan rambut yang memiliki model unik seperti pantat ayam.

Sakura ingat, tapi kenapa ia menculik ku.

"Ke...kenapa ka....kamu menculikku! A...apakah aku mempunyai masalah!!" Ucap sakura terbata bata.

Sedangkan Sasuke tidak membalas omongan sakura Sasuke terlalu fokus dengan pipi yang ia sentuh kini.

"Ma...maaf" sakura kembali berbicara namun seketika membisu karena lengan Sasuke yang sedari awal mengelus pipinya tiba tiba berpindah menyentuh bibir sakura.

Dengan wajah yang memerah Sasuke tersenyum tipis namun terlihat sangat menggoda.

Akan tetapi sakura sangat ketakutan akibat senyuman Sasuke.

"Kau menggodaku"
Sakura membulat kan matanya akibat ucapan yang di keluarkan oleh sasuke.

"Menggoda!!! Siapa yang menggoda mu!!!" Gerutu sakura di dalam hati.

"Aku ingin mengigit bibirmu yang menggoda itu!" Ucap Sasuke pelan namun terdengar sangat menggoda.

"Apaaaa...mak---"
Ucapan sakura terpotong akibat Sasuke yang langsung memasukkan lidahnya ke dalam mulut sakura yang terbuka.

"HM......" Sakura meninju dada Sasuke namun Sasuke malah mendekatkan sakura ke dalam pelukannya.

Dengan liar Sasuke terus mengigit bibir sakura dan dengan ganas membuat pertarungan di dalam sana dengan lidahnya.

Sasuke menghisap bibir bawah sakura kini sakura tidak bisa bergerak kekuatan Sasuke terlalu besar karena mungkin dia lelaki dan sakura wanita wajar jika lelaki kekuatannya lebih besar dari wanita.

"Be.....rh....eng......ti......"
Di sela sela ciuman ganas itu, sakura terus berbicara agar Sasuke menghentikan ciumannya.

Namun Sasuke sama sekali tidak memperdulikan omongan sakura malah membuat Sasuke makin memperdalam ciumannya.

Namun Sasuke pasti merasa kasihan mungkin sakura lelah.

Sasuke pun menyudahi ciuman ganas itu dengan enggan, Saliva yang masih menyatu di ke dua bibir mereka Sasuke jilat dengan ganas bibir sakura.

Pipi sakura yang masih memerah membuat Sasuke ingin memakan sakura sekali lagi.

"Maaf....kamu pasti lapar"
Ucap Sasuke sambil beranjak dari kasur dan memakai jas berwarna navy yang ia ambil di sofa.

Sakura masih dengan posisi terbaring dengan tubuh kakunya ia memegang bibirnya yang mungkin telah membengkak akibat ciuman ganas Sasuke.

"Ciuman pertamaku di ambil oleh lelaki yang tidak aku ketahui!!!" Ucap sakura dalam hati.
.
.
.
Bersambung

A Mafia ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang