18

117 24 2
                                    

"Yeoulayaa"-Joo Heon-

"Wae? bukankah sedang tren tidur bersama teman kekasih? hahaha"-Yeoul-

Seketika wajah Woo Young dan Joo Heon berubah menjadi pucat.

"Aku memdengar di telfon kau mendesah bersamanya"kata Yeoul menunjuk Woo Young.

"Bukankah jika aku tidur bersama Yoongi kita jadi satu sama? hemm? ahh pasti sangat nikmat tidur bersama Yoongi" kata Yeoul memandang Yoongi.

"Yeoulayaa"-Joo Heon-

"Hooo" kata Yeoul memandang Joo Heon. Joo Heon langsung menampar Yeoul.

plaaaaaakk

"Wae? kenapa kau menamparku? aku hanya ingin tidur dengannya wae? kau saja tidur dengan Woo Young aku hanya diam"-Yeoul-

"Yaaaak haaaiiss" kata Joo Heon marah dan mendorong Yeoul akibatnya Yeoul terjatuh.

"Yaaakkk Lee Joo Heon haisss"kata Yoongi bangkit mendekati Joo Heon lalu menarik kerah Joo Heon. Lalu memukul wajah Joo Heon.

"Yakk wae?"-Joo Heon-

"Aku tidak akan diam ketika kau sudahmain tangan kepadanya haisss" kata Yoongi memukul Joo Heon. Merekapun sempat baku hantam. Hoseok yang berada disana mencoba untuk melerainya.

"Yoongiyaaa, berhenti Joo Heona berhenti" kata Hoseok menatik badan Yoongi.

"Yakk Wooyounga ajak dia pergi dari sini"-Hoseok-

"Nee oppa" kata Woo Young sambil menarik Joo Heon.

"Geumanhe,antarkan dia pulang" kata Hoseok melihat Yeoul yang masih tiduran karena jatuh.

"Kajjaaa" kata Yoongi menuntun Yeoul untuk bangun.

"Jagii wae? kau kenapa? gwenchana?" tanya Yeoul memegang wajah Yoongi yang babak belur akibat berantem dengan Joo Heon.

"Gwenchana, kajja" kata Yoongi berjongkok untuk menggendong Yeoul. Yeoulpun segera naik kepunggung Yoongi. Yoongipun segera berdiri.

"Chingguyaa, kau naik taksi dulu ya"-Yoongi-

"Gwenchana chingguya"-Hoseok-

"Sunbaee aku pulang dulu" kata Yeoul sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Hoseok.

"Nee hati-hati"-Hoseok-

Yoongi menaruh Yeoul pelan dimobilnya, dia memasangkan sabuk pengaman untuk Yeoul.

"Kita mau kemana? mau kerumah jagii? kajja aku ingin tidur dengan jagii" racau Yeoul namun Yoongi hanya diam.

Mereka berdua sampai didepan rumah Yeoul, Yoongi melihafmt jam nampak sudah pukl 00.00. Kedua orang tua Yeoul sudah berada diteras rumah Yeoul menunggu Yeoul. Yoongi menarik nafasnya panjang.
Lalu dia keluar dari mobilnya, lalu menggendong Yeoul ala bridal.

"Kita sudah sampai? hemm? kajja" kata Yeoul mengecupi bibir Yoongi bertubi-tubi.

"Geumanhee" kata Yoongi menjauhkan wajahnya dan berjalan menuju rumah Yeoul. Nampak appanya sudab memasang wajah marah.

"Yeobo dia tadi pergi bukan dengannya, harusnya kau tanya dia dulu baik-baik"-Nyonya Kim-

Setelah Yoongi berada didepan orang tua Yeoul, dia membungkukkan badannya dan menurunkan Yeoul pelan.

"Mianheyo abeoji eommonim"-Yoongi-

"Jagii kajja" kata Yeoul menarik Yoongi.

"Kau apakan putriku? hem?" tanya Tuan Kim denga mata melotot.

"Dia tadi minum terlalu banyak aboeji"-Yoongi-

"Yaaaakkkk"  teriak tuan Kim langsung menghajar Yoongi.

"Yeobo"-Nyonya Kim-

"Diamlah dan bawa masuk dia" teriak tuan Kim, lalu menghajar Yoongi.

"Aboeji mianheyo saya tidak akan mengulanginya lagi saya janji" kata Yoongi sujud kepada Tuan Kim.

"Pergi sebelum kau ku habisi"-Tuan Kim-
Yoongipun berlari menuju mobilnya dengan wajah babak belur.

######

Pagi Harinya Joo Heon mendatangi rumah Yeoul.
Ayah Yeoul yang belum pergi ke kantor menemuinya.

"Anyeong haseyo aboeji"-Joo Heon-

"Nak Joo Heon masuk nak"-Tuan Kim-

"Nee aboeji, Yeoulnya ada?"-Joo Heon-

"Neee, dia sedang tidur semalam mabuk, haiss dia kalau tidak pergi bersamamu pasti seperti itu, kadang tidak pulang haiss"-Tuan Kim-

"Aaaa, nak Joo Heon  wae? kenapa tadi malam dia pulang bersama Yoongi? apa kau membuatnya mabuk lalu meninggalkannya?"-nyonya Kim-

"Yeoboo"-Tuan Kim-

"Tumben sekarang sering kemari? apa merasa tersaingi dengan nak Yoongi? tumbe masuk? biasanya hanya menunggu didepan gerbang tanpa meminta ijin kepada orang tua Yeoul" kata Ibunya lalu masuk kedalam kamar Yeoul.

(njiirr di Ulti emaknya hahaha)

"Yeoulayaa"-Nyonya Kim-

"Neee eomma" kata Yeoul memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Eomma apa Yeoul mabuk semalam?"-Yeoul-

"Neee, itu kekasihmu datang"-nyonya Kim-

Yeoul segera bangun lalu mencuci wajahnya lau keluar menuju ruang tamu.

"Wae?"-Yeoula-

"Jagii mianhe"-Joo Heon-

"Untuk apa?"-Yeoul-

"Aku melakukan itu karena aku digoda oleh Woo Young jadi aku minta maaf. Aku janji tidak akan melakukan itu lagi"-Joo Heon-

"Ya itu terserah kamu, kamu mau melakukannya lagi atau tidak karena aku sudah tidak perduli. Mari kita akhiri hubungan kita sampai disini"-Yeoul-

"Jagiiyaa anii aku tidak mau"-Joo Heon-

"Buat apa kita teruskan? jalani saja hubunganmu dengan Woo Young, gwenchana aku sudah tidak apa-apa. Tangisanku sudah kuhabiskan"-Yeoul-

"Dan satu lagi, nikahi WooYoung jangan cuma bisanya mengajak tidur saja, kau harus berani tanggung jawab"-Yeoul-

"Yeoulayaa"-nyonya Kim-

"Ne eomma"-Yeoul-

"Setelah nak Joo Heon pulang, segeralah mandi antarkan sanwich ini kerumah Yoongi, dan jangan lupa belikan salep untuk mengobati lukanya"-nyonya Kim-

"Waeyo?"-Yeoul-

"Dia membawa pulang kau saat mabuk, dan dia yang kena hajar appamu, padahal kau pergi dengan siapa? haiss"-Nyonya Kim-

"Pulanglah dan jangan pernah menampakkan wajahmu didepanku" kata Yeoul lalu masuk kedalam kamarnya.

-Bersambung-

Ocean Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang