Sementara itu Yeoul yang baru pulang, melihat sekotak pizz berada diterasnya. Dia tersenyum ketika membaca pesan yang berada dikardus pizzanya.
"Ini pasti dari kakeknya" kata Yeoul membawa masuk pizza itu. Dia menikmati pizza itu dengan bahagia.
Dia mulai membuat cover untuk cerita barunya."Uri Yeegi"
Dia membuat cover lalu menulis cerita tentang Yeegi sambil tersenyum bahagia.
#####
Pagi harinya disaat hari libur. Yeoul pergi kesebuah mall. Dia melihat terpampang namanya disebuah toko buku.
"Napeun Eomma" by Kim Yeea
Dia hanya tersenyum lalu menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Yeegi dan Hyunki berada didepan kamar mandi wanita.
"Cepatlah masuk"-Hyunki-
"Ayo bantu Yeegi"-Yeegi-
"Anii siapa suruh tidak mau dikamar mandi pria, Oppa malu"-Hyunki-
"Palli Yeegi sangatckebelelet pipis"-Yeegi-
"Oppa malu"-Hyunki-
"Kita kan masih anak kecil" rengek Yeegi.
"Kau saja malu dikamar mandi pria"-Hyunki-
"Oppa palli"-Yeegi-
"Oooo, Aegiya" panggil Yeoul ketika melihat mereka berdua.
"immo kajja bantu Yeegi" kata Yeegi menarik Yeoul menuju kamar mandi.
"Haaaaaahhh" kata yeegi lega.
"Kaliam dengan siapa?"-Yeoul-
"Dengan appa, kajja Yeegi kenalkan appa Yeegi"-Yeegi-
"Kajja" Kata Yeoul menggandeng Yeegi menuju keluar kamar mandi. Namun tiba-tiba ponsel Yeoul berbunyi, dan Yeoulpun mengangkatnya.
"Aaa, Yeegiya mianhe Yeea immo harus bertemu dengan teman immo, kapan-kapan saja kita bertemu. Aaaa gumawo atas pizzanya" kata Yeoul tersenyum
"Neee, itu appa yang membelikan"-Yeegi-
"Bilangkan pada appa terima kasih"-Yeoul-
"Neee, dada Immo immo hati-hati"-Yeegi-
"nee" kata Yeoul sambil melambaikan tangannya.
Beberapa menit setelah Yeoul pergi Yoongipun menghapiri mereka.
"Yaa lidera ayo"-Yoongi-
"Appa tadi kami bertemu Immo Yeea, dia bilang terimakasih atas pizzanya"-Yeegi-
"Aaa jinjaa, baiklah kembali kasih"-Yoongi-
Yoongi berjalan menggandeng Yeegi dan Hyunki. Dia melewati toko buku. Dia membaca poster buku Kim Yeea di toko buku itu.
"Napeun eomma"
"Appa kenapa judul buku itu nappeun eomma? apa semua ibu didunia ini jahat? seperti eomma yang meninggalkan Yeegi dan Oppa?"-Yeegi-
"Aniii"-Yoongi-
"Appa Hyunki ingin membeli pensil warna ayo kita masuk ke toko buku itu"-Hyunki-
"Appa Yeegi mau beli buku bergambar?"-Yeegi-
"Baiklah kajja" kata Yoongi mengaja anak-anaknya masuk kedalam toko buku itu. Disaat anak-anaknya memilih barang-barang yang mereka inginkan. Yoongi menuju ketumpukan buku Karangan Kim Yeea. Dia membaca ringkasan cerita yang berada dibelakang buku itu.
"Aku adalah ibu yang jahat, yang sangat tega membuang anak cantik itu. Aku adalah ibu yang jahat yang sebenarnya merindukannya tapi tak mau menemuinya. Uri tall Mianhe karena ibu seperti ini"
"Mwooyaa?" batin Yoongi yang teringat kepada Yeoul.
Dia mengambil buku itu lalu menghampiri anak-anaknya.
#####
Sementara itu Yeoul menemui seseorang yang berada dipuja sera lantai atas mall itu.
"Jagganim" teriak Seseorang yang sudah duduk bersama seseorang lainnya.
"Yakk Jimina diamlah haiss"-Yeoul-
"Wae? bukankah kau memang seorang Penulis hebat? bahkan buku terbarumu masih menjadi best seller idola para ibu-ibu"
"Jungkooka diamlah hais"-Yeoul-
"Wae? kau ada pekerjaan apa lagi untuk kita? kau pasti akan mengeluarkan buku terbarumu kan? hahahha"-Jimin-
"Majja, kau harus mengedit ini" kata Yeoul memberikan naskah kepada Jimin.
"Dan kau, kau harus membuatkan gambar tentang anak kecil yang cantik, hebat ahhh anak kecil yang sangat perfect bacalah biar kau tahu bayangan yang harus kau gambar"-Yeoul-
"Yakk Yeoulaya kajja kita bekerja dirumahmu haisss, kita ini karyawanmu harusnya kaubmemberi fasilitas kantor kepada kita"-Jungkook-
"Andwee sudah aku bilang kan carilah tempat akan ku bayar sewanya tapi kau tidak mau haiss"-Yeoul-
"Yakk bahkan kau tidak memberitahu alamat rumahku, haiss wae? bahkan penerpit meminta kau untuk bertemu dengan penggemar kau tidak mau? sebenarnya kau menyembunyikan apa?"-Jimin-
"Diamlah yang penting kerjalah dan mari menghasilkan uang bersama hahaha"-Yeoul-
"Yakk minggu depan sekolah kita mengadakan reuni, ayo datang? kau sudah empat tahun ini melewatkannya"-Jungkook-
"Tidak penting haiss"-Yeoul-
"Pokoknya kau harus ikut, kalau kau tidak ikut aku tidak akan mengerjakan ini"-Jungkook-
"Aku juga"-Jimin-
"Baiklah-baiklah haiss menyebalkan" kata Yeoul memasang wajah sebalnya.
######
Malam harinya Yoongi sedang merebahkan badannya dikamar bekas Yeoul. Dia sedang membaca buku yang dibelinya.
"Mwooya?" batin Yoongi ketika membaca buku itu.
Yeegi yang terbangun langsung turun dari kasurnya dan mengetuk pintu kamar appanya.
"Appa hikss" panggil Yeegi dari luar, Seketika Yoongi langsung menutup bukunga dan bangkit lalu menghampiri Yeegi.
Yoongi langsung menggendong Yeegi menuju kamar Yeegi, dimana Hyunki sedang tertidur."Appa Yeegi mau dikelonin appa, kenapa appa malah tidur disana hikss"-Yeegi-
"Anii, mianhe" kata Yoongi memeluk Yeegi.
"Appa, kenapa nenek selalu bilang aku bukan cucunya?"-Yeegi-
"Hemm? geumanhe tidak usah difikirkan tidurlah. Untuk saat ini kau hanya perlu bermain dan belajar" kata Yoongi mengelus rambut Yeegi dan memandang Yeegi. Yeegi mengelus pipi Yoongi, dikecupinya wajah Yoongi bertubi-tubi.
Seketika Yoongi teringat Yeoul."Jagii kau dimana? keluarlah dari persembunyianmu,ayo kita menjalani hidup bersama" batin Yoongi.
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ocean Of Love
Fanfiction"Mwooyaa? kenapa aku harus bertemu dia lagi?"-Kim Yeoul-