"kalian kenapa datang ke sini gak ngabarin mama??" Tanya mama ayu
"Ntar kalau kita kasih tau gak jadi surprise!" Seru Zaskia
"Surprise??" Tanya mama ayu heran
Zaskia hanya mengangguk sambil mengeluarkan benda kecil dari tasnya, dan memperlihatkannya kepada mama ayu. Mama ayu yang melihat langsung bahagia hingga meneteskan air mata.
"K-kamu hamil nak??" Tanya mama ayu lagi
"Iya ma aku hamil" ucap zaskia yang langsung memeluk mama ayu.
Dirga yang baru pulang dari kantor, langsung segera datang ke mama ayu. "Ma. Mama kenapa?? Kok nangis, Fahmi ini kenapa?? Kenapa mama kamu menangis??" Tanya Dirga
Fahmi tidak menjawab pertanyaan Dirga dan itu membuat Dirga semakin bingung. "Kia ini kenapa?? Kenapa mama mu menangis??" Tanya Dirga
"Pa" panggil mama ayu
"Iya ma kenapa?? Mama kenapa nangis??" Tanya Dirga panik. Mama ayu yang tak sanggup melanjutkan perkataannya, dan langsung memberikan benda pipih itu ke suaminya.
Saat Dirga melihat benda pipih tersebut, betapa terkejutnya dirinya. "Ma, papa bentar lagi jadi kakek??" Tanya Dirga
"Iya pa" jawab mama ayu
"Ya Allah, akhirnya kita bakalan jadi nenek sama kakek" ucap Dirga yang langsung bersujud syukur
"Nak, kamu jaga baik-baik ya kandungan kamu. Kalau mau sesuatu bilang aja sama Fahmi atau gak mama sama papa. Kalau Fahmi gak nurutin permintaan kamu bilang aja sama mama" ujar mama ayu, yang kini matanya tersorot ke Fahmi.
"Astaghfirullah ma, mana mungkin Fahmi gak nurutin permintaan istri Fahmi" ucap Fahmi, Zaskia yang mendengar perkataan fahmi, hanya bisa menahan tawa
*****
"Mas, kamu mau anak kita laki-laki atau perempuan?? Tanya zaskia
"Mas gak milih antara anak laki-laki atau perempuan, yang terpenting mereka adalah titipan dari Allah sebagai bentuk amanah untuk kita" jelas fahmi
Zaskia yang mendengar jawaban Fahmi, langsung kagum. Bagaimana tidak?? Fahmi selalu menerima dirinya, bahkan kehamilannya saat ini Fahmi tidak memaksa apa kelamin anaknya nanti.
"Kamu kenapa lihatin mas sampai begitu??" Tanya fahmi
Zaskia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum. "Gak mas, aku cuman kagum aja sama mas" jawab zaskia
"Kagum kenapa??" Tanya fahmi
"Kalau di bilang kayaknya gak mungkin mas. Karena semua tentang diri mas, kia suka dan kagum. Seakan-akan di dunia ini tidak ada yang seberuntung kia" kata zaskia, Fahmi hanya tersenyum manis ke Zaskia dan mendengarkan semua perkataan Zaskia.
"Mas" panggil zaskia
"Kia kepengen mangga buk inem, mas kan udah janji waktu itu. Sekarang kia mau tagih janji mas"
"H-ha, iya nanti mas minta sama buk inem setelah kita pulang nanti"
"Kok nanti sih mas, kia pengen nya sekarang. Lagian mas waktu itu udah janji, ntar mas mau anak kita ileran?? Tanya zaskia
"Gak gitu sayang"
"Yaudah, kalau gitu Zaskia mau mangga nya sekarang titik." Tegas Zaskia dan langsung meninggalkan Fahmi di kamar sendirian.
"Ya Allah lindungilah hamba mu dari sendal jepit" gumam fahmi
"Kamu kenapa nak??" Tanya mama ayu
"Tanya aja sama mas fahmi" jawab zaskia dan langsung pergi ke dapur
"ADUH MAA!!" jerit Fahmi, lantaran dirinya terkejut kenapa dirinya tiba-tiba saja di jewer
"Kamu apakan menantu mama haa!?' tanya mama ayu tegas
"Fahmi gak apa-apain ma" rengek Fahmi yang sedang berusaha melepaskan tangan sang mama dari telinganya.
"Berani bohong hmm??" Ujar mama ayu, yang kini semakin kuat menjewer telinga Fahmi.
"ASTAGHFIRULLAH MAAA, SAKIT!!" jerit Fahmi, yang membuat seisi rumah mendengar nya.
Dirga yang mendengar suara anaknya menjerit langsung turun, dan melihat putranya sedang mendapatkan jeweran dari istrinya.
"Ini kenapa ma??" Tanya Dirga
"Dia sudah berani membuat menantu mama menangis. Bagaimana mama tidak marah" ucap mama ayu
Mendengar perkataan sang istri, dirga langsung ikut menjewer telinga Fahmi. "ASTAGHFIRULLAH PA, TELINGA FAHMI UDAH SAKIT SEBELAH, KENAPA PAPA JEWER SEBELAH LAGI!!" jerit Fahmi
"Kamu apakan menantu papa ha?!" Tanya Dirga
"Fahmi gak apa-apain menantu papa dan mama. Menantu mama sama papa cuman mau mangga punya tetangga Fahmi!" Jawab Fahmi dengan tegas, mendengar jawaban sang anak mama ayu dan Dirga langsung melepaskan tangan mereka dari telinga Fahmi.
"Ya Allah ya Rab, sakit sekali" cicit Fahmi yang kini memegang kedua telinganya yang merah akibat jeweran dari kedua orangtuanya.
"Jadi kenapa gak kamu turutin??" Tanya mama ayu
"Bukan gak Fahmi turuti ma, cuman yang punya mangga itu orangnya garang ma. Kalau main jewer, Fahmi masih bisa menahannya. Ini masalah nya dia selalu melemparkan sendal legend nya ke Fahmi" keluh Fahmi, yang kini bingung cara memikirkan bagaimana cara meminta mangga milik buk inem
"Ya kamu tinggal minta aja, bilang kalau istri kamu ngidam" ucap dirga
Fahmi tidak menjawab, kini dirinya masih sibuk mengusap kedua telinganya yang masih merah.
"Tunggu apa lagi? Sana minta, ntar kalau cucu mama lahir ileran, kamu habis mama jewer!" Tegas mama ayu
"I-iya ma" jawab Fahmi, yang kini bergegas langsung pergi ke rumah buk inem, untuk meminta mangga miliknya.
*****
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Maaf ya lama updated cerita nya, soalnya Mimin kehabisan ide untuk melanjutkan cerita ini
Semoga kalian menikmati setiap alurnya, dan insyaallah cerita ini gak akan berhenti sampai cerita ini benar-benar selesai.
Jangan lupa untuk di vote dan di share ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo Pak Dosen
RandomDi larang copy-!! "Loh pak fahmi ngapain di sini" tanya zaskia yang heran "Jadi kamu menerima perjodohan ini??" Tanya fahmi balik "Haa ntar maksudnya bapak...calon suami kia" Zaskia menanya balik "Hmmm" jawab fahmi "Kok bapak gak bilang sih, kalau g...