15

131 23 1
                                    

Yeoul menangis sejadi-jadinya didalam kamar.

FlashBack

Setelah tidak ada yang membukakan pintu diapartemen Wooyoung. Yeoulpun turun ke baeah untuk pulang. Saat dia berjalam diparkiran dia melihat mobil Joo Heon terparkir diparkiran apartemen Woo Young.

"Mwooyaa? tidak mungkin geumanhe Yeoulaya kau tidak boleh berfikiran negatif" batin Yeoul sambil melamun.

Yeoulpun masuk kedalam mobilnya. Seketika dia teringat ketika dia menelfon ada seorang wanita yang suaranya mirip Woo Young memanggil jagi.
Dia juga teringat ketika Yoongi melakukan panggilan telfon kepada temannya, yang suaranta mirin Joo Heon dan Woo Young.

Yeoul juga teringat ketika Yoongi mempunyai teman yang tidak lulus-lulus karena kebanyakam memikirkan wanita.
Air matanya seketika menetes mengingat semua kejadian itu.

"Aaaa mwooya? Haisss" gumam Yeoul menghapus air matanya.

FlashbackEnd

Sampai rumah Yoongi menelfon Yeoul, dia sangat khawatir dengan Yeoul.

"Hooo?" kata Yeoul dengan suara sengaunya karena habis menangis.

"Gwenchana?" tanya Yoongi khawatir.

"Gwenchana tenanglah aku tidak apa-apa"-Yeoul-

"Tapi kau seperti habis menangis, kau dihajar appamu?"-Yoongi-

"Hanya ditambah tampar sekali, tapi tidak masalah"-Yeoul-

"Ayoo kita sudahi saja, aku tidak mau kau disiksa appamu"-Yoongi-

"Aniii, aku suda janji denganmu dan aku tidak bole mengingkarinya hemm. Tenanglah aku baik-baik saja. Sudah malam tidurlah"-Yeoul-

"Anii aku tidak bisa tidur aku khawatir denganmu" kata Yeoul seketika Yoongi memodekan panggilannya dengan kamera.

"Aku menghidupkan kamera"-Yeoul-

Yoongipun segera mengalihkan. Nampak wajah Yeoul tersenyum dengan wajah sembabnya.

"Tidurlah, atau ingin ku temani sampai kau tertidur?"-Yeoul-

"wae? pasti sakit kan kena tampar appamu?" tanya Yoongi, Yeoul hanya memandang Yoongi dan air matanya nampak menetes.

"Neee hikkss sakit sekalii Yoongiyaa hikss"-Yeoul-

"Tuuk uljima"-Yoongi-

"Sangat sangat sakit hiksss"-Yeoul-

"Yeoulayaaa tidurlah kau tidak boleh menangis terus"-Yoongi-

"Hikkss"-Yeoul-

"Tuukk, diamlah bagaimana kalau aku nyanyikan lagu?"

Neoreul mannan geu ihuro
Sasohan byeonhwadeure haengbokhaejyeo
Nuni bushige bit naneun achim
Neoreul tteoollimyeo nun tteuneun haru
Shiktak wie maju anja
Neoye haruneun eottaenneunji mutgeona
Naye harudo sseok gwaenchanasseo
Useumyeo daedaphae jugo shipeo
Byeolgeot anin ire mami tonghal ttaemyeon
Iksukhaejin seoroga nollaweosseo
Neol saranghae

(Me After You_Paul Kim)

Yeoul tersenyum mendengar Yoongi menyanyikan lagu untuknya.

"Mian jika suaranya pas-pasan"-Yoongi-

"Anii, gumawo sepertinya aku akan tidur dengan nyenyak"-Yeoul-

"Tidurlah"-Yoongi-

"Jangan lupa kau harus jemput aku, kita masih punya waktu sehari. Jaljaa saranghae"-Yeoul-

"Nadoo saranghae, jaljaa" kata Yoongi tersenyum. Yoongipun segera mematikan panggilannya.

#######

Pagi harinya setelah Tuan Kim pergi kekantor Yoongi datang menjemput Yeoul.

"Nakk masuk"-Nyonya Kim-

"Eommonim izin mengajak Yeoul, akan saya pulangkan lebih awal"-Yoongi-

"Aaaa gwenchana, mianhe karena semalam appanya menamparmu"-Nyonya Kim-

"Gwenchanayo eommonim saya juga yang bersalah terlalu larut pulangnya"-Yoongi-

Beberapa menit kemudian Yeoul keluar menemui Yoongi.

"Kajjaa, eomma Yeoul main dulu"-Yeoul-

"Hati-hati nak"-Nyonya Kim-

Yoongipun segera mengajak Yeoul menuju rumahnya.
Sampai dirumah Yoongi, Mereka menonton acara televisi bersama. Maka bersama, melakukan hal-hal mengasyikkan selayaknya orang pacaran.

Pukul Tujuh malam Yoongi mengajak pulang Yeoul.

"Aniii aku ingin minum"-Yeoul-

"Haiss kau saja tidak doyan minum, ayo pulang nanti kau dicari appamu, bagaimana kalau beliau marah-marah lagi?"-Yoongi-

"Shireo, aku ingin minum titik" kata yeoul memasang wajah cemberutnya.

"Baiklah-baiklah tapi sedikit saja" kata Yoongi mengambil beberala alkohol didalam kulkasnya dan mengambil dua gelas.

Yeoul langsung meminum alkohol itu, awalnya dia suka namun lama kelamaan dia minum begitu banyak. Yeoul nampak sudah sangat mabuk

"Geumanhe" kata Yoongi menyingkirkan alkohol dan gelasnya yang berada didepannya.

"Yakk kau kemanakan? haisss aku masih ingin minum"-Yeoul-

"Andwe aki harus bilang apa kepada ibumu kalau kau seperti ini?" kata Yoongi mengambil ponsel Yeoul yang berada diatas meja. Nampak wallpapernya sudah berganti menjadi gambar langit. Dia menekan nomer darurat, dan ibunya nampak berada di nomer pertama.
Yoongi menyalin nomer ibu Yeoul, dan segara menghubungi ibu Yeoul. Dia memberitahukam keadaan Yeoul.

"Haiiss dasar Joo Heon dan Woo Young brengsek, haisss kenapa kau tega hikkss" gumam Yeoul.

"Haiss aku benci dengan kalian hiksss"-Yeoul-

"Yeoulaya kajja" Yoongi menggendong Yeoul menuju kamarnya. Diletakkannya Yeoul dengan lembut.

"Yoongiyaa hiksss"-Yoongi-

"Wae?" tanya Yoongi sambil duduk dipinggir kasurnya sambil memperhatikan Yeoul. Namun Yeoul hanya terdiam menutup matanya. Yoongi menyelimuti badan Yeoul. Dielusnya rambut Yeoul.
Yoongi akan berdiri namun tangannya ditarik oleh Yeoul alhasil dia duduk kembali. Yeoul bangkit dan langsung memeluk Yoongi.

"Hikksss, Yoongiya jangan tinggalin aku hikss" kata Yeoul memeluk erat Yoongi

"Anii aku tidak akan meninggalkanmu, tidurlah"-Yoongi-

"Kenapa pelukan ini begitu nyaman hikss"-Yeoul-

Yoongi hanya mengelus rambut Yeoul yang sedang mabuk sampai akhirnya Yeoul tertidur.

-Bersambung-

Ocean Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang