"Silahkan pak, anda sudah bisa keluar sekarang..."
Adi mengangkat wajahnya dan menatap pria berumur lima puluh tahunan itu.
Adi tersenyum tipis padanya."Terimakasih.."
Adi pun bangkit dari kursinya, dan berjalan keluar, melewati beberapa ruangan yang pengap itu, hingga akhirnya sampai di pintu utama bangunan penjara.
Di teras bangunan itu, ia menarik nafas sedalam-dalamnya, mencoba meresapi momen saat ia akhirnya bebas dari penjara itu.
Tapi tiba-tiba saja, nafasnya kembali sesak saat ia mengingat seseorang.Seseorang yang pernah ia sayangi sepenuh hati..
Yang selalu ia pikirkan sebelum mengarungi lautan mimpi..Gadis itu...
Adi menggelengkan kepalanya.
Ia tidak ingin bertemu dengan anak itu lagi..
Anak yang sudah menjebloskannya ke dalam penjara yang gelap dan dingin...Namun, bila mereka sampai bertemu...
Adi sudah menyiapkan kejutan istimewa untuk anak itu..
Adi yakin, ia tidak akan melewatkan bagian yang menyenangkan itu...
Bagian saat anak itu jatuh di dalam keterpurukan dan rasa sakit..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely dad
Romance"Ma...maaff.." Fin mulai terisak. "Ngapain kamu minta maaf JALANG..!? Kutanya sekali lagi... Dimana foto Mary dan Ian..?" "Maaf ....hiks.. A..aku nggak ber..maksud...." Adi terdiam. Masih menghimpun kesabarannya untuk mendengarkan penjelasan F...