-ˋˏ ༻HAPPY READING༺ ˎˊ-
♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡Duchy of Frederick.
Musim berganti, tahun pun ikut berganti. Saat ini Elisa menginjak usia ke-14 tahun, Duke Aillard merencanakan pesta debutante di hari ulang tahun Elisa yang ke-14. Debutante adalah hal yang wajib diselenggarakan untuk kaum bangsawan, mereka harus mengenalkan putri mereka pada seluruh kalangan bangsawan agar mereka mengenalnya.
"Selamat pagi, Nona," sapa Berry selepas ia membuka gorden.
Elisa menguap sembari merentangkan tangan ke atas meregangkan otot tubuhnya. "Selamat pagi, Berry."
"Selamat ulang tahun, Nona. Semoga kebahagiaan senantiasa menyelimuti Anda," ucap Berry dengan tulus.
Elisa tersenyum senang. "Terima kasih, Berry."
"Nona, saya tidak bisa memberi hadiah yang mewah. Tetapi, saya membuat topi ini dengan penuh cinta untuk Anda." Berry memberikan sebuah topi berwarna biru untuk Elisa.
"Waah ... ini topi yang cantik, sangat cocok untuk warna mataku. Terima kasih, Berry." Elisa menerimanya dengan senang hati setelahnya memeluk Berry, pelayan yang menemaninya selama ia tinggal di kediaman Frederick.
"Saya senang Anda mau menerimanya."
Setelahnya Elisa bersiap untuk makan pagi bersama keluarganya. Terhitung sudah 6 tahun ia tinggal di kediaman Frederick, selama itu ia mendapatkan kasih sayang yang cukup dari Duke Aillard dan seluruh penghuni mansion.
Selama 6 tahun pula Axelle tinggal di kediaman Frederick, terkadang ia ikut memberantas monster yang menyerang wilayah Duchy membantu Duke Aillard. Bahkan saat ini, Carl tak lagi berada di Akademi Diamond. Ia lulus dari akademi saat usianya menginjak 18 tahun, saat ini ia berusia 20 tahun. Sudah cukup matang untuk menikah.
"Elisa sebentar lagi akan mengadakan pesta debutante. Kau kapan akan mengadakan pesta pernikahan?" tanya Duke Aillard pagi ini ketika makan bersama.
"Kenapa kau membahas itu?" tanya balik Carl dengan kesal.
"Kau telah tumbuh dewasa, Carl. Apa kau tidak ingin mencari pasangan?"
"Aku tidak membutuhkannya. Lagipula, sulit mencari pasangan yang cocok untuk keluarga Frederick," jawab Carl acuh.
Duke Aillard menghela napas panjang, usianya tak lagi muda. Tahun ini ia menginjak usia ke 39 tahun, ia hanya ingin sang putra mendapat pasangan agar ia bisa hidup dengan tenang tanpa memikirkan pekerjaan lagi. Lagipula, sebentar lagi Duke Aillard akan menyerahkan gelar Grand Duke kepada sang putra.
"Ayah, jangan terlalu terburu-buru. Apa yang dikatakan kakak itu benar, sulit mencari pasangan yang cocok untuk keluarga kita," sahut Elisa.
"Ya, itu benar."
Pasangan untuk Carl harus memiliki tubuh yang kuat, ia harus melahirkan seorang anak Frederick yang memiliki kekuatan besar bahkan sebelum ia lahir. Carl tidak berniat mencari pasangan, tapi ia juga tidak berniat untuk tidak menikah.
....::::•°✾°•::::....
Malam harinya, acara pesta debutante Elisa dimulai. Banyak para bangsawan yang hadir di acara besar tersebut, mereka penasaran seperti apa rupa putri dari Duke Frederick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Duke : Elisabeth Abrail Frederick (TERBIT)
Фэнтези"Takdir terkadang mempermainkan hidup kita." Eleari Jeshie adalah seorang pegawai perusahaan, 3 tahun yang lalu neneknya meninggal, Eleari hidup sebatang kara. Kedua orang tuanya tiada, Eleari bahkan tidak mengenal mereka. Suatu hari saat sedang ber...