39(💦)

270 23 6
                                    

"Yoooyooo........." Air mata Yeoul menetes, Yoongipun langsung memeluk Yeoul.

"Hiksssss" tangis Yeoul pecah seketika.

"Mianhe Yoongiyaa hikssss"-Yeoul-

"Aniii geenchana hemm, jangan pergi-pergi lagi mari hidup bersama membesarkan putri kita" kata Yoongi memandang Yeoul dan menghapus air mata Yeoul.

"Hikss"-Yeoul-

"Tuuk uljima hemm?" kata Yoongi memeluk Yeoul kembali.

"Yoongiya miaan...." kata Yeoul namun Yoongi menutup mulut Yeoul dengan jarinya dan menggelengkan kepalanya.

"Sudah lupakan semuanya, mari kita buka lembaran baru bersama keluarga kecil kita"-Yoongi-

"Hikssss"-Yeoul-

"Haiss uljima" kata Yoongi menangkup kedua pipi Yeoul.

"Arreum odiya?"-Yeoul-

"Arreum nugu? putri kita?" tanya Yoongi Yeoul hanya mengangguk.

"Dia sedang sekolah, bayi kecil itu sekarang sudah menjadi gadis kecil yang sangat cantik sepertimu. Yang suka mengeyel sepertimu haiss" kata Yoongi tersenyum bahagia memandang Yeoul. Lalu memeluk Yeoul kembali.

Yoongi memandang Yeoul dengan senyum bahagia. Dia membelai pipi Yeoul lalu  mengelus bibir Yeoul dengan jempolnya.

"Boghosiphoo"-Yoongi-

"Nadoo boghosipo"-Yeoul-

Yoongipun tersenyum lalu mencumbu bibir Yeoul. Lalu melumat bibir Yeoul, Yeoulpun mengimbangi lumatan Yoongi. Yoongi mendorong masuk Yeoul lalu menutup pintu rumahnya. Dengan masih bercumbu Yeoul berjalam mundur menuju kamarnya.

Yoongi mendorong badan Yeoul ke kasur, Yoongi menindih badan Yeoul. Yoongi memandang Yeoul dan tersenyum lalu dilumatnya kembali bibir Yeoul.
Tangan Yoongi tidak tinggal diam dia meremas dada Yeoul.

"aaaaahh Yoongiyaaa" desah Yeoul. Yoongi tersenyum mendengar desahan Yeoul. Dipandangnya wajah Yeoul.

"Aku ingin, lama kita tidak melakukannya" kata Yoongi mencumbui leher Yeoul. Lalu memasukkan tangannya ke dalam kaos Yeoul. Diremasnya dada Yeoul dengan gemas.

"Aaaahhh jaagiiihh" desah Yeoul sambil meremas rambut Yoongi.

Yoongi melepas kaos Yeoul lalu melepas bra Yeoul, lalu dilumatnya kembali bibir Yeoul. Yeoulpun mengimbangi lumatan Yoongi. Lalu Yoongi mencumbui leher Yeoul, lalu turun ke bawah mencubui dadanya. Dihisapnya dada Yeoul bergantian.

"Aaaaaaahh jagiiiihh" desah Yeoul sambil menekan kepala Yoongi. Yoongi memberi banyak tanda disana.

Lalu Yoong turun mencumbui perut Yeoul. Lalu melepas celana dan celana dalam yang dikenakan Yeoul. Dia tersenyum memandang Miss V Yeoul. Dia lansung memainka miss v Yeoul, dijilatinya miss v Yeoul dan dimainkannya miss v Yeoul dengan lidah Yoongi.

"Aaaaaaahhh jaaagiihhh sssshhtt" desah Yeoul sambil menjambak rambut Yoongi.

"Jagiiiihhhhhhh💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦"

Yeoul mengejang memeluk kepala Yoongi dengan kedua pahanya. Yoongi menjilati semua cairan Yeoul yang keluar.
Lalu dia bangkit dan melepas seluruh pakaiannya. Nampak juniornya Yoongi berdiri gagah.

"Jagiihh aku tidak tahan bolehkah aku masukkan sekarang hemm?" kata Yoongi sambil mengurut Juniornya. Yeoul hanya mengangguk dan menggigit bibir bawahnya.
Yoongipun menggesek-gesekkan juniornya terlebih dahulu di bibir miss v Yeoul, lalu dimasukkannya juniornya ke lubang surga milik Yeoul.

