Tunangan

3.2K 224 34
                                    

Hati-hati banyak typo bertebaran!

Jangan lupa vote and komennya ya😉

Selamat Membaca❤

✾✾✾✾

Malam harinya Alvin hanya berdiam diri di balkon kamarnya. Makan malam yang diantar Galvin bahkan tidak ia sentuh. Sama sekali Alvin tidak mempunyai nafsu untuk melakukan apapun.

Sama sekali ia tidak menyangka Azha tidak datang. Melihat respon Azha beberapa hari ini tentu saja membuat Alvin sangat yakin Azha mau ia ajak balikan.

Namun faktanya apa? Azha bahkan membiarkannnya menunggu dibawah derasnya hujan tanpa ada kabar sama sekali.

Ting...

Ting...

Ting...

Suara ponsel itu membuat perhatian Alvin teralihkan. Sepertinya ada pesan masuk. Tanpa berfikir lagi, Alvin pun lansung saja membuka aplikasi whatsapp.

Ia mengernyit heran menatap nama Dirga diposisi paling atas.

"Tumben," gumam Alvin sembari membuka pesan itu.

Sebuah video dan satu buah foto.

Deghh

"Azha dan Dewa?" gumamnya terdengar lirih.

Lansung saja Alvin memutar video yang berdurasi lima menit itu.

Lagi-lagi ia dibuat terkejut. Video itu menunjukkan Dewa dan Azha tengah bertukar cincin dihadapan keluarga Azha dan juga keluarga Dewa. Mereka tunangan?

Ting...

"Lihatkan? putri saya sudah bertunangan dengan Dewa. Jadi saya harap kamu jauhin Azha! jangan pernah kamu mendekati putri saya lagi."

Mata Alvin memanas saat itu juga. Fakta ini sungguh sangat menyakitkan.

"Tu-nangan?" gumamnya bergetar.

Saat itu juga Alvin terjatuh dilantai. Ponselnya entah jatuh kemana.

Air mata Alvin menetes saat itu juga. Bahkan selama ini ia yang berjuang dan bekorban untuk Azha, lalu kenapa Dewa yang diterima.

Selama ini perjuangan Alvin apa gak ada artinya dimata Azha? pengorbanannnya pun apakah juga sia-sia? ya Tuhan ujian apalagi ini.

"ARGHHHHH GUE GAK TERIMA ANJING! GUE GAK TERIMA ARGHHH... "

Brakk

"Bang lo kenapa?!" panik Galvin berlarian menghampiri Alvin.

Boy juga berlari kearah mereka. "Tuan muda ada apa?" tanya Boy dengan raut khawatir.

Alvin menatap sayu Galvin dihadapannya. "Gal," lirihnya bergetar hebat. Bahkan air matanya terus mengalir.

Galvin memberi kode kepada Boy untuk membiarkan mereka berdua. Hal itu disetujui oleh Boy.

𝐀𝐥𝐯𝐢𝐧𝐙𝐡𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang