29

122 21 2
                                    

Yoongi membawa masuk bayi itu, lalu menaruh pelan dikasurnya dan bayi itu masih menangis, lalu dia membuka tas bayi itu disana terdapat baju-baju, susu dan juga perlengkapan lainnya.

"ottoke? appa harus bagaimana? hemm?" kata Yoongi yang melihat bayinya menangis.
Yoongi lalu mengambil susu formula dan membuatkan untuk bayinya. Dia meminumkan susu itu, dan bayi itupun diam dan meminumnya secara lahap. Yoongi tersenyum namun air matanya menetes.

"Aegya, dimana eomma kenapa eomma tidak kembali bersamamu?"-Yoongi-

Malam itu Yoongi tertidur bersama bayinya.

Pagi harinya dia mengajak bayi itu menuju rumah kakaknya.

"Bayi siapa itu?"-Kakak Yoongi-

"Bayi Seung Wan?"-Kakak ipar Yoongi-

"aniii ini bayiku dengan Yeoul"-Yoongi-

"Haisss apa iya? jangan-jangan kau dibodohi lagi. Kau benar-benar Pabo, kau tidak melakukannya tetapi kau mau bertanggung jawab. Sekarang ada seorang bayi dan tidak tahu dari mana asalnya kau bilang anakmu dengan Yeoul haiss"-Kakak Yoongi-

"Anii, Yeoul menulis surat dan itu tulisan Yeoul dia berkata jikabaku tidak percaya aku boleh mengetes DNAnya"-Yoongi-

"Terserah lalu kau mau bagaimanakan bayi ini?"-Kakak Yoongi-

"Saat aku kerja titip bayi ini Hyeong"-Yoongi-

"Andwe, kau titip saja kepada wanita yang kau nikahi.  Bukankah kau tidak melakukannya tapi kau nikahi? harusnya dia juga mau menolongmu, membantu mengurusinya"-Kakak Yoongi-

"Tapi Hyeong"-Yoongi-

"Mollaa, hyeong tidak mau mengurusi bayi itu"-Kakak Yoongi-

"Nunna, Eunchaeyaa, Eunbiyaa tolong samchoon"-Yoongi-

"Jangan kau bujuk mereka"-kakak Yoongi-

Yoongipun akhirnya pergi ke ruma Seung Wan.

"Wae? bayi siapa itu? kau setelah menikah tidak pernah kemarin, bahkan kau hanya menemani putriku melahirkan saja lalu kemari membawa bayi?"-Nyonya Son-

"Eommonim mianheyo"-Yoongi-

"Yakk nugu?" tanya Seung Wan yang keluar dari dalam kamarnya.

"Seung Wana, aku mohon ketika aku bekerja bantulah aku merawatnya, aku akan menafkahi putramu  dan putriku ini"-Yoongi-

"Dia putramu? kenapa hanya bilang putranya"-nyonya Son-

"Eomma masuklah"-Seung Wan-

"Aku mohon Seung wana, aku sudah membantumu dan saatnya kau membantuku"-Yoongi-

"Bagaimana aku bisa merawat dua bayi sekaligus?"-Seung Wan-

"Aku mohon" kata Yoongi bersujud kepada Seung Wan.

"Baiklah- baiklah berdirilah"-Seung Wan-

#############

Empat Tahun Kemudian

"Hyunkiyaa bangun sayang, kau harus sekolah" kata Nyonya Son membangunkan cucu laki-lakinya. Lalu dia menuju kamar kecil dipojok rumahnya.

"Yaaakk, Yeegiya ileona haiss kau anak perempuan masih kecil sudah malas-malasan bagaimana jika sudah besar palli" teriak Nyonya Son.

"Waeyo? kenapa nenek selalu marah-marah kepadaku? padahal dengan Oppa nenek selalu lembut"-Yeegi-

"Karena kau bukan cucuku,cepat mandi" kata Nyonya Son keluar dari kamar itu.

"Appa kenapa appa tidak pulang-pulang? Yeegi suka jika appa tidak kerja saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Appa kenapa appa tidak pulang-pulang? Yeegi suka jika appa tidak kerja saja. Yeegi selalu dimandiin appa, Appa selalu menuruti appa yang Yeegi mau" kata Yeegi sambil menghapus air matanya dan menuju kamar mandi.

Setelah mandi dan mengenakan bajunya sendiri dia menuju meja makan dimana Nenek dan Kakeknya serta Hyunki kakaknya yang tidak nampak berbedaannya, karena mereka hanya berselisih 3-4 bulan saja.

"Cepat makan jika kau tidak mau terlambat ke sekolah"-Nyonya Son-

Yeegipun langsung membuka kotak makannya, dimana hanya ada snack dan susu kotak.

"Kenapa nenek selalu membawakan bekal untukku seperti ini? kenapa tidak seperti oppa"-Yeegi-

"Diamlah dan bersyukurlah boro-boro nenek buatka bekal haiss"-Nyonya Son-

"Nanti oppa bagi disekolah, Yeegi jangan khawatir"-Hyunki-

"haias harusnya kau makan sendiri agar kenyang"-Nyonya Son-

"Yakk kenapa kau tak membuatkannya sama?"-Tuan Son-

"Ya karena dia bukan cucuku"-Nyonya Son-

"Diamlah jangan seperti itu"-Tuan Son-

"Kalau aku bukan cucu nenek kenapa nenek mau merawatku?" tanya Yeegi sambil melirik tajam Nyonya Son.

"Geumanhee cepat makan"-Nyonya Son-

Mereka berduapun berangkay ke sekolah dengan diantar Tuan Son.

"Kakek? kenapa namaku seperti lelaki? teman-temanku selalu mengataiku"-Yeegi-

"Gwenchana, tidak seperti itu"-Tuan Son-

"Kakek, eomma dimana? kenapa dia tidak pulang-pulang?"-Hyunki-

"Eomma pulangpun dia juga sama seperti nenek, tidak menyayangiku"  kata Yeegi dengan wajah cemberut.

"Gwenchana ada oppa yang menyayangimu" kata Hyunki mengelus punggung Yeegi.

-Bersambung-

Ocean Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang