PART 11 | HAY FEVER

391 46 8
                                    

•HOME SICKNESS•

•HAY FEVER•

Hattchu...

"Zhang Hao, istirahatlah. Kamu terlihat sakit sekali," kata Gunwook dan Zhang Hao menatap tajam Gunwook.

"Heh?! Kamu mendoakan aku sakit parah?!" tanya Zhang Hao tersinggung.

"Bukan. Kamu dari tadi selalu marah-marah, mendingan kamu istirahat dan pulang." Gunwook dengan sabar memberikan saran.

Hattchu...

"Ugh... Hidungku..." Zhang Hao menggesek-gesek hidungnya lagi yang terasa sangat gatal.

Sepulangnya dari Seoul, semuanya baik-baik saja pada awalnya. Hingga tiba-tiba dirinya teringat akan ibunya ketika ibu Hanbin kemarin balik mengunjungi anaknya. Ibu Hanbin membawakan beberapa makanan dan hal itu membuatnya kembali sangat merindukan wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya.

2 weeks before....

"Hanbin jangan kemana-mana ya! Hao juga! Ibu sama ayah mau main ke tempat mu. Ibu bawakan makanan kesukaan kalian berdua."

"Hao, kamu izin kerja sehari bisa gak?" tanya Hanbin.

"Sebenarnya aku sungkan kalau mau izin lagi. Kapan hari lalu kan habis izin 1 minggu."

"Gak bisa ya?" tanya Hanbin sedih. Zhang Hao pun bertanya-tanya kenapa Hanbin seakan ingin sekali dirinya libur kerja.

"Ada apa memangnya?" tanya Zhang Hao bingung akan apa yang terjadi pada pacarnya ini. Biasanya sang pacar ok ok saja dirinya bekerja.

"Ibu sama ayah mau kesini. Kayanya nyampe habis ini," kata Hanbin dan Zhang Hao akhirnya mengerti alasannya kenapa Hanbin ingin sekali dirinya tidak bekerja.

"Ok deh, aku libur hari ini. Tapi kita perlu masak gak?" tanya Zhang Hao balik.

"Gak usahlah Hao. Ibu katanya bawa makanan untuk kita," kata Hanbin menjawab dan Zhang Hao hanya 'oh' saja.

.

"Nah ini Hao, kamu habiskan ya! Hanbin gak usah dikasih pokoknya," kata ibu Hanbin menghidangkan masakan yang ia bawa dari rumah. Khusus untuk sang putra dan kekasih dari putranya tersebut.

"Terima kasih." Zhang Hao langsung memakannya dan berbagai kenangan manis memenuhi kepalanya. Kenangan manis tentang sang ibu, dan sang pacar membuat cita rasa makanannya semakin enak.

Now...

"Zhang Hao habis ini Istirahat saja ya! Kan mau tutup," kata Gunwook melihat jam sudah jam 1 malam. Kafe pun mulai sepi, restoran yang ada di atas juga sudah ditutup sejak jam 11 malam.

"Iya," kata Zhang Hao pelan sembari terus menggesekkan hidungnya yang gatal.

"Biasanya kalau begini itu karena alergi serbuk sari." Zhang Hao menatap keluar kafe. Terhampar salju-salju yang mulai agak menipis karena suhu udara mulai menghangat akibat lalu lintas kota seharian dan malam yang cerah dengan sinar rembulan purnama.

"Tapi kenapa aku seperti ini di musim dingin ya?" gumam Zhang Hao.

"Zhang Hao, ini tadi ada yang menitipkan kamu minuman." Gunwook memberikan sebuah botol termos dari seorang pengunjung kafe yang baru keluar.

HOME SICKNESS | BINHAO/HAOBIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang