Kembalinya Masalalu

3.8K 237 18
                                    

Hai hai bestie AlvinZha👋

Bacanya santai jangan emosi, hehe

Mau up cepat? follow, vote dan komennya yang banyak dulu dong, minimal seratus lah ya.

Hati hati banyak Typo bertebaran, tandai ya gusy👌

Selamat membaca😉❤️

*****

Matahari sudah terbenam beberapa menit yang lalu. Hingga kegelapan bumi sekarang diterangi oleh bulan dan beribu bintang yang berkilauan diatas sana.

Bau obat terus menyengat penciuman ketiga laki laki yang berada disebuah ruangan rawat VIP dirumah sakit Medika Cahaya.

Ada yang berjalan mondar mandir tanpa arah tujuan, ada yang duduk di sofa dengan fikirannya sendiri dan ada yang tengah menatap sendu seseorang yang terbaring di brankar dengan alat bantu pernafasan, selang cannula.

Fikiran ketiga pria itu kacau saat mendengar penjelasan dokter tadi.

"Sial!" decak Gio membuat atensi Devan dan Zidan menatap ke arahnya.

"Dimana gue bisa dapetin ginjal!" kesalnya sembari mengacak rambutnya dengan kasar.

Gio menghela nafas kasar. "Kenapa dari kita gak ada yang ginjalnya cocok sama Alvin sih hah!"

"Lagian ya Gi hidup dengan satu ginjal itu bukan suatu hal yang baik," guman Zidan.

"Bodoh amat. Gue gak masalah harus hidup dengan satu ginjal dari pada harus kehilangan salah satu dari kalian," balas Gio.

"Bagi gue kalian bertiga berarti buat gue. Sekali pun nyawa gue taruhannya akan gue lakuin," sambung Gio.

Mereka tidak heran mendengar Gio bicara panjang lebar. Memang setiap dalam keadaan darurat pria itu selalu mengeluarkan semua unek unek yang ia simpan.

Mereka sama-sama panik sekarang. Ucapan dokter tadi selalu di terlintas di otak mereka.

Flasback on :

"Ini gimana sih dok? kita selalu antar Alvin buat cuci darah tepat waktu. Bahkan kita selalu ingatin Alvin minum obat. Dengan begitu seharusnya kondisinya ada kemajuan bukannya menurun kaya sekarang! kalian kan dokter spesialis penderita Gagal Ginjal! masa cara kerja kalian kaya gini sih!" komplen Devan tak terima.

Dokter pria yang bernama Davi itu menghela nafas. Sebelum akhirnya angkat bicara. "Oke biar saya jelaskan secara rinci. Agar tidak ada kesalah fahaman seperti sekarang."

"Pada tahap awal gagal ginjal, fungsi ginjal mungkin masih bisa dibantu dengan cuci darah dan continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) atau cuci darah lewat perut. Namun, jika fungsi ginjal sudah sangat menurun, cuci darah maupun CAPD tidak dapat menanggung semua kerja ginjal."

"Jadi, untuk menangani ginjal yang fungsinya sudah sangat menurun akibat gagal ginjal kronis stadium akhir, transplantasi ginjal dipercaya lebih baik dalam memperpanjang hidup dan meningkatkan kualitas hidup penderita."

"Seperti yang telah saya sebutkan, transplantasi ginjal dilakukan pada pasien yang terdiagnosis menderita gagal ginjal kronis stadium akhir, yaitu kondisi ketika fungsi ginjal sudah sangat menurun dan sudah terjadi penumpukkan racun di dalam tubuh. Dan itu lah yang sedang diderita pasien sekarang," jelas Davi panjang lebar agar ketiga pria dihadapannya faham.

Zidan menghela nafas pelan. "Nyari donor ginjal  yang cocok itu susah banget dok."

"Saya tau. Maka dari itu saya akan membantu kalian. Saya tau kalian khawatir tapi saya harap jangan terlalu berlebihan agar fikiran kalian tidak kacau, kesehatan kalian juga penting," saran Dokter Davi.

𝐀𝐥𝐯𝐢𝐧𝐙𝐡𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang