35

126 22 1
                                    

Pagi harinya Yeoul mengendarai mobilnya, dia melewati sekolah Yeegi. Dia melihat Yeegi dan Oppanya diantar oleh seorang lelaki.

"Aaaa pasti itu appanya" gumam Yeoul sambil tersenyum lalu menjauh dari sekolah Yeegi.
(Itu Yoongi sayang coba samperin)

Yeoul menuju rumah Jungkook dimana disana sudah ada Jimin. Mereka menyelesaikan pekerjaannya, agar buku Yeoul bisa diserahkam kepada penerbit.

"Yahh Yeoulaya kau bekerja terus, tidak butuh seorang pendamping? haiss"-Jungkook-

"Diamlah haiss menyebalkan sekali"-Yeoul-

"Yakk dulu aku dengar kau dekat dengan Yoongi lagi?"-Jimin-

"Haiss diamlah dan selesaikan pekerjaan ini"-Yeoul-

"Yakk dengar-dengar Seung Wan pergi meninggalkan Yoongi, harusnya kau dekati lagi dia hahaha"-Jungkook-

"Yakk diamlah haiis"-Yeoul-

"Yakk kabarnya juga Yoongi mempunyai anak dari wanita lain? dan wanita itu meninggalkannya kepada Yoongi. Sama seperti ceritamu yakk kalian itu berjodoh sepertinya cepat dekati dia"-Jimin-

"Diamlah Jungkooka, Jimina haiss"-Yeoul-

#######

Setelah Yeoul melaunching buku terbarunya dia memutuskanbuntuk berlibur ke Singapura. Dia menunggu di ruang tunggu. Dibelakangnya terdapat beberapa wanita sedang berkumpul.

"Seungwana, haiss bagaimana kau bisa pergi kesana kemari meninggalkan anak-anakmu?"

"Yaa anakku hanya sati"-Seungwan-

"Yaa setidaknya dia juga anakmu, anak Yoongi kan?"

"Anii tidak mau hahaha, kasihan Yoongi ku suruh tanggung jawab yang bukan anaknya, ternyata kekasihnya juga hamil. wanita kejam aku ni ya? kau tahu kekasih Yoongi juga teman sekolah kita, Kim Yeoul"-Seungwan-

"Heol, Yakk kau benar-benar bukankah dulu dia juga dekat dengan Yoongi lalu menjauh semasa sekolah, dan dia dekat lagi kau menghancurkannya? haiss"

"Kadang aku juga merasa bersalah ottoke, tapi hanya dia lelaki baik yang mau membantuku"

"Seung Wanaaaaaa" teriak Yeoul yang berada didepan mereka dan membuka maskernya.

"Yeoulaya" teriak mereka yang berada disana.

"Mwooyaa? wae? kenapa kau seperti itu?" tanya Yeoul dengan mata berkaca-kaca.

"Mianhe Yeoulaya aku menyesal, kau belum bersuami kan? kalau kau mau kembalilah, dan mianhe aku membohongimu"-Seung Wan-

"Haissss"  kata Yeoul pergi meninggalkan mereka.  Yeoul kembali ke mobilnya dan mengurungkan niatnya untuk berlibur.

"Ottoke? kenapa dia seperti itu? Yoongiya mianhe karena tidak mendengarkan penjelasan darimu" kata Yeoul menangis.

"Apa yang harus aku lakukan hikkss" kata Yeoul mengendarai mobilnya entah kemana. Dia berhenti didepan rumahnya yang lama. Dia mengingat semuanya ketika Yoongi mengantar Yeoul pulang.

Dia turun dan menuju rumah Immo Lee.

"Yaaaahh Yeoulayaaa" teriak immo Lee bahagia ketika melihat Yeoul.

"Kau kemana saja nak?" kata Immo Lee memeluk Yeoul.

"Mianhe immoya baru sekarang menjenguk immo"-Yeoul-

"Gwenchana, aaa nak rumahmu dibeli seseorang, sepertinya dia mengenalmu? dia sekarang tinggal bersama kedua anaknya"-Immo Lee-

"Nugu?"-Yeoul-

"Min Yoongi"-Immo Lee-

"Neee? Min Yoongi?"-Yeoul-

######

Malam Harinya Yeoul memarkirkan mobilnya didepan rumah bibi Lee, dia memandang rumahnya. Sebuah mobil berhenti didepannya dan turunlah sesosok Min Yoongi yang membuka gerbang. Setelah mobilnya masuk dua anak kecil turun dari mobil Yoongi.
Seketika air mata Yeoul menetes.

"Arreum, apa yang harus eomma lakukan? hikkss. Apakah eomma harus turun dan menemuimu? bagaimana jika appa mengusir eomma. Mengusir eomma yang jahat ini? hikksss"  kata Yeoul lalu menjalankan mobilnya dan pulang kerumah.

Sementara itu Yoongi yang telah menidurkan anak-anaknya. Pergi kekamarnya dan membaca buku yang dibelinya tadi.

"Uri Yeegi" by Kim Yeea

Yoongi membacanya dan tersenyum, buku itu adalah menceritakan anaknya.

"Appa harus bertemu dengan Jagganim ini, bagaimana anak appa dibuat cerita tanpa ijin kepada appa? hemm?" gumam Yoongi sambil tersenyum membaca isi buku itu.

"Bagaiman dua bukunya hampir sama dengan kisah hidup kami? mwooya?"-Yoongi-

Pagi harinya Setelah mengantar Yeegi dan Hyunki ke sekolah, Yoongi berkunjung ke Rumah Yeoul. Dia membawa makanan untuk Yeoul. Nampak hanya pagarnya saja yang terbuka.

"Kenapa dia selalu tidak mengunci pagarnya?" batin Yoongi lalu meletakkan makanan itu. Diatas makanan itu bertuliskan sebuah notes.

"Jagganim, selamat atas buku baru yang anda keluarkan. Mwooya? kenapa anda tidak izin dengan appa anak itu? hahaha. Tapi Terima kasih anda telah menulis buku tentang Yeegi. Setiap hari Yeegi selalu bercerita tentang anda, Yeegi juga bilang selalu ingin tinggal denganmu, sekali lagi terima kasih" -Yeegi Appa🤗-

Yoongi melihat-lihat lagi miniatur kapal yang berada dihalaman itu.

"Dimana dia memesan ini? haiss apa suaminya juga seorang pelaut?" gumam Yoongi lalu pergi meninggalkan rumah itu.

######

Saat pulang sekolah Yeegi meminta izin kepada appanya untuk pergi kerumah Yeoul.

"Appa aku ingin kerumah Yeea Immo"-Yeegi-

"Bagaimana jika Immo tidak dirumah?"-Yoongi-

"Kita tunggu biasanya dia pulang ketika Kami pulang sekolah"-Yeegi-

"Baklah-baiklah" kata Yoongi menuruti kata Yeegi.

Mereka bertiga menunggu dirumah itu, namun sampai siang Yeoul masih belum datang bahkan makanan yang dikirim Yoongi masih berada didepan rumah itu.

"Ayo pulang mungkin immo sedang sibuk, immo kan baru meluncurkan bukunya mungkin dia sibuk bertemu penggemar"-Yoongi-

"Majjayo, ayo pulang besok saja kita kemari"-Hyunki-

"Huftt tapi aku rindu, sejak appa pulang aku tidak pernah bertemu immo"-Yeegi-

"Jadi kau menyalahkan appa? ya sudah appa akan kembali bekerja"-Yoongi-

"Nee tapi appa harus mengizinkan Yeegi tinggal dengan immo"-Yeegi-

"Aaa mwooyaa kyeopta kajja" kata yoongi menggendong Yeegi dan menggendong Hyunki menuju mobilnya.

Setengah jam setelah mereka meninggalkan rumah Yeoul, Yeoul datang.
Setelah sampai didepan rumahnya dia melihat bungkusan makanan.
Dia tersenyum ketika membaca notes dari Yoongi.

"Ahhhh appanya juga sangat menggemaskan. Aaa Yeoulayaa Geumanhe haiss" gumam Yeoul sambil membawa masuk makanan itu.
(ya emang, lu aja sangat cinta Yeoul)

-Bersambung-

Ocean Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang