"Nak silahkan diminum" kata Nyonya Kim keluar sambil membawa nampan yang berisi minuman dan cemilan.
"Aaaa gamsahamida eommonim, ahh eommonim saya dulu waktu sekolah adalah orang yang selalu menghabiskan bekal Yeoul hehe"-Yoongi-
"Hahaha, jinjaro? gwenchana hehehe,mianhe kalau bekalnya hanya itu itu terus"-Nyonya Kim-
"Gwenchana eommonim saya juga sangat suka"-Yoongi-
"Ibu masuk dulu ya nak, silahkan dilanjut ngobrolnya" kata nyonya Kim masuk menghampiri Tuan Kim yang sedang menonton acara televisi.
"Yeobo kenapa yang jadi kekasih Yeoul bukan dia saja? ini jauh lebih menyenangkan mau mengobrol dengan kita kalau Joo Heon eomma kurang srek"-Nyonya Kim-
"Kau harus menghargai pilihan putrimu"-Tuan Kim-
"Tapi memang jujur aku lebih suka dengan ini"-nyonya Kim-
"Dia hanya bilang temannya"-Tuan Kim-
"Mana dia habis berlayar dibelain kemari, liat Joo Heon? hanya menjemputnya lalu pulang kerumah, bukankah jika dia sangat mencintai Yeoul dia akan rindu dan menemui Yeoul?"-Nyonya Kim-
"Sudahlah sudah jangan mengurusi urusan anak muda"-Tuan Kim-
######
Pagi harinya Yeoul mengirim pesan kepada Joo Heon.
"Jagi kau pulang kuliah jam berapa? jangan lupa janjimu untuk menemaniku"-Yeoul-
Namun pesan Yeoul diabaikan oleh Joo Heon.
Sementara itu Joo Heon yang pulang dari kampusnya langsung menuju apartemen Woo Young."Jagiii" kata Woo Young memeluk Joo Heon.
"Jagii, aku mau menemani Yeoul dulu"-Joo Heon-
"Aaaa, aku juga ingin ditemani" rengek Woo Young.
"Tapi aku sudah janji dengan Yeoul, bagaimana kalau dia curiga?"-Joo Heon-
"Haiiss, ya sudah pergilah tapi jika kau minta itu kepadaku aku tidak akan memberinya huft"-Woo Young
"Jagiii, baiklah-baiklah aku aka mengirim Yeoul pesan"-Joo Heon-
"Jagii Mianhe, hari ini aku tidak bisa menemanimu. Kelasku sangat banyak hari ini. Kau tahu kan aku harus lulus tahun ini"-Joo Heon-
"Baiklah jagii gwenchana belajar yang rajin, fighting"-Yeoul-
Yeoul yang sudah rapi menghela nafasnya.
"Woo Younga, mari bertemu kau tidak merindukanku?"-Yeoul-
"Aku juga rindu denganmu tapi Aku sedang sibuk Yeoulaya, besok kapan-kapan yaa?"-Wooyoung-
'Haiiss kenapa semua orang terdekatku sibuk sih? haisss padahal ini adalah kesempatan bertemu ketika aku libur seperti ini" gumam Yeoul sambil membaringkan badannya.
"Kalau kau sudah pulang dari berkencan dengan kekasihmu, ayo temani aku makan"-Yoongi-
"Haiss aku tidak jadi berkencan😌😢"-Yeoul-
"Wae?"-Yoongi-
"Kekasihku hari ini mata kuliahnya sangat banyak, kajja aku temani kau makan"-Yeoul-
"Biar aku jemput aku minta ijin ke eommamu"-Yoongi-
"Kau cukup tunggu didepan saja tidak perlu meminta izin kepada eommaku"-Yeoul-
"Baiklah aku segera kerumahmu"-Yoongi-
Setengah jam kemudian Yoongi datang memencet bel rumah Yeoul. Nampak ibu Yeoul yang membukakannya.
"Nak Yoongi masuk nak, Yeoulaya ada Yoongi"-Nyonya Kim-
"Masuk dulu, duduk dulu nak"-nyonya Kim-
"Nee eommonim, eommonin mau mengajak Yeoul keluar"-Yoongi-
"Aaa gwenchana ajak dia kemanapun kau suka nak" kata Nyonya Kim dengan senyuman hangatnya.
