Chapter 10 - Tekanan Kematian

8.3K 849 8
                                    

-ˋˏ ༻HAPPY READING༺ ˎˊ-
♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡

Dahulu kala, seorang Dewa turun ke bumi. Ia merasa bosan berada di tempat asalnya dan memilih mengunjungi bumi.

Kedatangannya membuat keadaan bumi menjadi gelap, sang Dewa menyebarkan kegelapan, menghilangkan cahaya dari bumi. Meskipun kedatangan sang dewa membuat  cahaya menghilang, para penduduk bumi merasa senang. Para penduduk mengalami penyakit kulit yang berupa luka bakar akibat sengatan cahaya matahari.

Dewa Achlys, sang dewa kegelapan. Ia merasa senang tinggal di bumi, ia bisa membantu para penduduk menyembuhkan luka mereka.

Suatu hari, Dewa Achlys jatuh cinta pada seorang manusia di bumi. Kemudian keduanya melakukan upacara pernikahan tanpa restu dari raja dewa.

Hasil dari pernikahan mereka yaitu seorang anak setengah manusia setengah dewa yang disebut sebagai Demigod. Demigod tersebut diberi nama, Frederick.

Raja dewa murka mendengar berita pernikahan dari Dewa Achlys. Ia memerintahkan Dewi Centella untuk membawa Dewa Achlys pulang.

Dewi Centella adalah seorang dewi cahaya, ia mengembalikan cahaya di bumi, menghilangkan kegelapan abadi.

"Apa yang kau lakukan, Centella?!" tanya Dewa Achlys murka.

"Raja memerintahkanmu untuk kembali, jangan membuatnya semakin marah padamu!"

"Memangnya kenapa? Apa salahku?"

"Kau salah karena menikah dengan seorang manusia tanpa restu dari Raja! Apa kau lupa peraturan dewa?" jawab Dewi Centella marah.

"Peraturan yang bodoh! Padahal dia sendiri memiliki banyak istri manusia," cibir Dewa Achlys.

"Itu berbeda, Achlys!" sentak Dewi Centella.

"Huaaa ... huaaa ...." tangisan Frederick mengalihkan atensi keduanya.

"Ssttt ... jangan menangis, Nak. Ibu ada di sini," ucap ibu Frederick lembut.

"Kau tidak ingin anak itu tiada bukan? Jika saja Raja tahu mengenai anak itu, maka dia akan mengambil nyawanya," ucap Dewi Centella menatap mata Frederick.

"Dia tidak akan mati dengan mudah! Aku akan melindunginya," tegas Dewa Achlys sembari memeluk istrinya.

"Apa yang akan kau lakukan? Kau bahkan tidak memiliki cukup banyak kekuatan untuk melawan Raja!"

"Tidak, aku bisa menggantikan nyawa putraku dengan nyawaku!" tegas Dewa Achlys menatap tajam Dewi Centella.

"Kau sangat keras kepala, Achlys!" decak Dewi Centella kesal.

"Sebaiknya kau kembali, aku tidak akan pernah meninggalkan keluargaku!"

"Achlys! Kumohon mengertilah! Kau harus kembali demi kebaikan keluargamu!" bentak Dewi Centella.

Dewa Achlys menatap sang istri dan putra tercintanya. "Aku tidak bisa meninggalkan mereka," lirih Dewa Achlys.

"Aku tahu perasaanmu. Tapi, ini semua demi kebaikan mereka," ucap Dewi Centella masih berusaha membujuk Dewa Achlys.

Putri Duke : Elisabeth Abrail Frederick (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang