Hai halo selamat pagi, siang, sore, malam, tengah malam, 元気ですか?uhuy up lagi ini book, lagi lumayan semangat nih Afa buat up book ini, soalnya bentar lagi akan apa? Yap tamat.
Semoga kalian suka cerita di book ini
Enjoy ~
Keterangan!
Hali -> dari dimensi ini
Hali DL -> dari dimensi lainSepertinya awan hari ini sangat menunjukan perasaan Solar DL sekarang, buktinya saja saat Solar DL menatap langit hanya terlihat awan yang hitam pekat dan tak ada tanda-tanda hujan akan berhenti.
"Langit.... Apa kau percaya padaku? Jika aku mau.... Aku tidak ingin lahir kembali kedunia seperti ini.... Apakah dunia sedang mempermainkan ku? Langit.... Aku harap aku bisa bertemu saja dengan seseorang yang sudah melahirkan ku dan aku ingin meminta maaf karena aku sudah lahir di keluarga nya." Solar DL menatap langit, daerah yang Solar DL lewati sangat sepi dan hanya ia yang berjalan di daerah itu.
Meow~
"Huh?"
"Anak kucing....." Solar DL yang tadinya mendengar suara mengeong pun mencari asal suara tersebut, setelah ditemukan ternyata itu hanya seekor anak kucing yang sedang meringkuk kedinginan dibalik tempat sampah.
"Hei.... Apa kau sendirian disini? Kau kedinginan?" Kucing itu mendekati Solar DL dan meringkuk di kaki Solar DL.
"Kau pasti kesepian... Hehe... Aku juga.... Tapi sekarang ada aku jadi kau tidak perlu takut." Solar DL menggendong kucing itu dan membawanya ke gang sepi untuk berteduh.
"Sekarang kita tunggu disini ya.... Uh... Kau tak punya nama yah... Kalau begitu.. Cahaya... Ya namamu adalah cahaya." Kucing itu hanya diam sambil menikmati elusan tangan Solar DL.
"Hehe... Kau suka? Aku senang kau suka." Solar DL menatap langit yang gelap tanpa adanya tanda-tanda hujan akan berhenti.
"Kita berteduh disini aja ya, aku akan memelukmu agar kau tidak kedinginan." Solar DL memeluk kucing dengan motif bulu putih dan sedikit warna hitam di kaki dan kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan paginya ~
Pagi ini sepertinya sangat ramai dengan kesibukan Gempa dan Gempa DL menyiapkan sarapan pagi dan mengurus elemental dan elemental DL dengan segala tetek bengeknya.
"Dah, dah jangan berebut! Semuanya dapat jatah yang adil." Gempa dan Gempa DL sibuk membagikan jatah makanan dengan adil.
"12.... 13..... Eh? Kenapa kelebihan satu?" Gempa DL sadar seperti ada yang kurang saat mereka ingin menyantap makanan mereka tapi piringnya terlebih satu.
"Tidak mungkin lebih, aku yakin sudah menghitung semuanya dan pas 14 orang kan." Gempa menghitung orang yang ada.
"Eh.... Mana Solar DL?"
"Lah iya baru sadar." Ice duluan melahap makanannya nanggung katanya udah didepan mulut.
"Solar, kamu gak bareng sama Solar DL?"
"Uh... Maaf kak Gempa DL, kemarin aku tidur dikamar Kak Thorn terus kak Thorn DL ketiduran di depan TV abis main game sama Blaze DL." Jelas Solar.
"Jadi kau tak masuk ke kamarmu?" Solar hanya menggeleng.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension (The End)
SonstigesDimensi lain? kalian pasti tahu apa itu dimensi lain kan, entah itu dari cerita fiksi maupun yang ada di internet. Tapi..... bagaimana jadinya jika kalian melihat diri kalian dari dimensi lain? dan apakah nasib diri kalian di dimensi lain sama de...