"Aaaaawww jagiihhhh" pekik Yeoul sambil meneteskan air matanya ketika junior Yoongi masuk kedalam lubangnya.

"Wae? apakah sakit?" tanya Yoongi memandang Yeoul lalu menghapus air matanya.

"Gwenchana teruskan saja" kata Yeoul melumat bibir Yoongi. Yoongipun meneruskannya, dia menghujam juniornya didalam lubang Yeoul.

"Aaaaaaahhhh jagiiihh" desah Yeoul sambil memeluk dan mencumbui leher Yoongi, diberikannya tanda dileher Yoongi.

Yoongi masih mengeluar masukkan juniornya dilubang Yeoul dihujamnya denga ritme kencang.
Sampai akhirnya mereka berdua mendesah melakukan pelepasan bersama.

"Aaaaaaaahh💦💦💦💦💦💦💦" desah mereka berdua sambil berpelukan.

Beberapa menit kemudian Yoongi turun dari badan Yeoul. Yoongi menyelimuti badan mereka berdua. Yeoulpun memeluk Yoongi sambil memandang Yoongi.

"Mianhe jagiyaa hiksss" kata Yeoul sambil menangis.

"Mianhe karena tidak mempercayaimu dan tidak mendengarkan penjelasanmu terlebih dahulu hiksss"-Yeoul-

"Gwenchana tukk uljima hemm" kata Yoongi mengelus rambut Yeoul.

"Hikkss, kemarin aku bertemu dengan Seungwan dan dia bercerita tentang semuanya hikkss mianhe"-Yeoul-

"Nee, SeungWan juga bercerita. Wae? kenapa eaktu itu kau hanya mengantarkan sandwich kenapa tidak bertemu denganku dan putrimu? haiss menyebalkan sekali. Kenapa waktu itu di reuni juga kau malah menjauh? hemm? haiss padahal aku bahagia ketika bertemu denganmu? aku ingin memeluk dan menciummu? haiss kenapa kau menyebalkan sekali?"-Yoongi-

"Hikks mianhe waktu direunian aku belum siap bertatap muka denganmu, dan aku takut kau akan marah denganku karena aku meninggalkan putri kita didepan rumahmu hikss"-Yeoul-

"Haiss uljima, sudah aku maafkan sudahlah lupakan semua itu mari kita merangkai kehidupan baru? hemm?" kata Yoongi mengecupi wajah Yeoul.

"Saranghae"-Yoongi-

"Nadoo saranghae" kata Yeoul memeluk Yoongi.

"Kau tidak menjemput Arreum? bawa dia kemari hem? biarpun dia membenciku tapi aku ingin tetap bertemu" kata Yeoul memandang Yoongi.

"Anii dia tidak pernah membencimu, pasti dia akan sangat bahagia dan senang, pasti dia dijemput oleh Ayahnya Seung Wan. Biar appanya berduaan dulu sama eommanya" kata Yoongi mencumbui leher Yeoul.

"Aaaa geumanhe, apa dia tahu kalau ibunya bukan Seung Wan?"-Yeoul-

"Haiss, pastilah tahu karena ibunya Seung Wan selalu berkata kau bukan cucuku, haiss bahkan Seung Wanpun selalu membedakannya tapi Appa Seung Wan tidak pernab membedakannya. Dan dia selalu bercerita kalau ada malaikat baik yang selalu menolongnya" kata Yoongi tersenyum memandang Yeoul yang sedang menangis.

"Jinjjaa? nugu? hikksss mianhe arreuma hikks"-Yeoul-

"Yakk uljima, malaikat tanpa sayap itu selalu membuat Arreum bahagia, selalu membuat Arreum selalu menggebu menceritakannya"-Yoongi-

"Jinjaroo? hikkss mari kita bertemu dengan malaikat itu"-Yeoul-

"Geure" kata Yoongi memeluk Yeoul dan mencumbui leher Yeoul serta melumat bibir Yeoul.

"Geumanhe"-Yeoul-

"Wae? aku merindukanmu sayang" kata Yoongi menindih badan Yeoul dan merekapun bercinta kembali.
(🌚🌚🌚🌚🥵🥵🥵🥵🥵)

-Bersambung-

Ocean Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang