•HOME SICKNESS•
•THESIS Pt Final•
"Pak, apa ini saya di revisi lagi?"
"Iya. Selamat mengerjakan ya! Ikuti panduan dari saya, sudah saya selipkan di sana."
Hanbin berjalan dengan gontai setelah menemui dosennya. Dirinya terkena revisi lagi. Meskipun revisinya hanya revisi kecil-kecilan, namun dirinya merasa seperti orang bodoh karena selalu mengulang kesalahan kecil.
"Huh...."
Hanya helaan nafas saja yang terdengar dari Hanbin. Beberapa orang yang lalu lalang tak menggubris kehadiran Hanbin sedikitpun. Mereka semua sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Lagipula mereka juga tahu tanpa harus bertanya, mengenai alasan kenapa Hanbin murung.
"Chill dude..." Matthew datang langsung menyodorkan Hanbin sekaleng minuman dingin.
Matthew memang bisa dibilang pesaing Hanbin. Pria blasteran Kanada tersebut memang jelas mengincar Zhang Hao. Hanbin tahu itu, Matthew sendiri yang mengatakannya bahwa jika Zhang Hao bersamanya maka ia akan membawa pria berkebangsaan China tersebut pergi ke Kanada untuk menikah.
"Apa kamu tidak tahu kalau dia sudah ada aku? Jujur, ini menganggu buatku."
"Iya tahu. Aku hanya ingin berteman saja," ujar Matthew sedangkan Hanbin saat itu tampak geram sekali menahan amarah.
"Aku hanya melihat situasi saja, kalau memungkinkan maka jangan salahkan aku kalau dia ada di Toronto esok harinya."
"Tenang. Kamu pusing skripsi kan? Ada aku nih!" ujar Matthew sembari membukakan sebuah kaleng minuman untuk Hanbin minum.
"Aku juga belum lulus kok. Tuh masih stuck di di bab 3, pusing banget." Matthew garuk-garuk kepala ketika memikirkan skripsinya di rumah. Rasanya ingin ia bakar saja karena membuatnya sumpek sekali.
"Udah revisi juga?" tanya Hanbin dan Matthew menggeleng.
"Kata pembimbingku sekalian aja kalau udah jadi baru koreksi. Kamu tiap bab dikoreksi langsung kan?" tanya Matthew dan Hanbin mengangguk.
"Enak gitu deh kayanya. Tapi ya gak tahu juga sih," gumam Matthew kembali menenggak minumannya.
"Terus Hao gimana?" tanya Matthew setelah lama diam dari percakapan sebelumnya. Sedangkan Hanbin langsung melirik tajam Matthew, Matthew hanya terkekeh pelan melihatnya.
"Dia juga lagi ngejar sih. Sama kita sebenarnya, dia ngebut banget tapi. Dia yang ketinggalan awalnya tapi sekarang udah sama kaya aku babnya," ujar Hanbin dan Matthew mengangguk mengerti.
"Gapapa. Semangat aja pokoknya, aku juga udah 3 hari gak tidur buat ngerjain revisi tugas besar." Matthew menunjuk matanya yang berkantung dan hitam. Sebenarnya selama kuliah ini dirinya selalu mendengar bahwa sebagai anak teknik, akan menghadapi begadang beruntun demi mengerjakan praktikum. Namun dirinya selama ini tak pernah merasakannya, tidurnya selalu cukup. Sebelum datang tugas akhir yang wajib ia selesaikan bersama dengan penelitian untuk skripsi. Dan tugas besar tersebut menyadarkannya bahwa apa yang dikatakan orang-orang itu benar sekali.
"Aku lagi bingung nyari orang buat kolaborasi."
Hanbin menoleh pada Matthew lalu menunjuk dirinya sendiri. Namun Matthew membuat ekspresi cemberut sembari menggeleng.
![](https://img.wattpad.com/cover/337575007-288-k506055.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME SICKNESS | BINHAO/HAOBIN [END]
Fanfic"They're curing each other from home sickness with their presence to each other." Warn! BXB Fanfic *Update tiap akhir pekan (bisa Jumat, Sabtu atau Minggu) Zhang Hao memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan meninggalkan tanah kelahirannya de...