Malam keberuntungan

4.5K 268 23
                                    

𝐌𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐭𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚🙏
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐛𝐚𝐝𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐚𝐬𝐚 1444 𝐇
𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 𝐲𝐚❤️

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐠𝐮𝐬𝐲😉

*
*
*

"Lo kenapa lagi hm?" tanya Rehan merebahkan tubuhnya dikasur Alvin.

Alvin menghela nafas, hingga akhirnya ikut merebahkan tubuhnya disamping Rehan, abangnya.

"Azha gak angkat telfon gue. Chat gue juga gak dibalas," ucap Alvin.

Rehan tertawa pelan. "Heran gue sama lo Al. Tiap hari gak pernah baikan, berantem terus sama pacar lo."

Alvin berdecak, "Susah di posisi gue bang. Disatu sisi gue gak mau renggang sama Azha, tapi disisi lain gue harus lakuin itu!"

Rehan tersenyum haru. "Gue gak nyangka lo udah sedewasa ini. Bahkan lo rela lakuin apapun buat lindungin cewek lo. Bangga gue sama lo Al," ucap Rehan.

"Tapi emang lo yakin dengan pilihan lo itu Azha akan aman?" tanya Rehan, membuat Alvin terdiam seribu bahasa.

"Gue gak bisa mastiin bang," lirih Alvin.

"Saran gue mending lo fikirin masalah ini baik baik. Gue gak mau lo susah payah bekorban kalau akhirnya itu gak ada artinya buat Azha. Sia sia Al," jelas Rehan turun dari ranjang.

Alvin menghela nafas kasar, "Lo benar bang."

Rehan mengangguk sembari mengecek ponselnya, terdapat pesan baru.

Rehan tersenyum sumringaj. "Al siap siap sekarang."

"Hah? ngapain?" heran Alvin.

"Gue mau ke apartemen Gibran, ada tugas kuliah yang harus gue kerjain berdua."

"Hubungannya sama gue apa cobak?"

"Kebetulan Azha lagi disana. Kata lo tadi Azha ngambek kan? ya udah cus ikut gue, Gibran juga nyuruh ajak lo," jelas Rehan.

"Lo berdua emang abang gue yang paling pengertian deh."

***

"Ngapain sih?" Azha menatap jengah Alvin yang berdiri dipintu kamarnya.

"Boleh masuk?" tanya Alvin, meminta izin. Walau sebenarnya di izinin atau tidak Alvin akan tetap masuk, hanya sekedar basi basi gusy.

Azha menghela nafas. "Kalau gak gue bolehin kenapa?"

"Gak peduli sih," Alvin dengan santainya melangkah mendekati Azha. Tentu saja Azha sudah menduga itu.

Alvin duduk ditepi ranjang, bersamaan dengan itu Azha lansung menjaga jarak.

Alvin melihat itu hanya bisa menghela nafas.
Bagaimana pun ia sadar bahwa ini memang kesalahannya.

"Tatap gue Zha," suruh Alvin tidak ingin dibantah.

Azha dengan beraninya membuang muka ke arah lain. Alvin semakin dibuat kalang kabut oleh gadis itu.

"Zha please ma-"

"Gue bosan dengar lo ngomong kata maaf terus!" Azha berucap tanpa menatap Alvin. Gadis itu justru semakin membagi jarak.

"Huftt. Ya udah okey, tapi jangan kaya gini. Tatap gue, bentar aja gpp."

𝐀𝐥𝐯𝐢𝐧𝐙𝐡𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang