"kak, ini beneran kita pulang?? Aku mau lanjutin kuliah aku di sini dulu" rengek seorang gadis yang berusia 21 tahun
"Kamu bisa lanjutin di sana Mira, tidak mesti di London. Kamu tau kan, aku ingin menemui Fariz, aku tak sabar ingin melihat wajah tampan itu"
"Emangnya bang Fariz masih suka sama kakak?? Mana mungkin, lagian kan Kakak dulu yang tolak mentah-mentah bang Fariz" jawab Mira, dan itu membuat seorang wanita berumur 29 tahun itu marah
"Jaga ucapan mu Mira! Fariz pasti menunggu ku, aku yakin itu" tegas Alya
"Kita lihat aja nanti sampai di Indonesia, apa memang bang Fariz masih nunggu kakak atau gak"
"Ckk, Fariz tidak akan menikah dengan siapa pun kecuali aku, aku Alya Frisyila Putri" jawab Alya dengan senyum sinis nya, Dan langsung pergi meninggalkan mira.
"Agak lain memang, percuma berkarir kalau kayak gitu modelnya" gumam Mira.
*****
Kini Alya sedang berada di salah satu cafe untuk menenangkan pikiran nya.
"Fariz, aku sudah tergila dengan dirimu. Dan sekarang aku akan menemui mu sayang" lirih Alya yang tersenyum bahagia
"Fariz??" Tanya Gita, yang merupakan sekretaris sekaligus teman yang menemani Alya selama di London.
"Fariz, dia laki-laki pertama yang membuat ku jatuh cinta" jawab Alya
"Sejak kapan??" Tanya Gita.
"Sejak dia melamar ku, tapi aku sempat menolaknya karena keinginan ku yang ingin berkarir dulu" jawab Alya dengan wajah sendu nya, jujur di dalam hatinya masih terbesit penyesalan
"Terus??"
"Aku yakin pasti dia masih mencintai ku, karena dia mengatakan bahwa diriku adalah wanita yang pertama membuat nya jatuh cinta" jawab Alya dengan wajah yang sedikit angkuh.
"Oh, tapi apa bisa aku mengajukan pertanyaan??" Tanya Gita
"Silahkan"
"Kalau misalnya, Fariz sudah menikah. Bagaimana??" Tanya Gita yang penuh keseriusan
"Aku akan merebut nya, karena Fariz cuman milikku seorang" jawab Alya, dan Gita sudah menduga itu. Ia sudah mengenal Alya sangat lama, dan ia tau bagaimana watak Alya. Jika Alya ingin mendapatkan sesuatu, maka harus ia dapatkan tanpa pengecualian.
"Kamu mau jadi pelakor?!!" Tanya Gita tegas
"Selagi Fariz tidak menjadi milikku, maka aku melakukan apapun itu untuk mendapatkan nya. Walaupun aku harus menjadi perusak rumah tangga" jawab Alya dan langsung meninggalkan Gita di dalam cafe.
"Kamu dari dulu gak berubah Al, kamu terlalu egois untuk mendapatkan sesuatu. Ya Tuhan, sadarkan lah dia, sadarkan bahwa tindakan seperti itu di larang" gumam Gita yang langsung ikut keluar dari cafe, dan menuju ke Alya
*****
"Kak git, kakak ikut ke Indonesia??" Tanya Mira
"Gak mir, kakak harus mengurus perusahaan kakak mu yang di sini. Jika kakak ikut kembali ke Indonesia, maka siapa yang akan mengendalikan perusahaan kakak mu??" Jawab Gita
"Iya juga, kakak jaga diri baik-baik di sini, kalau ada apa-apa hubungi aja Mira ataupun kak Alya" kata Mira
"Iya, yaudah Kakak bantu beres-beres ya" ujar Gita, Mira hanya mengangguk dan langsung mengeluarkan koper dari dalam lemari nya.
"Di Indonesia kamu ada teman??" Tanya Gita
"Punya kak, sekitar 3 orang" jawab Mira
"Siapa??" Tanya Gita yang masih sibuk melipat pakaian Mira
"Zaskia, hawa, dan Alifa" jawab Mira
"Ohh, kakak boleh bertanya Mira??" Tanya Gita serius
"Mau tanya apa kak??"
"Fariz, itu siapa??"
________________________________________________
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu.Gimana alurnya??
Semoga tidak bosan ya
Jangan lupa untuk vote ya teman-teman, karena vote kalian sangat membantu untuk author, supaya lebih tau untuk melanjutkan cerita ini atau gak
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo Pak Dosen
RandomDi larang copy-!! "Loh pak fahmi ngapain di sini" tanya zaskia yang heran "Jadi kamu menerima perjodohan ini??" Tanya fahmi balik "Haa ntar maksudnya bapak...calon suami kia" Zaskia menanya balik "Hmmm" jawab fahmi "Kok bapak gak bilang sih, kalau g...