Bab 18

391 14 0
                                    

"kak lu kenapa??" Tanya Mira

Alya tak menjawab sama sekali, kini hatinya sudah hancur dan remuk.

"SIALAN LU FARIZ" teriak Alya yang membuat Mira terkejut hingga terjatuh.

"Woii kalau mau teriak bilang-bilang, bikin jantung orang copot waee lu" ketus Mira

"Bacot. Gw benci sama lu Riz, gw datang jauh-jauh dari London datang kesini untuk jumpa lu. Tapi apa yang gw dapat" emosi Alya, dirinya masih tak percaya jika laki-laki yang pernah melamarnya tiba-tiba sudah menikah

"What, bang Fariz udah nikah?? Wowww impresif" gumam Mira yang tak menyangka

"Berarti dia bukan jodoh lu kak" ucap Mira yang kini membuat Alya semakin panas

"Udah gw bilang berapa kali sama lu, Fariz tetap milik gw, tetap milik gw!"

"Kk. Gak usah gilak karena cinta bisa gak?!! Kan kakak sendiri yang nolak bang Fariz waktu itu. Jangan karena ulah kakak, wanita lain kehilangan cintanya. Coba sekali aja, kakak pikirin perasaan seseorang!" Bentak Mira dan langsung meninggalkan Alya.

Walaupun Mira mengatakan seperti itu, tapi tetap saja ego Alya lebih besar dan kuat. "Ckk, bodo amat" sinis Alya

*****

"Kia" panggil fahmi

"Iya mas, kenapa??" Tanya zaskia

"Gak, mas cuman kangen aja" jawab Fahmi yang langsung memeluk zaskia

"Ya Allah mas, barusan di tinggal pergi ke warung"

"Mas gak tau sayang. Yang jelas mas kangen, kangen, kangen sama kamu"

"Suami siapa sih??" Ledek Zaskia

"Suaminya Zaskia, muridnya Fahmi" jawab Fahmi dengan tegas

Mendengar jawaban Fahmi, Zaskia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Zaskia sempat berfikir, betapa beruntungnya dirinya mendapatkan suami seperti Fahmi. Walupun ia sempat berfikir bahwa Fahmi akan memperlakukannya sangat buruk.

"Yaudah mas sini dulu, aku mau naruh barang-barang ke dapur" ucap zaskia

"Gak mau" tolak Fahmi

"Bentar aja mas gak lama kok"

"Gak mau" tolak Fahmi dengan tegas dan memeluk zaskia semakin kuat

"Ni suami siapa sih?? Kok jadi manja gini??" Tapi gpp, lucu juga" gumam zaskia

"Bentar aja mas, cuman naruh barang aja kok" ucap zaskia dengan lembut

"Gak mau, gak mau, gak mau!" Kini hidung dan mata Fahmi mulai memerah, dan ya benar saja Fahmi menangis dan merengek.

"Kok nangis mas??" Tanya zaskia panik

"Kamu jangan pergi, kamu di sini aja jangan jauh-jauh" rengek Fahmi

Melihat tingkah suaminya seperti itu, Zaskia hanya bisa menahan tawa. "Yaudah aku di sini"

Mendengar jawaban Zaskia, Fahmi tersenyum puas. Kini fahmi merebahkan tubuhnya di sofa, dan bantal Fahmi adalah paha zaskia.

"Mas kamu kok jadi gini??" Tanya zaskia

"Gak tau, lagi pengen gini aja" jawab Fahmi yang memainkan jari jemari milik zaskia

kini mata Fahmi tertuju pada perut Zaskia. "Dek, perut kamu kok makin berisi??" Tanya fahmi

"Gak tau mas, mungkin karena Zaskia kebanyakan makan" jawab zaskia yang mengelus perutnya.

"Dan mas perhatikan, 2 bulan ini kamu gak kedatangan tamu"

Mendengar perkataan fahmi, Zaskia pun langsung ikut heran. "Yang di bilang mas fahmi ada benarnya juga, 2 bulan ini aku belum kedatangan tamu." Gumam zaskia sambil melirik Fahmi

"Kita ke dokter aja gimana??" Tawar Fahmi

"Yaudah deh mas, aku takut juga kenapa-kenapa" jawab zaskia.

Kini pasutri sedang menuju ke rumah sakit, kini pikiran fahmi di penuhi dengan perkataan buk inem yang lalu.

"Emangnya istri kamu hamil??, Makanya ngidam mangga milik ibuk??"

Kini mereka berdua sudah sampai di rumah sakit dan langsung segera menemui dokter kandungan.

"Apa keluhan nya buk??" Tanya dokter Kirana

"Saya 2 bulan ini telat dok" jawab zaskia

"Baik naik dulu ke brankar, biar saya chek" ucap dokter Kirana. Zaskia hanya mengangguk dan mulai naik ke brankar.

Tak berselang lama kini Zaskia kembali duduk di sebelah Fahmi. "Jadi gimana dok??" Tanya fahmi yang sedikit panik

"Buk Zaskia tidak kenapa-kenapa, buk Zaskia hanya tak sadar bahwa dia sedang mengandung. Kini kandungan nya sudah mau masuk 2 bulan" jelas dokter dengan senyum ramahnya

Mendengar perkataan dokter Kirana. Fahmi tak mampu lagi menampung air matanya. "Ya Allah Alhamdulillah. Sayang bentar lagi aku jadi ayah" ucap fahmi

"Iya mas Alhamdulillah"

"Pak fahmi, tolong di jaga ya buk Zaskia dengan baik. Di perhatikan pola makannya, dan jangan sampai keletihan, dan jangan terlalu banyak pikiran karena itu bisa berpengaruh kepada dedek bayinya" jelas dokter Kirana, sambil menyerahkan selembar kertas yang berisikan resep.

"Ini silahkan di ambil vitaminnya di ruang farmasi"

"Iya dok, terimakasih" ucap zaskia dan fahmi

"Iya sama-sama" jawab dokter Kirana.

__________________________________________________

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU 😁👋👋

MAAF YA AUTHOR LAMA UPDATE NYA. DI KERENAKAN AUTHOR JUGA ADA KESIBUKAN TERSENDIRI.

JANGAN LUPA UNTUK DI VOTE DAN DI SHARE ⭐⭐📱📱


Halo Pak Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang