Unrequited love {END}

Unrequited love 1

"kei kantin yuk!" Ajak Luna yang sudah selesai memasukan buku beserta alat tulisnya di tas ransel.

"Yuk!"

Mereka berdua kini berjalan menuju kantin sambil bergosip. Hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka berdua sudah sampai di kantin, dimana suasananya sangat ramai.

"Kei Lo pesen apa?"

"Gue bakso sama air mineral aja."

"Oke, Lo ya yang cari tempat duduk!"

"Iya."

Luna pun berjalan menghampiri ibu kantin, sedangkan Keisha pun mencari tempat duduk yang masih kosong, guna bisa untuk makan bersama Luna.

"Mangga kak," ucap Luna yang baru saja selesai antri, tidak lupa membawa nampan berisi dua mangkok bakso dan dua botol air mineral.

"Iya."

Kantin yang sempat bising tadi kini berubah menjadi suara-suara pujian para perempuan karena melihat mosh-wantet sma antariksa yang baru saja masuk ke area Kantin.

"Gilang ganteng banget lohhh."

"Pacar gue tuh jangan Lo godain!"

"Devan senyum anjay!"

"Kenzi juga gak kalah cakep Cok!"

"Lo berdua apa? Biar gue pesenin?" Tanya Devan kepada kedua temannya

"Gue biasa bakso sama es jeruk." Jawab kenzi sambil merapikan rambutnya yang sempat berantakan karena angin.

"Lo Lang?"

"Gak mungkin dengar, orang dianya pake earphone!"

"Heh!" Ucap Devan kesal sambil mengambil earphone sebelah yang digunakan Gilang.

"Apa?"

"Lo pesen apa?"

"Samain."

Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja kini Devan sudah sampai di tempat makannya tidak lupa membawa membawa nampan berisi makanya dan makanan sahabatnya.

"Cepet banget dapet, pasti Lo nyelak kan?"

"Iyalah orang ganteng mah bebas."

"Penyakit pdnya mulai kambuh ya bund!"

Sedangkan dilain tempat kini Keisha sudah selesai acara makanya.

"Nih lun Lo yang bayar, gue tunggu sini!" Pinta Keisha sambil memberikan selembar uang berwarna biru.

"Uang pas gak ada?"

"Gak, sekalian bayar sama punya Lo!"

"Oke." Jawab Luna langsung beranjak dari duduknya menghampiri ibu kantin.

Sedangkan Keisha matanya kini tengah mencari pandangan yang enak dilihat, contohnya cogan.

'ganteng banget anjir!' gumamnya yang baru saja netra penglihatannya menangkap cowo yang sedang memakan bakso.

Tidak perlu banyak berfikir, Keisha kini berjalan mendekati tempat makan yang digunakan cowo yang sempat dirinya puji tadi.

"Hai ganteng nama kamu siapa?" Tanya Keisha yang baru saja sampai di samping Gilang.

"Hai juga cantik, nama aku Devan!" Sahut Devan sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Gue gak nanya Lo! Gue nanya sama dia anjir!" Jawab Keisha sambil menunjuk cowo yang ada disampingnya.

"Hahahaha, kasian makanya jangan sok kegantengan, muka pas-pasan!" Ucap kenzi sambil tertawa terbahak-bahak.

"Pergi Lo!" Ucap Gilang dingin