tiga belas

239 10 0
                                    

Selama perjalanan sakura hanya memandang ke arah luar dengan kaca mobil yang di buka setengah, hingga rambut indah milik sakura terbawa angin.

Sedangkan Sasuke yang kini tengah fokus menyetir mobil, tiba tiba aroma yang sangat manis melewati hidungnya, membuat Sasuke tidak henti hentinya menghirup aroma manis yang ditimbulkan dari tubuh gadis di sampingnya itu.

Disaat keheningan, tiba tiba Sasuke membuka pembicaraan.

"Kau memakai parfum??" Tanya Sasuke yang masih fokus menyetir.

"Hah!!!! Parfum!!" Sakura menggeleng karena memang sakura tipe gadis yang jarang sekali berdandan ataupun memakai parfum, sakura pun tidak peduli jika ada seseorang yang terganggu akibat bau badannya yang tidak sedap.

Sasuke tersenyum "aku tidak percaya"

sakura memutar bola matanya kesal "yasudah lah jika kau tidak percaya!" Ucap sakura yang langsung mengalihkan pandangannya.

"Dasar laki laki mesum!!" Ucap sakura Pelan namun masih terdengar oleh Sasuke, seketika dengan cepat Sasuke tiba tiba memberhentikan laju mobilnya.

Sakura yang kebingungan karena Sasuke yang tiba tiba memberhentikan mobilnya.

"He...hei....ke....kenapa berhenti disini!!" Bentak sakura yang sedikit ketakutan, Sasuke yang masih terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Apa aku akan diturunkan di sini!!" Pikir sakura yang kini benar benar membuatnya ketakutan.

"He....hei ke...kenapa diam sa~" ucapan sakura terpotong karena Sasuke yang tiba tiba membungkam mulut sakura dengan tangan kanannya.

"Eummmmm??!!!" Sakura yang memberontak karena tidak terima mulutnya di bungkam, Sasuke malah mendekatkan wajahnya ke arah leher putih sakura.

Sakura membulatkan matanya terkejut dengan tingkah Sasuke, pikir sakura "di...dia mau apa???!!!"

Dengan sekuat tenaga sakura memukul Sasuke, di bagian manapun di tubuh Sasuke, namun berhasil Sasuke atasi lengan sakura yang mengganggunya itu.

Sasuke menenggelamkan wajahnya di leher sakura hingga ia dapat leluasa menghirup tubuh gadis yang menurutnya wangi buah Cherry itu.

Di saat momen seperti Sasuke tidak hanya diam ia melanjutkannya dengan mengigit, dan menghisap leher sakura hingga menimbulkan kiss Mark disana.

Mendengar sakura yang meringis kesakitan karena mungkin gigitan Sasuke yang lumayan keras untuknya.

Dengan cepat Sasuke menyudahi kegiatannya itu.

"Ikhh....apa yang kamu lakukan!!!" Bentak sakura sambil memegang leher dengan bekas gigitan disana.

Wajah sakura yang memerah, bercampur kesal dan malu dengan tingkah Sasuke.

"Sasuke!!!" Sakura kembali memanggil Sasuke, dan kini Sasuke melihat kembali ke arah sakura dengan wajah tidak bersalahnya.

"Sttttt..." Timbal Sasuke sambil menaruh jari telunjuk di depan mulut sakura, menyuruh sakura untuk diam.

Sasuke kembali mendekatkan wajahnya ke arah telinga sakura dan berbisik "karena kau milikku sakura.....dan hanya aku yang boleh melakukan ini....." 3 detik "aku sayang kamu"

Sakura yang mendengar itu semua hanya mematung dengan tatapan yang terlihat sangat terkejut, namun tidak lama wajahnya tiba tiba berubah menjadi merah.

"Ayo turun kita sudah sampai!" Ucap Sasuke sambil membuka pintu mobil.

Sakura yang masih terpatung karena ucapan Sasuke tiba tiba disadarkan dengan pintu mobil yang di buka oleh Sasuke untuknya.

Sakura pun dengan gugup keluar dari mobil.

Saat sakura menurunkan kakinya tiba tiba sakura kehilangan keseimbangan dan membuatnya hampir terjatuh, namun dengan sigap Sasuke menangkapnya.

"Tidak apa apa??" Ucap Sasuke khawatir, sakura hanya menggeleng dengan wajah yang masih ia sembunyikan.

Saat berjalan sakura terus saja melihat ke arah tanah yang ia injak saat berjalan, dan tidak sekalipun sakura celingak-celinguk ke berbagai arah di tempat ini.

"Ayo masuk!" Ucap Sasuke yang membuat sakura penasaran akan tempat yang ia kunjungi.

Terkejut dengan apa yang ia lihat "clubbbb!!!!" Teriak sakura.

"Hei....kau.....kenapa membawaku ke tempat seperti ini!!!!" Bentak sakura kembali.

"Kenapa???? Ini pertama kalinya kau ke tempat seperti ini???" Balas Sasuke yang membuat sakura benar benar kesal, hingga sakura telah akan melangkah kembali lagi ke arah mobil karena tidak ingin masuk ke tempat seperti itu.

Namun dengan cepat Sasuke memegang lengan sakura hingga sakura tidak bisa melanjutkan aksi kaburnya itu.

"Ayo kita masuk!!!" Tegas Sasuke dengan senyuman manis.

"Ck" sakura berdecak kesal.
.
.
.
Hotel                                 pukul 10:11

Sasori yang kini tengah bersantai dengan segelas wine di tangan kanannya, tiba tiba mulai memikirkan sesuatu yang sudah sejak lama ia inginkan.

"HM.....ngomong ngomong dimana gadis itu ya...!" Pikir Sasori.

Sejak dulu Sasori sangat ingin kembali ke negara ia dilahirkan itu (Jepang) namun dengan maksud tertentu.

Sasori yang terus kepikiran dengan gadis cantik yang sudah lama menjadi pacarnya itu.

Dia adalah sakura, sakura sudah lama menjadi pacar Sasori namun sayangnya hubungan mereka harus terputus karena keluarga yang tidak merestui mereka bersama, hingga pada suatu hari Sasori di jauhkan oleh kedua orang tua nya dari sakura ke luar negri untuk kuliah disana.

Namun Sasori sempat menolak, akan tetapi sakura malah menerima dengan semua keinginan orang tua sasori, karena sakura pikir itu adalah peringatan baginya.

"Huh...kemana aku harus mencari mu saku~" ucap Sasori dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah tampannya itu.
.
.
.
Jeb        ajeb.      Ajeb
      Ajeb.       Jeb.        Ajeb

"Duh...." Sakura yang sedikit terganggu karena desakkan orang orang yang membuat tubuhnya kesakitan karena terhimpit.

Sedangkan Sasuke terus saja menarik lengan sakura, agar sakura tidak menghilang dari nya.

Tidak jauh dari tempat mereka jalan disana ada seseorang yang tiba tiba memanggil Sasuke "hei bro...." Ucap lelaki dengan cat rambut kuning itu.

"Hai juga bro" balas Sasuke dengan menepuk pundak lelaki dengan nama Naruto itu.

"Astaga bro....ini siapa????" Naruto yang tiba tiba terkejut karena melihat sakura tengah bersama sasuke dengan lengan yang masih menyatu.

"Stttt..." Sasuke mengarahkan jari telunjuk nya di depan mulutnya sendiri, seakan akan memberi kode ke arah naruto.

Naruto yang sangat mengerti, ia pun langsung mengedipkan matanya dan tersenyum.
.
.
.
To be continued
      

A Mafia ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang