•HOME SICKNESS•
•THESIS Pt 1•
Memasuki semester 6, semua mahasiswa mulai disibukkan untuk proposal penelitian skripsi mereka. Beberapa bahkan sudah ada yang mulai berjalan mengajukan jadwal konsultasi ulang dengan dosen yang mereka pilih sesuai tema yang mereka mau. Namun itu bukanlah Hanbin dan Zhang Hao.
"Hah... Akhirnya masa-masa tugas akhir tiba," kata Zhang Hao setelah melihat beberapa orang di sekitarnya sudah mengantongi jadwal konsultasi judul dan proposal penelitian.
"Iya. Kamu udah siap Hao?" tanya Hanbin sembari bersandar di bahu Zhang Hao.
"Belum 100%."
"Ah enaknya punya pacar..." ujar Gunwook bergabung dengan Zhang Hao dan Hanbin. Kebetulan Gunwook sedang kerja sedangkan Zhang Hao dan Hanbin sedang mengunjungi tempat kerja Zhang Hao
"Iyalah enak. Makanya nyari..." kata Zhang Hao bercanda dan mereka bertiga tertawa bersama.
"Btw, kalian juga lagi tugas akhir ya? Udah jadi? Kalian kan pinter, kemarin habis dari Norwegia 1 semester." Gunwook bertanya panjang lebar, membuat Zhang Hao dan Hanbin tersenyum-senyum sendiri mendengarnya.
"Belum sih. Kamu?" jawab dan tanya Zhang Hao santai.
"Belum juga. Mana harus mikir lagi buat nyari rumah sakit pendidikan buat koas. Soalnya di rumah sakit universitas gak cukup nampung semuanya buat koas disana."
"Tinggal milih aja kan?" tanya Zhang Hao. Dan Gunwook terkekeh lalu menangis pura-pura.
"Kalau aja tinggal milih gitu enak... Harus jadi yang terbaik kalau mau koas di rumah sakit bagus," kata Gunwook membalas dengan keluh kesah. Membuat Zhang Hao berpikir akankah di Korea ada rumah sakit jelek, ia sejauh ini belum pernah melihatnya.
"Di sini memangnya masih ada ya rumah sakit jelek? Kalau di tempatku rumah sakit jelek udah diganti sama rumah sakit instan, yang 2 minggu bangun udah jadi gedung 5 lantai."
"Sebenarnya gak ada yang jelek sih secara fisik. Tapi fasilitasnya itu. Penunjangnya terutama," kata Gunwook menjawab dengan pasrah.
"Kalian koas itu dibayar gak sih?" tanya Zhang Hao kepo. Gunwook sendiri menjawab dengan mengendikkan bahunya.
"Makanya itu aku pengen di rumah sakit universitas. Biar koasnya dapat recehan. Daripada gak sama sekali kan?" kata Gunwook dan Zhang Hao akhirnya mengerti.
''Btw, kopinya enak. Kamu yang bikin kah?'' tanya Hanbin dan Gunwook tersenyum bangga.
''Dia spesialisnya kopi memang,'' kata Zhang Hao membuat Gunwook semakin percaya diri.
''Kalian itu kemana-mana berdua ya? Kayanya iya,'' tanya Gunwook dan Zhang Hao hanya menanggapi dengan senyuman saja.
''Ya enggak lah, kita kan juga punya teman. ''
''Tapi temannya sama kan?'' tanya Gunwook tak ingin percaya sepenuhnya pada Hanbin.
"Hehe..." Zhang Hao dan Hanbin tertawa kikuk sebagai jawaban atas pertanyaan Gunwook sedangkan Gunwook hanya menatap mereka malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME SICKNESS | BINHAO/HAOBIN [END]
أدب الهواة"They're curing each other from home sickness with their presence to each other." Warn! BXB Fanfic *Update tiap akhir pekan (bisa Jumat, Sabtu atau Minggu) Zhang Hao memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan meninggalkan tanah kelahirannya de...