"Gamsahamida eommonim"-Yoongi-
"Mwooyaa? aku sudah bilang, tunggu saja diluar kenapa masuk segala?"-Yeoul-
"Yaakk, berarti dia adalah pria baik-baik" kata Eomma Yeoul memukul bahu Yeoul.
"Eomma kami main dulu"-Yeoul-
"Tidak minum dulu nak?"-nyonya Kim-
"Aaa gamsahamida eommonim, kami langsungan saja"-Yoongi-
"Hati-hati nak"-Nyonya Kim-
"Neee"-Yoongi-
Yoongi dan Yeoulpun menuju kerumah Yoongi.
"Kau bilang ingin mengajakku makan kenapa malah kau ajak kerumah? haiss"-Yeoul-
"Makan dirumahku, akan ku masakkan daging panggang, aku membeli daging banyak sekali"-Yoongi-
"Sudah tahu kau hanya sendirian kenapa kau membeli banyak sekali?" tanya Yeoul sambil mengekori Yoongi masuk kedalam rumah Yoongi.
"Kan untuk makan denganmu"-Yoongi-
"Haiiss mwooyaa" gumam Yeoul sambil mencubit pinggang Yoongi.
Yeoul memperhatikan foto keluarga Yoongi yang terpasang diruang tamunya.
"Hyeongmu kemana?"-Yeoul-
"Aaaa, dia tinggal sendiri bersama istri dan anaknya"-Yoongi-
"Dia tidak kemari? tidak tahu kau datang?'-Yeoul-
"Untuk apa? pasti dia hanya berkata, ya sudah baik-baik Hyeong sedang sibuk"-Yoongi-
"Haiss dia harus tahu lah kalau adiknya kesepian seperti ini"-Yeoul-
"Biarkan yang penting ada kamu itu sudah cukup"-Yoongi-
"Hoooo??" kata Yeoul dengan mata terbelalak.
"Haiiisssx" kata Yoongi menyendok garam dan menyuapkan ke mulut Yeoul, dengan spontan Yeoulpun membuka mulutnya.
"Yaaakk mwooyaaa? haisss Min Yoongi brengsek" kata Yeoul berlari ke wastafel dan melepehkan garam itu, Yeoulpun berkumur lalu kembali mendekati Yeoul.
"Gwenchana?"-Yoongi-
"Aaaa molla haiss dasar brengsek, aku tidak mau menemanimu didapur aku akan duduk saja disana menunggu masakanmu matang"-Yeoul-
"neeee nee"-Yoongi-
Setengah jam kemudian, Yoongi memanggil Yeoul. Merekapun makan bersama.
"Ommo, yahh kau hebat sekali, ini sangat enak" kata Yeoul mengacungkan jempolnya pada Yoongi.
"Makan yang banyak" kata Yoongi memotongkan daging panggang dipiring Yeoul.
"hahaha, pasti akan ku habiskan tenang saja" kata Yeoul Yoongi hanya tersenyum gemas memandang Yeoul.
"Kekasihmu masih kuliah? yakk kau memacari brondong?"-Yoongi-
"Aniii haisss, dia seangkatan dengan kita. Dia juga mengambil jurusan seperti kita"-Yeoul-
"Seangkatan kita? dia belum lulus juga? haiss"-Yoongi-
"Kuliah dimana?"-Yoongi-
"Daeguk Unversity"-Yeoul-
"Kau juga lulusan disana?"-Yoongi-
"Neee aku kuliah dua kali haisss, andai saja eomma tidak menyuruhku aku sudah menjadi penulis terkenal"-Yeoul-
"Haisss mwooyaa, Aku juga mempunyai teman yang sampai sekarang belum lulus"-Yoongi-
"Aaaa jinjaaa?"-Yeoul-
"Hanya wanita saja yang diotaknya makanya dia tidak lulus-lulus"-Yoongi-
"Yakk tapi kekasihku sangat setia haiss tidak pernah seperti itu huhu"-Yeoul-
"Tunggu tunggu? setahuku hanya Joo Heon yang masih belum lulus, jangan-jangan Yeoul kekasih Joo Heon?" batin Yoongi memandang Yeoul yang sedang menikmati makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ocean Of Love
Fanfiction"Mwooyaa? kenapa aku harus bertemu dia lagi?"-Kim Yeoul-