Chapter 16 - Aku Putri Keluarga Ini

6.2K 715 19
                                    

-ˋˏ ༻HAPPY READING༺ ˎˊ-
♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡

"L-Lady, Anda mau membawa saya ke mana?" tanya gadis yang ditarik Elisa.

Elisa membawanya menuju ruang tunggu di samping ruang rapat, Elisa tidak mengatakan apapun ketika ia membawa gadis tersebut.

"L-Lady ... i-itu, saya tidak sengaja," ucap gadis itu takut.

Elisa mengeluarkan sapu tangan dari dalam sakunya kemudian mengeringkan wajah gadis tersebut. "Aku tidak akan menghukummu, jadi tenang saja."

"Huh? T-tapi, Anda bilang akan menggantikan  Putri menghukum saya."

"Aku hanya berpura-pura tadi," jawab Elisa sembari menunjukan senyum manisnya. "Oh ya, siapa namamu?"

"N-nama saya Riria Leopold," jawab Riria ragu.

"Oh, jadi kau putri Count Leopold itu, ya," ucap Elisa mengingat Count yang ditemuinya tadi.

"Apa Anda mengenal ayah saya?"

"Tidak, aku hanya bertemu dengannya tadi," jawab Elisa.

"B-begitukah?"

"Nah, Riria. Bukankah Count itu memiliki jabatan yang tinggi? Lalu kenapa kau diam saja saat Putri menindasmu?" tanya Elisa.

"S-saya tidak berani melawannya. Beliau adalah Putri Kekaisaran," jawab Riria takut.

"Yah, itu wajar saja bagimu." Elisa mengangguk paham.

"Anu, Lady. Terima kasih telah membantu saya," ucap Riria menatap Elisa takut.

Elisa menunjukan senyum ramahnya. "Tidak masalah. Tapi, bantuan yang kuberikan tidaklah gratis."

"Eh? B-berapa saya harus membayarnya?"

Elisa tertawa kecil sebelum menjawab. "Bukan uang yang aku inginkan. Tetapi, bantuan kecil yang akan kau berikan padaku."

"Ah ... bantuan kecil?" Riria terpana melihat Elisa tertawa.

"Ya! Jadi, maukah kau menjadi temanku, Riria?"

"T-teman?" tanya Riria ragu.

"Benar, teman."

"Ya! Tentu saja, Lady!" jawab Riria semangat.

Keduanya tertawa bersama, Riria menjelaskan mengenai pergaulan sosial yang dihadiri para bangsawan. Saat ini Riria berusia 9 tahun, lebih tua satu tahun dengan Elisa.

"Riria tahu banyak soal pergaulan sosial, ya!"

"Saya hanya mendengarnya dari Bibi saya," jawab Riria.

"Itu bagus. Mari kita keluar, sepertinya rapat para petinggi telah selesai."

"Baik." Riria dan Elisa bangkit berdiri kemudian berjalan keluar.

Putri Duke : Elisabeth Abrail Frederick (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang