Selamat pagi, siang, sore, malam, tengah malam semua~
Dah up nih, yok yang nungguin yang nungguin enjoy~Keterangan!
Hali -> dari dimensi ini
Hali DL -> dari dimensi lain.
.
.
.
.
.
.
"Cih cari muka. "
"Lagian ngapain sih ngurusin beban gak berguna kayak gitu, udah mah pembunuh, pencuci otak pula. "
"Tak tahu Terima kasih betul kau ini ya." Hali turun dari tangga setelah menenangkan Solar.
"Buat apa terimakasih sama anak beban? Udah mah pembunuh terus sekarang apa? Pencuci otak? " Blaze DL kesal, kenapa semuanya seperti selalu membela Solar DL?
"Oh, kau belum tahu yah bagaimana rasa penyesalan ya. "
"Aku tahu rasa penyesalan, ya aku menyesal percaya bahwa dia tidak seperti retakka, aku menyesal berbuat baik padanya dulu. "
"Blaze DL, kau sepertinya harus ingat kata-kataku, kau akan menyesal setelah tahu apa yang terjadi, siapa? Oh anak yang selalu kau sebut beban itu? Kau pasti akan meminta maaf padanya cepat atau lambat. " Hali pergi meninggalkan Blaze DL yang masih terdiam dengan kata-kata terakhir Hali.
.
.
.
.
Kondisi di kamar Solar....
Terlihat disini Ochobot sedang membantu memegang erat tangan Solar yang sedang kesulitan bernafas, yap nafasnya belum normal walau sudah dipakaikan masker oksigen portabel.
"Pelan-pelan Solar... Tarik nafas... Buang... Jangan terlalu cepat. " Ochobot memberi instruksi agar si bungsu itu menjadi tenang.
"Maaf... "
"Maafkan aku... Karna aku asmamu jadi kambuh.... " Solar DL yang sebenarnya sudah sadar dari 10 menit lalu hanya bisa menunduk merasa bersalah.
Solar menarik pundak Solar DL dan menggeleng pelan, Solar hanya mampu menggelengkan kepalanya karna yah... Kalian tahu kan bagaimana sulitnya berbicara saat nafas sedang sesak. (Soalnya Afa juga pernah ngerasain :v)
"Andai saja aku tidak terlahir, mungkin saat ini Ayah dan.... Hiks... Pasti masih ada.... " Solar DL menangis, ia pikir semua akan baik-baik saja... Namun ia malah merugikan orang lain.
Solar DL berpikir jika saja ia pergi mungkin saja tidak ada yang peduli, ia ingin bersama orang tuanya kembali dimana saat-saat dirinya masih mendapat kasih sayang, pelukan hangat dan perhatian yang selalu ia dapatkan dulu.
Solar DL sebenarnya tahu kalau kakaknya hanya berpura-pura menyayanginya, itu dikarenakan orang tua mereka, dan kakak yang benar-benar tulus menyayanginya hanyalah Gempa dan Thorn, mereka tak pandang masa laluku sebagai sarana kebencian.
"Hei, jangan salahkan dirimu seperti itu, kau tidak salah... Aku tahu pasti berat bertahun-tahun bertahan seperti itu, tapi aku yakin kau akan mendapat semua yang kau impikan selama ini. " Ochobot menepuk pelan pundak Solar DL.
"Buktinya saja Taufan dan Ice mau menerimamu sebagai adik kan, aku yakin mereka sudah sadar sekarang. "
"Hm... Terima kasih Ochobot, aku harap juga begitu. " Solar DL mulai menunjukan senyumnya walau setipis bulu kucing.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension (The End)
РазноеDimensi lain? kalian pasti tahu apa itu dimensi lain kan, entah itu dari cerita fiksi maupun yang ada di internet. Tapi..... bagaimana jadinya jika kalian melihat diri kalian dari dimensi lain? dan apakah nasib diri kalian di dimensi lain sama de...