END S2, Episode 07

328 17 0
                                        

Beberapa tahun berlalu, aku hari ini akan menikahi seorang wanita yang dulu di kenalkan pada ku.

Aku sedang menunggunya untuk memasuki ruangan, beberapa orang juga sedang menunggu. Aku mengedarkan penglihatan ku untuk mencari seseorang yang sangat penting, dimanakah Shinobu.

Akhirnya aku melihatnya sedang duduk dan tersenyum ke arah ku lalu aku membalas senyumannya dan menganggukkan kepala ku. Di sebelahnya ada Kanae dan suaminya yang menemaninya disini.

Aku kembali mengedarkan pandangan ku untuk mencari sekelompok orang, teman-teman ku. Aku melihat Namn dan Mei bersama pacar mereka, Aslan bersama Istrinya, dan di sana juga ada Kanaya bersama suami dan anak kecilnya.

"Pengantin wanita, memasuki aula pernikahan" Ucap seorang pembawa acara. Perhatian semua orang tak luput dari pintu besar dan megah aula itu. Suara terompet dan alunan musik anggun terdengar.

Seorang wanita dengan rambut sedikit bergelombang berwarna cokelat gelap, dengan gaun pengantin lengkap dan mewah. Dia memegang sebuket bunga di kedua tangannya.

Beberapa anak kecil berjalan di depan maupun belakangnya untuk menebarkan bunga yang mereka bawa dengan sebuah keranjang.

Atau seorang bridesmaids yang mendampinginya berjalan di tengah-tengah aula dengan anggunnya.

Aku mendengar bisikan-bisikan memuji dari beberapa orang setelah melihat penampilan pengantin wanita ku.

Aku berjalan maju untuk meraih tangannya dan kami mengucapkan sumpah pernikahan tanpa pikir panjang, dan setelah itu kami secara resmi menjadi sepasang suami istri yang sah.

Sesi pelemparan bunga akhirnya terlaksana, semua orang yang masih melajang di persilahkan untuk mengikuti sesi ini.

"Ayo, Shinobu-chan. Maju, siapa tau kan" Ucap Kanae mencolek lengan adiknya dengan senyuman.

"Aku gak mau, Kanae-Nee-Chan" Ucap Shinobu. Dia masih saja menatapku, aku tersenyum pada nya dan membujuk nya dengan isyarat untuk mengikuti sesi ini.

Akhirnya, dia ikut sesi ini. Dan benar saja seperti yang di harapkan, dia mendapatkan bunga nya, beberapa orang ada yang kecewa karena tidak mendapatkan bunganya, namun ada juga yang senang dan jahil pada Shinobu.

Setelah acara selesai, dia berlari kecil dan memelukku. Tenang, istriku merasa tidak masalah, toh aku juga menganggap Shinobu sebagai adik ku, mungkin pikirnya begitu.

Tetapi, apa yang dia pikirkan itu salah. Kami sebelumnya pernah pacaran secara diam-diam, dan menutupnya dari publik dan hanya kami berdua saja yang tau.

"Gomenne, Shinobu" Bisik ku padanya yang sedang menangis di dalam pelukan ku. Tanpa tau apa yang kami bicarakan, istri ku menepuk-nepuk punggung Shinobu.

"Sungguh adik yang sayang banget sama kakak nya, Shinobu-chan memang hebat" Ucap istriku, namanya adalah Kimmy.

"Sttt, pergilah saja dulu. Dia masih butuh waktu karena tak mau melepaskan ku" Bohong ku pada Kimmy, aku mengajak Shinobu ke taman yang cukup jauh dari aula.

Kami duduk di bangku taman, masih menggunakan baju pernikahan. Aku mengelus punggungnya dan dia benar-benar seperti tidak mau melepaskan pelukannya.

"Maaf kan aku Shinobu" Ucapku dengan nada bersalah, ini adalah perjodohan, dan aku tidak mau menolaknya karena ancaman yang di berikan keluarga ku jika aku tidak menerimanya.

"Tak apa, Keitaro. Aku tau apa yang terjadi sebenarnya, kau di ancam bukan?" Aku sedikit terkejut, mengapa Shinobu mengetahui hal ini.

"Jangan terkejut begitu, waktu itu handphone ku tertinggal di rumah mu. Dan aku mendengar semuanya, aku tau ini juga demi aku kan? Tidak apa, Kei. Semoga kamu jauh lebih bahagia dari sebelumnya, dan bukankah katamu dia mirip sekali dengan istrimu dulu?" Aku semakin terkejut, sepertinya aku lupa bahwa aku sudah pernah menceritakan hal ini padanya.

KNY X MALE OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang