PART 10 | LAST PROMISES

380 45 0
                                    

•HOME SICKNESS•

•LAST PROMISES•

"Ibu, aku akan kencan dengan Hao setelah ini." Hanbin menghampiri ibunya yang sedang menonton tv.

"Ke mana?" tanya sang ibu sembari menoleh ke arah anaknya di belakang.

"Ke Namsan, Hao ingin ke sana kemarin. Tapi kemarin kan badai salju," kata Hanbin dan sang ibu mendengung mengerti.

"Kenakanlah pakaian hangat. Bawa mobil sana biar gak kedinginan. Jangan lupa bawa payung, mungkin saja hujan. Kamu tak ingin pacarmu mati kedinginan di luar," kata ibu memberi pesan-pesan untuk anaknya sebelum pergi.

"Eh?! Aku boleh pakai mobil?!" tanya Hanbin menyembunyikan rasa antusiasnya.

"Ya mau gimana lagi? Kalau kamu jalan sendirian gitu gak boleh. Tapi kamu jalan-jalan sama pacarmu. Seenggaknya ibu berusaha jaga image kamu di depan pacarmu dengan bolehkan kamu bawa mobil," kata ibu Hanbin dan Hanbin memekik tertahan. Ia sangat senang sekali dirinya akhirnya bisa kembali menyetir mobil.

Orangtuanya hanya memperbolehkan Hanbin membawa mobil sendiri ketika sedang sangat perlu. Dan karena hanya untuk kebutuhan sangat perlu maka ia kemana-mana jalan kaki atau kendaraan umum. Ia terakhir kali mengendarai mobil saat mengantarkan sang ibu ke bandara Incheon dan ayahnya saat itu tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Dan itu sudah terjadi 6 bulan yang lalu.

"Terima kasih ibuku yang cantik~" kata Hanbin menggoda namun sekejap mat sosoknya hilang kembali ke dalam kamarnya. Sang ibu hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya tersebut.

"Yah, indahnya cinta di masa muda." Sang ibu akhirnya kembali melanjutkan tontonannya.

.

"Hao! Ayo siap-siap! Kita jalan-jalan sekarang!" kata Hanbin penuh semangat dan rasa antusias.

"Iya ayo. Tapi aku belum mandi, kamu kan sudah."

Zhang Hao lalu menuju lemari untuk mengambil pakaiannya dan berjalan keluar kamar untuk pergi ke kamar mandi. Ia hanya melihat ibu Hanbin yang menonton tv, sang ayah tidak ada di rumah karena sudah berangkat kerja.


"Ayo Hao Hao... Nanti keburu cuacanya jelek lagi," kata Hanbin membuat Zhang Hao tergopoh-gopoh.

"Sabar dong... Aku juga perlu siap-siap," kata Zhang Hao menyemprotkan parfumnya sebagai sentuhan akhir penampilannya.

"Nah sudah!"

Hanbin langsung menggandeng tangan Zhang Hao pergi. Hanbin tak lupa langsung mengambil kunci mobil dan Zhang Hao tidak tahu kalau mereka akan naik mobil.

...

Setelah tiba di area Namsan tower. Hanbin memelankan laju mobilnya untuk mencari tempat parkir.

"Lebih berkesan kalau kita jalan naik ke puncak," kata Hanbin memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus untuk yang ingin naik ke atas bukit.

"Ayo."

Hanbin tak lupa menutup resleting jaket tebal Zhang Hao agar Zhang Hao tidak kedinginan. Dan dirinya juga melakukan hal serupa pada dirinya sendiri. Hal ini membuat Zhang Hao terpaku pada wajah Hanbin.

HOME SICKNESS | BINHAO/HAOBIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang