- 2007 -
She is brave.
---
Sepulang sekolah, Kim Jiwoong, bocah 9 tahun itu berencana mengajak temannya bermain PlayStation. Tapi tak disanggupi, bahkan setelah Jiwoong menawarkan diri untuk membayar 2 jam. Temannya itu tampak buru-buru ingin pulang. Jadi mau tak mau, Jiwoong akhirnya berjalan sendirian ke rental PlayStation.
Sampai di sana, kenyataan tak seindah bayangannya. Tempat itu penuh dengan anak-anak mulai dari seusianya hingga yang lebih besar. Kata petugas di sana, Jiwoong harus menunggu sekitar 1 jam lagi agar bisa bermain. Jiwoong tidak sabar. Maka, Jiwoong kecil mendengus kesal dan pergi tanpa sempat bermain.
Melihat minimarket di dekat sana, Jiwoong akhirnya memutuskan membeli es krim di hari yang terik. Es krim sudah ditangan, lalu Jiwoong kecil berjalan santai menuju rumah yang tak jauh. Hanya perlu belok kiri di pertigaan, melewati taman bermain anak, dan komplek perumahannya berjarak 200 meter dari sana. Ah ya, sepertinya Jiwoong akan bermain sebentar di taman.
Jiwoong masih menikmati es krim, saat langkahnya memasuki area taman bermain anak. Dia berhenti begitu netranya menangkap seorang anak perempuan yang duduk sendirian di ayunan. Tidak bergerak dan hanya menunduk menatap sesuatu di pangkuan. Anak perempuan itu bahkan hanya bergeming saat 3 orang anak laki-laki berjalan mendekat. Mereka semua tampak sebaya, itulah yang Jiwoong amati.
Ah, malas sekali.
Begitulah isi pikiran Jiwoong kecil yang berharap taman bermain itu kosong, karena dia ingin menguasai permainan di sana. Melihat beberapa anak yang lebih dulu sampai, Jiwoong jadi mendengus dan berniat pergi saja. Namun, belum sempat dia menjauh, ucapan salah satu anak laki-laki kembali menarik perhatiannya.
"Heh, Babi! Kamu ambil jajanku di kolong meja, ya?!"
Jiwoong memerhatikan dari jauh. Anak perempuan itu mendongak, mengelak, "Bukan aku."
"Terus itu apa? Itu choco pie-ku, 'kan?" anak laki-laki itu merebut sebungkus jajanan dari tangan si lawan bicara, sampai anak perempuan itu bangun dari ayunan.
"Itu punyaku!"
"Bohong! Kamu kan gemuk! Pasti kamu yang ambil jajanku!"
"Iya! Kamu kan suka makan!"
"Kalau bukan kamu, terus siapa? Kamu kan duduk di depan dia!"
"Kalian salah! Bukan akun yang ambil! Kembalikan punyaku!" anak perempuan itu berusaha merebut jajan dari anak laki-laki yang malah mengerjainya sambil tertawa.
Ketiga anak laki-laki itu mulai melempar-lempar sebungkus jajan bergantian, sampai membuat si anak perempuan berlarian ke sana kemari. Melihat kejadian tak mengenakkan itu, entah kenapa membuat Jiwoong geram. Walau tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Jiwoong merasa apa yang dilakukan ketiga anak laki-laki itu tidak benar.
"Dasar babi!"
"Ayo coba ambil kalau bisa!"
"Ayo ambil! Kamu harus olahraga biar gak gemuk!"
Dengan semua ejekan yang meluncur mulus, ketiga anak laki-laki itu tertawa mengejek. Sementara si anak perempuan tampak masih mengejar sebungkus jajan yang entah seberharga apa. Jiwoong semakin dibuat geram, ketika anak perempuan itu tampak hampir menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Of Fate » (Kim Jiwoong)
FanfictionSong Hayoon bersumpah, tak akan pernah mau berurusan dengan pria populer mana pun karena trauma masa lalunya. Maka dari itu, Hayoon selalu menghindari Kim Jiwoong. Kim Jiwoong, pria populer yang selalu mampu membuat gadis mana pun menjerit hanya den...