Bab 10

572 17 0
                                    

"hawa" panggil ghibran

Merasa di panggil, hawa langsung menoleh dan terlihat ghibran yang sudah berdiri tegap di belakangnya

"Iya kak, ada apa??" Tanya hawa

"Anauhibbuki Fillah"

Deggg

"Kak??" Sahut hawa

"Maaf hawa, kalau saya lancang mengatakan hal seperti ini. Tapi wallahi saya benar-benar mencintai mu karena Allah, saat saya melihat kamu pertama kali saya merasakan ada getaran di hati saya" jawab ghibran

"Kk, maaf tapi saya gak mempunyai perasaan sedikit pun sama kakak. Saya hanya menganggap kakak sebagai abangnya zaskia tidak lebih"

"Saya tahu, saya akan berjanji akan menikahi mu setelah saya menyelesaikan pendidikan saya di S³, dan mendapatkan gelar Dr."

"Kak, jangan pernah memberi janji kepada saya. Kalau memang saya dan kakak memang berjodoh, pasti suatu saat nanti kita akan di pertemukan di waktu yang terbaik"

Mendengar jawaban hawa, hati ghibran semakin yakin pada dirinya bahwa hawa adalah jodohnya

"Baik. Tapi apakah kamu mau menunggu saya. Layaknya seperti istri ustadz Adi Hidayat, yang menunggunya selama 7 tahun lamanya??"

"Insyaallah, saya akan menunggu kakak" jawab hawa

"Baik kalau begitu saya pamit. Assalamu'alaikum" pamit ghibran dan langsung pergi dari hadapan hawa

"Wa'alaikumsalam" jawab hawa, sungguh hawa di bikin bingung oleh perkataan nya tadi. Apakah ia yakin akan sanggup menunggu ghibran yang akan menempuh S³ dan akan mendapatkan gelar Dr

"Ya Rab, jika memang dia yang terbaik maka ikat kan kami dalam hubungan halal yang engkau ridhoi" gumam hawa dan langsung bergegas menuju ruangan kelas nya

Kringgg

"Allahuakbar" kejut ghibran, dan langsung mengusap wajahnya

"Allahuakbar, cuman mimpi. Tapi kenapa serasa nyata sekali" lirih ghibran

Sungguh diri ghibran menganggap itu adalah kenyataan

"Sadar lah ghib, ini hanya mimpi jangan terlalu berharap " keluh ghibran

Kini ghibran memutuskan untuk mandi dan segera ke bawah untuk sarapan.

"Pagi Bun, ayah" panggil ghibran

"Pagi sayang, ayo sarapan" sahut maira

Ghibran hanya mengangguk dan langsung duduk di salah satu kursi

"Kenapa muka mu seperti itu ghib??" Tanya Al

"Gak yah, ghibran gpp" jawab ghibran sambil memberikan senyuman tipis

"Jangan bohong, coba cerita"

"Iya bang, cerita aja jangan di pendam" sahut maira

Dengan penuh keyakinan ghibran langsung memberitahu kepada kedua orangtuanya bahwa dirinya sedang jatuh cinta dengan seorang wanita yang merupakan salah satu teman adiknya

"Siapa nama perempuan itu??" Tanya Al

"Namanya hawa" jawab ghibran

"Nak, dengarin bunda ya. Jika memang karena hawa kamu semakin dekat dengan Allah niscaya Allah akan memberikan hawa untuk mu. Tetapi jika memang kalian tidak memang berjodoh, mungkin ini ujian untuk kamu" jelas maira, sambil tersenyum kepada putra sulungnya

"Makasih ya bun, yah" ujar ghibran

"Sama-sama, kalau ada apa-apa langsung cerita aja" jawab al

"Yaudah, Kamu berangkat sana,nanti telat" tegur Al, ghibran hanya mengangguk dan langsung menyalami kedua tangan orangtuanya

*****

"Pak, skripsi kia udah selesai" sahut zaskia yang memberikan lembaran skripsi nya

"Letak saja di situ, nanti saya periksa. Yaudah ayo kita berangkat" ujar fahmi

Zaskia hanya mengangguk, dan langsung membuntuti fahmi, di perjalanan tidak ada yang membuka topik sama sekali.

Saat sampai di kampus, banyak mata yang tertuju pada zaskia

"Lohh itu siapa, kenapa dia sama pak fahmi ya??"

"Dihh caper"

"Sok cantik, padahal cantikan gw lagi"

"Ehh bisa jadi saudari pak fahmi"

Begitulah kira-kira pembicaraan mereka saat melihat zaskia

"Pak, mulai besok kita perginya gak usah barengan ya" cicit zaskia

"Kenapa??" Tanya fahmi

"Kia takut sama omongan mereka pak" jawab zaskia

"Jangan takut, saya selalu ada di samping kamu dan ingat kamu sendiri kan yang ingin pernikahan ini di rahasiakan"

"Iya pak, yaudah kia pamit ya. Assalamu'alaikum" sahut zaskia sembari menyalami tangan fahmi

"Wa'alaikumsalam" jawab fahmi

*****

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu 😁🙏

Gimana bab kalau ini?? Seru??

Kira-kira mimpi ghibran jadi kenyataan gak ya??

Jangan lupa untuk terus vote ya, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu 😁👋👋

Halo Pak Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang