- 6 -

99 17 9
                                    

- 2028 -

Their Reunion.

---

Di parkiran basement yang sepi, sebuah mobil terbuka dan Hayoon ada di dalamnya. Mencari ke seluruh penjuru mobil sepasang sepatu hak tinggi yang berkilau putih. Dari depan hingga bagasi belakang, akhirnya Hayoon menemukan sepatu itu terselip di kolong jok bangku tengah. Sembari mengumpat kecil, Hayoon menutup pintu mobil keras.

Tak lama setelah itu, ponselnya bergetar ribut menunjukkan satu nama sang pemeran utama kekacauan ini.

"Udah ketemu!"

"Aahh! Syukurlah aku bawa sepatu cadangan!"

"Kamu memang suka sekali nyusahin aku ya!"

"Ayolah, Song! Ini hari bahagiaku! Lagipula siapa yang tau sepatuku bakal rusak?"

Hayoon menghela napas berat mengingat kejadian yang membuatnya harus berlarian dari ruang bersiap pengantin ke parkiran basement. Arin, pengantin hari ini merusak sepatu yang harusnya dia pakai. Haknya lepas dan tak tertolong lagi. Hayoon berinisiatif memberikan sepatunya tapi ditolak mentah-mentah oleh Arin. Alasannya, sepatu Hayoon haknya tipis, Arin akan terlihat pendek jika memakainya. Memang, ada-ada saja.

"Harusnya pakai aja punyaku!"

"Kamu ngejek? Aku bakal kelihatan pendek kalau pakai sepatumu!" Wanita di ujung telepon terdengar mendengus. "Song! Ayo cepat! Lari aja ke sini!" Lanjutnya.

"Sialan! Kamu kira gak capek-

Tut.

-eh? Halo? Arin? Aish!" Hayoon merutuki Arin dalam hati tapi tetap berlari kembali ke ruang bersiap pengantin. Menyadari dia harus membantu Arin sebagai bridesmaid.

Gaun birunya beterbangan saat Hayoon berlari menuju lift

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaun birunya beterbangan saat Hayoon berlari menuju lift. Di dalam Hayoon baru bisa mengatur napas seraya merapikan penampilannya melalui pantulan dinding lift. Hayoon baru sampai di lantai 1 saat pintu lift terbuka. Dia sedang mengamati layar angka dalam lift yang bergerak, tat kala suara bariton menyebut namanya.

"Song Hayoon?"

Tatapan Hayoon lantas turun ke arah sumber suara. Tepat di depan pintu lift yang terbuka, seorang pria tinggi dengan kemeja putih bergaris dan jaket senada menyapanya dengan senyum. Hayoon sempat kehilangan detak jantungnya untuk sepersekian detik sebelum mengerjap cepat.

 Hayoon sempat kehilangan detak jantungnya untuk sepersekian detik sebelum mengerjap cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Red Thread Of Fate » (Kim Jiwoong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang