HOME SICKNESS | BINHAO/HAOBIN [END]

PART 18 | BAKING

•HOME SICKNESS•

•BAKING•

Double up!! 🥳

"Zhang Hao. Ibu dan ayah sedang panen buah-buahan banyak sekali. Kamu bikin sesuatu untuk dibagikan ya sayang. Jangan pelit dengan temanmu. Dan selamat atas keberhasilanmu ikut pertukaran ke Norwegia. Ibu dan ayah bangga sekali denganmu."

Zhang Hao dengan antusias membuka kotak karton berukuran besar tersebut yang berisi buah. Hari ini sudah mulai musim panas, sehingga beberapa buah sudah mulai panen seperti lemon dan berbagai macam jeruk-jerukan lainnya.

"Paket lagi Hao?" tanya Hanbin antusias dan Zhang Hao mengiyakan. Hanbin segera melihat isinya dan ada berbagai macam buah bernuansa masam, seperti lemon, jeruk mandarin, apel dan ada buah strawberry juga di bawahnya.

"Mau kamu apakan buah-buahan ini biar cepat habis? Kita gak nyampe 10 hari loh sebelum berangkat," tanya Hanbin.

Zhang Hao berpikir sejenak. Ia bingung akan ia apakan buah yang banyak ini. Apalagi dirinya menyukai buah yang manis ketimbang yang masam seperti jeruk-jerukan.

"Bikin kue enak deh kayanya. Aku kemarin gak sengaja lihat resep bikin fruit tart," saran Hanbin membuat Zhang Hao tersenyum lalu menoleh ke arah Hanbin.

"Ayo kita bikin kue!!" Zhang Hao langsung memeluk Hanbin dan dengan brutal mencium pipi Hanbin lalu berlari ke kamar mandi untuk segera mandi.

"Ada apa dengan dia?" tanya Hanbin heran sembari memegangi pipinya yang agak basah.

Hanbin membawa buah-buahan dari orangtua Zhang Hao untuk dicuci. Dirinya mewadahi buah-buah tersebut ke wadah berbeda sesuai jenis buahnya.

"Kayanya enak strawberry nya," gumam Hanbin mencomot satu buah strawberry yang nampak besar, merah dan harum tersebut.

"Umh... Manis," gumam Hanbin tersenyum lebar. Ia memakan sisanya dan membuang daunnya.

"Ambil lagi gak ya? Enak strawberrynya, manisnya pas banget."

Hanbin menggeleng-gelengkan kepalanya dan segera menuntaskan mencuci buah-buahan milik Zhang Hao. Sebelum dirinya kalap dan habis memakan semuanya.

.

"Ayo Hanbin kita belanja bahan kue!" ajak Zhang Hao namun Hanbin menghentikannya dari rasa antusias.

"Kamu tahu cara bikinnya?" tanya Hanbin merusak nuansa antusias Zhang Hao. Zhang Hao duduk kembali di ranjang bersama Hanbin. Ia menatap Hanbin melas secara tiba-tiba.

"Aku gak tahu... Tapi aku mau bikin," kata Zhang Hao sembari mengerucutkan bibirnya.

"Coba lihat YouTube sana. Kalau udah tahu, ayo kita beli. Aku mau lihat tanaman di kebun kita dulu," kata Hanbin mengusak-usak rambut Zhang Hao sebelum pergi beranjak menuju kebun hidroponik miliknya dan Zhang Hao.

"Cara membuat kue dengan bahan lemon dan jeruk."

Zhang Hao mencari-cari resep yang sekiranya menantang sekaligus nampak sedap di matanya. Klik ini dan itu untuk sekadar mengintip artikel yang diberikan internet padanya. Baca sekilas lalu pergi. Terus berulang-ulang hingga ia menemukan resep yang menurutnya pas.

"Ada videonya!"

Zhang Hao segera mengklik video yang tersemat di artikel tersebut. Dirinya berlari menuju meja belajarnya ketika video dimulai. Dirinya menyambar buku tulis di meja serta pulpen dan dengan seksama mendengarkan setiap instruksi yang dikatakan video sepanjang 15 menit tersebut. Tangannya menari-nari di atas selembar kertas di buku, mencatat segalanya. Mulai dari bahan, hingga tips-tips memasaknya.