•HOME SICKNESS•
•US•
''Zhang Hao sungguhan akan menikah dengan Hanbin?'' tanya sang ibu pada putranya.
"Iya. Kami sudah 6 tahun bersama-sama. Kami berpikir, kami hanya ingin berdua saja hingga jatah hidup kami habis."
"Ah capeknya..."
Zhang Hao melempar tubuhnya ke sofa kecil di ruang tamu apartemen mereka. Sedangkan Hanbin hanya geleng-geleng sembari berdecak.
"Ck..ck...ck... Sana mandi! Kamu kotor." Namun Zhang Hao tak memperdulikan apa yang dikata sang suami padanya. Justru matanya ia pejamkan untuk melepas penat.
Zhang Hao mendelik ketika merasakan tangan kanan yang ia rentangkan terasa ada beban. Ternyata Hanbin juga mengikutinya leha-leha di sofa.
"Aish..." decih Zhang Hao kesal.
"Kamu kenapa sih kesel banget sama aku akhir-akhir ini? Kamu hamil ya?" tanya Hanbin iseng.
"Mana ada? Kita aja belum pernah begituan kok. Lagipula aku cowok," ujar Zhang Hao sedangkan Hanbin tertawa ngakak mendengarnya. Lebih seperti menertawai dirinya sendiri yang 'pecundang'.
Mereka berdua sudah 6 bulan menikah. Saat itu, keduanya baru rampung masa penyambutan mahasiswa baru. Sudah kali ketiga mereka kuliah, dan mereka menikah secara tiba-tiba hingga rekan-rekan mereka kaget. Rekan-rekan mereka saat itu shok karena tiba-tiba diundang oleh mereka berdua untuk datang ke resepsi pernikahan mereka. Padahal baru selesai sesi saling mengenal.
Acara yang berlangsung di sebuah hotel di Pulau Sentosa tersebut berlangsung dengan meriah. Kurang lebih ada 150 tamu undangan yang hadir dalam perhelatan resepsi pernikahan Hanbin dan Zhang Hao.
Keduanya memang sekarang memutuskan bermukim di Singapura. Setelah puas menghabiskan kurang lebih 1,5 tahun di Inggris ketika S2. Mereka akhirnya memilih Singapura sebagai tujuan akhir mereka. Mereka menganggap Singapura sebagai rumah ketiga mereka setelah Korea dan China. Apalagi Singapura juga secara budaya berkerabat dekat dengan negara rumah mereka. Sehingga Singapura menurut mereka adalah tempat yang pas untuk mereka belajar dan hidup menua.
Keduanya saat ini sudah menginjak tahun kedua di Singapura. Hanbin terdaftar di Nanyang Technological University sebagai mahasiswa program studi Material Science dengan fokus risetnya di Biomaterial and Biopolymers juga terdaftar sebagai staf riset untuk laboratorium rekayasa material dan polimer di bawah naungan NTU. Sedangkan Zhang Hao ada di universitas sebrang yakni National University of Singapore sebagai mahasiswa doktoral juga untuk program studi Pharmacy dengan fokus risetnya di bidang Biotechnology pharmaceutical . Dan Zhang Hao juga tercatat sebagai staf riset untuk laboratorium ilmu biomedis fakultas kedokteran NUS.
Di balik kehebatan mereka terutama Hanbin yang ditunjuk profesornya untuk maju mewakili beliau dalam konferensi ilmu material tingkat dunia. Ternyata mereka terutama Hanbin menyimpan sebuah kelemahan yang mungkin cukup fatal bagi orang menikah. Ia takut berhubungan badan dengan pasangan sahnya sendiri.
Hanbin yang berkomitmen menjaga Zhang Hao sepenuh hati, terlalu jauh membawa komitmennya. Meskipun saat ini mereka sudah terikat janji untuk sehidup semati. Namun Hanbin tetap segan menyentuh Zhang Hao. Ia segan bahkan melihat Zhang Hao yang hanya mengenakan celana dalam saja.
Dan hal serupa juga terjadi pada Zhang Hao. Ia kebingungan akan Hanbin yang tak pernah membahas urusan ranjang dengannya. Dirinya pun ragu untuk bertanya karena tak ingin disangka mesum oleh Hanbin. Namun itu pada awalnya.
Lambat laun, Zhang Hao pun juga diburu rasa penasaran. Apalagi dirinya di lab punya 'anak didik' yang ternyata seorang maniak seks. Sang anak didik yang terlampau percaya padanya akhirnya bercerita tentang pengalamannya mencoba melakukan aktivitas dewasa tersebut hingga membuatnya ketagihan dan melakukannya dengan sang kekasih hampir tiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME SICKNESS | BINHAO/HAOBIN [END]
Fanfic"They're curing each other from home sickness with their presence to each other." Warn! BXB Fanfic *Update tiap akhir pekan (bisa Jumat, Sabtu atau Minggu) Zhang Hao memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan meninggalkan tanah kelahirannya de...