PART 16 | WEDDING RECEPTION

285 30 3
                                    

•HOME SICKNESS•

•WEDDING RECEPTION•

*Dress code: formal with suit/cardigan

Zhang Hao yang baru membuka undangan dari Hyunjae kapan hari lalu kaget melihat adanya dress code untuk acara yang harus mereka hadiri. Ia pun menatap Hanbin bingung karena acaranya besok sore sedangkan sekarang hari juga telah malam.

"Hanbin... Ada dress codenya," kata Zhang Hao pelan. Namun Hanbin yang sedang fokus belajar tak mendengarkan Zhang Hao sedikitpun.

"Hanbin!"

Hanbin tersentak lalu menoleh pada Zhang Hao. Zhang Hao sendiri malah menyodorinya undangan pernikahan Jiwoong dan Seowon.

"Ada apa? Apa undangannya salah tulis?" tanya Hanbin.

"Bukan. Acaranya ada dress codenya. Pakaian formal dengan jas atau cardigan."

Hanbin sendiri tak langsung percaya pada Zhang Hao. Akhirnya ia membukanya sendiri dan ternyata benar apa kata Zhang Hao.

"Sekarang sudah malam. Mau nyari jas dimana kita?" tanya Zhang Hao dan Hanbin tampak berpikir dimana mereka bisa mendapatkan jas untuk acara besok.

"Beli jas mahal gak ya?" tanya Zhang Hao lagi.

"Ya mahal Hao. Kamu mau beli?" balas Hanbin sembari bertanya.

"Pengen sih punya jas. Tapi ya buat apa juga aku punya jas," kata Zhang Hao menjawab.

"Pakai jas lab aja kalau gitu," kata Hanbin bercanda. Ia bahkan hingga tertawa ngakak melihat Zhang Hao kesal padanya.

"Sekalian kacamata pengaman, masker N95 dan sarung tangan latex. Oh juga jangan lupa sepatu boots yang warna kuning itu. Kamu ambil lah di lab kampus," gerutu Zhang Hao.

Hanbin sendiri menghampiri Zhang Hao yang kesal lalu memeluknya. Zhang Hao sendiri langsung berubah ekspresinya. Apalagi ketika Hanbin mulai berbisik tak jelas di lehernya.

"Hanbin... Jangan aneh-aneh ya," pinta Zhang Hao sembari memegang lengan Hanbin.

"Enggak kok. Aku gak bakal apa-apakan kamu," bisik Hanbin pelan. Namun bisikan tersebut membuat Zhang Hao bergidik geli. Tubuhnya meremang merasakan nafas Hanbin di lehernya.

"Tubuhmu hangat Hao."

Zhang Hao sendiri merasa panik ketika suasana terasa semakin intens. Dan sialnya ia mulai terpancing.

"Umh... Hanbin..."

Chup...

"Tidur aja yuk." Hanbin yang masih memeluk Zhang Hao akhirnya menidurkan mereka berdua dan meregangkan pelukannya.

"Aku kira kamu akan melakukannya," gumam Zhang Hao pelan.

"Enggak. Aku hanya sedikit birahi saja. Biarkanlah, itu tidak penting."

Hanbin menaikkan selimut untuk menutupi tubuh mereka dan Zhang Hao sendiri merasa deg-degan dekat dengan Hanbin yang sedang birahi. Ia tidak takut Hanbin sungguhan memintanya. Namun ia hanya belum siap dan merasa aneh. Apalagi dirinya yang menjadi pihak bawah.

HOME SICKNESS | BINHAO/HAOBIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang