My Lovely dad

Iri

Fin POV

Aih...dimana aku sekarang...?

Astaga...!

Kepalaku rasanya sakit sekali...

Tidak !

Bukan hanya kepalaku !

Tapi juga seluruh tubuhku...

Rasanya tidak nyaman sekali...

Ya...

Rasanya sama persis seperti saat papa mengurungku didalam kamar mandi dingin di sebelah kolam renang itu.

Sebenarnya, tadi aku bertemu papa didalam mimpiku....

Tapi...

Papa terlihat sangat jahat dan bengis...

Papa membenciku...

Aku tahu itu...

Aku tahu, jika pun aku dapat kembali dengan selamat sampai dirumah, papa pasti akan segera menyiksaku lagi, karena aku sudah kabur darinya.

Kecuali....

Jika aku sakit...

Ya, benar sekali !

Disaat aku sakit, papa seperti mengurangi siksaannya padaku...

Aku tahu papa masih punya hati nurani...

Aku yakin itu...

Oh Tuhan....

Jika dengan menjadi sakit, aku bisa bersama dengan papa....

Lebih baik aku sakit saja...

Sakit seperti apapun...

Asalkan bisa sama papa....

Sekarang pun, tubuhku rasanya pegal-pegal, dengan rasa nyeri yang amat sangat pada setiap sendiku.

Tidak nyaman !

Tidak nyaman sekali...

Sendi lutut, bahu, dan pangkal pahaku terasa nyeri sekali !

Rasanya seperti ada beberapa jarum yang mengganjal disana !

Sakit...

Aku nggak suka rasa sakit...!

Aku mau pulang...!

Aku mau papa...!

Aku nggak bisa bergerak bebas...!

Nyeri sekali...!

Rasa tidak nyaman ini rasanya sangat mengganggu seluruh syaraf ku.

Ah...

Dasar cengeng...

Begini saja, aku sudah menangis lagi....

Entah mengapa, hatiku merasa gelisah sekali, tanpa bisa kukontrol lagi.

"Sayang...?"

Sebuah bisikan halus membuatku membuka kedua mataku dengan susah payah.

Suara ini....

Duh....

Nggak keliatan apa-apa...

Pandanganku buram karena baru saja terbangun dari tidur, dan juga oleh karena air mataku yang menumpuk di pelupuk mataku.
Sepasang telapak tangan yang hangat terasa menangkup wajahku, dan membuat air mataku mengalir menuruni sisi wajahku.