Unrequited love 5

35 3 1
                                    

Kring!Kring!!
Jam dinding terus berdering hingga kedua gadis yang sedang asik tertidur itu terganggu dengan aktivitasnya.

Jam 05.30 wib
Keisha yang melihat jam tersebut membulatkan matanya dan langsung berniat membangunkan Luna yang belum juga bangun.
"Bangun coy! Sekolah gak lo?" Tanya Keisha sambil melempar bantal ke arah muka Luna.

"Apaan sih kei, ganggu orang yang mimpi nikah sama idola gue aja."

"Sana lo mandi duluan, gue mau ke bawah dulu!" Pinta Keisha langsung berjalan keluar kamar meninggalkan Luna yang kini tengah mengucek-ngucek matanya.

Setelah dirasa nyawanya sudah terkumpul, segeralah Luna berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum berangkat sekolah.

Sedangkan Keisha kini tengah sibuk memasak telur rebus lalu pergi mencari kotak bekal. Lalu dirinya pun mulai menyusun roti dan juga telur agar berbentuk kelinci yang menggemaskan, lalu menambahkan beberapa sayuran di kulkas agar nutrisinya komplit dan juga cantik di pandang.

 Lalu dirinya pun mulai menyusun roti dan juga telur agar berbentuk kelinci yang menggemaskan, lalu menambahkan beberapa sayuran di kulkas agar nutrisinya komplit dan juga cantik di pandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Cantik kek gue, moga nanti Gilang langsung cinta sama gue.'
Ucap Keisha sambil memandangi bekal yang akan diberikan oleh Gilang nanti.

"Kei ngelamun Mulu kerjaan lo! Cepetan mandi woh udah setengah tujuh!" Teriak Luna yang sudah siap untuk berangkat sekolah
"Y gede."

"Btw kita sarapan apa?"

"Sarapan di sekolah."

"Lah, tuh bekal buat siapa?"

"Gilang, udah gue mau mandi dulu bye!" Jawab Keisha langsung berlari ke kamarnya tidak lupa membawa bekal yang sempat dirinya buat, kalau ditingal nanti takut di makan Luna hehe.

Hanya butuh waktu beberapa menit kini Keisha sudah rapi, tinggal memakai sepatu saja.

"Udah yuk berangkat!" Ajak keisha yang baru saja sampai di hadapan Luna, tidak lupa membawa tas ranselnya.

"Kita pergi ke sekolah naik apa njay, udah siang mana ada angkutan umum."

"Mobil atau motor?"

"Motor ajalah, kalau mobil tambah macet lagi."

"Oke." Jawab Keisha langsung berjalan keluar rumah begitupun dengan Luna. Segeralah dirinya mengambil motornya di garasi.

"Cepetan naik!" Pinta Keisha pada sahabatnya.

"Lo gak pajek helm? Gak takut ketilang lo?"

"Gak usah banyak nanya! Cepetan!"

"Iya-iya gitu aja marah-marah." Jawab Luna langsung naik di jok belakang. Keisha kini tengah mengunakan motor beat kesayangannya yaitu berwarna hitam.

Tanpa berfikir panjang Keisha langsung menarik gasnya dengan kecepatan tinggi untung jalan tidak terlalu ramai.

"Kecepatannya turunin dong kei, gue gak mau mati konyol sama lo!" Ucap Luna namun tidak diperlukan oleh Keisha.

Unrequited love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang