Perpisahan

457 39 2
                                    

Selamat, akhirnya lulus.


Itu pesan dari D bersamaan dengan datangnya sebuah paket yang diantar kurir.

Sebuah kotak seukuran kardus mie instant didapatkan Alia. Dibawannya langsung ke kamar, hari masih sore dan sebuah keuntungan karena orang tua 'Mikayla' belum pulang. Jadi ia tidak akan ditanya macam-macam.

Barang pertama yang Alia gapai adalah buket bunga palsu. Disana terselip sebuah surat.



--------------------------------------------------


Congratulation.
Psst...bukan karena bunga palsu lebih murah. Aku cuma nggak mau layu dan berakhir di tempat sampah.
Setidaknya bisa kamu pajang dan ingat aku.

-D

--------------------------------------------------



Begitu isinya. Dan Alia mesam-mesem sendiri dibuatnya. D tipikal yang selalu membuatnya kagum dan terkejut dalam waktu yang bersamaan.

Meski hal yang dilakukan atau barang yang diberikannya sudah biasa bagi sebagaian orang. Tapi, tidak untuk Alia yang menyendiri sampai sekarang. Rasa-rasanya semua berharga dimatanya..

Juna ? Oh, jangan tanya soal dia. Didepan orang lain dia akan dengan mudahnya bilang akan membelikannya ini-itu, kenyataanya tidak.

Kemudian barang yang ditemukannya adalah album foto dan masih kosong. Kembali terselip tulisan disampulnya.



--------------------------------------------------

Simpan semua kenanganmu disini.
Ketika ingatanmu memudar, kamu masih memiliki sebagian yang lain.

--------------------------------------------------



Alia terharu. Kenapa D selalu bisa memberikan ia pengalaman baru ? Dengan begini ia akan sibuk mencari foto terbaik kemudian harus mencetaknya. Tapi dengan begitu ia tidak perlu takut ketika foto-foto di ponsel tiba-tiba terhapus begitu saja.

Selanjutnya Alia menemukan sebuah kotak perhiasan berwarna merah. Setelah dibuka isinya adalah sebuah cincin dan gelang.

Tiba-tiba ponselnya berdering nyaring, menandakan ada pesan masuk.


-

Ketika kamu udah buka kotak merah itu.

Will you be mine ?

Aku belum bisa menjajikan pertemuan kita secepatnya.

Tapi, kamu cukup percaya kalau aku selalu ada.

-


Jantungnya tiba-tiba berdebar setelah membaca pesan itu.

Alia meyakini bahwa ia menyukai sosok ini, hanya saja ad perasaan yang juga mengganjal di hatinya.


-

Cukup kamu pakai, artinya kamu menerima.

-


Begitu pesan yang baru masuk lagi. Dan Alia terdim. Menatap ponselnya bergantian dengan kotak tangan kirinya.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang