dua puluh tiga

406 18 2
                                    

Sruputtt...

Sasori tengah meminum kopi hangat di sofa, seorang bodyguard Sasori tanpa bergeming masih setia berdiri di dekatnya.

Suasana yang hening membuat Sasori ingin membuka pembicaraan.

"Bagaimana....apakah informasi nya benar!?" Ucap Sasori membuat lelaki dengan tubuh besar itu terkejut dengan wajah yang kikuk.

"Oh...uhm...i...iya tuan!!" Balasnya

"Kenapa kau jadi gagap seperti itu!?" Sasori melihat kearah bodyguard nya dengan wajah bingung.

"Sa...saya tidak apa apa ko tuan...maaf kan saya" ucapnya kembali, dengan membungkukkan tubuhnya.

Sruputtt...

Sasori kembali meminum kopinya yang belum saja habis walaupun hangatnya mulai memudar.

"Saya tadi mengetahui berita itu saat tengah melewati lantai dua " ucap bodyguard itu.

"HM....jadi benar ya?" 2 detik "apakah dia sengaja atau....??" Sambung Sasori.

" mungkin saja karena dia tahu jika tuan berada di sini!"

"Bukan" ucap Sasori yang membuat lelaki itu terdiam.

Satu senyuman licik mulai terlihat di wajah Sasori "aku tahu apa yang ia maksud!!" Sembari Sasori kembali menyeruput kopinya.
.
.
.
Sasuke mengelus rambut sakura yang kini sedikit berantakan, wajah sakura sangat indah hingga tidak bisa mengalihkan pandangan Sasuke sedetik pun.

Mata sakura yang tengah tertutup rapat karena lelah, sangat cantik bulu mata yang lentik tanpa riasan pun sakura sudah cantik natural.

Mungkin sudah merasa cukup Sasuke memandang wajah sakura, Sasuke pun berencana ingin memesan sesuatu, andaikan jika saat sakura terbangun dan ia merasa lapar Sasuke sudah menyiapkan semuanya, tanpa membuat gadisnya itu kelaparan.

Sasuke pun beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi, membasuh dirinya.

Namun saat Sasuke tengah mandi, sakura mulai membuka matanya, sakura mengucek ngucek matanya walau tidak gatal.

"Hoammmm...!"
Sakura yang mulai terduduk sambil meregangkan ototnya yang kaku sehabis bangun tidur.

"Eummm...jam berapa ya sekarang?" Mata sakura yang masih setengah tertutup mencoba mencari jam di berbagai sudut dinding.

"Duh jam berapa sih sekarang!" Sakura yang menangkap adanya jam di depan sana, mencoba ingin memperjelas penglihatannya yang buram, namun mata sakura yang masih saja mengantuk sungguh mengganggunya.

Tidak tidak boleh...jika sakura memilih untuk tidur kembali dan mengabaikan pekerjaan nya mungkin saja ia akan di pecat.

Dan jika ia di pecat, sakura tidak bisa mencari pekerjaan yang lain lagi.

Sakura yang masih lemas pun mulai memaksakan tubuhnya untuk bergerak. "Duh bajuku dimana ya...??" Sakura yang menyadari jika ia sedang tidak memakai pakaian, langsung mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya.

Saat sakura tengah mencari cari pakaian nya, Sasuke pun muncul dari kamar mandi dengan keadaan telanjang dada dan celana jeans hitam yang hanya menutupi bagian bawahnya saja, dengan keadaan sakura yang ber paspasan menghadapi Sasuke, kini wajah sakura memerah dengan tatapan yang masih mematung memandang ke arah tubuh sexy Sasuke.

Sasuke yang seperti peramal itu seolah olah mengetahui pikiran kotor sakura.

Dengan gatalnya Sasuke berniat ingin menggoda sakura " apakah kau menikmati tubuh ku sakura?" Ucap Sasuke dengan nada yang berbisik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Mafia ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang