Unrequited love 16

25 1 0
                                    

Kring!kring!
Bunyi jam dinding terus berbunyi hingga Keisha kini mulai membuka matanya perlahan.

'eught..' gumam Keisha yang baru saja membuka matanya, sambil meluruskan semua ototnya.

Pukul 05.40 wib.
Segeralah Keisha berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, hanya memakan waktu beberapa menit saja dirinya sudah keluar mengunakan seragam sekolah.

Segeralah dirinya duduk di hadapan meja rias dan mulai menaburkan sedikit bedak pada wajahnya agar terlihat lebih cantik. Sebelum bangkit Keisha tak lupa memakai parfum faforitnya agar lebih perfeck.

Keisha pun segera mengambil sepatu di rak sepatu biasanya lalu mulai memakai sepatu yang berwarna putih. Biarkan lah kalau dirinya nanti kena hukuman plus, karena sepatu warna hitamnya sudah kotor belum sempat dirinya cuci.

Keisha pun melangkahkan kakinya keluar kamar, tak lupa mengambil tas ranselnya terlebih dahulu. Dirinya pun mulai memesan taxi online, karena sedang mager nyetir motor.

Keisha yang melihat taxi sudah di hadapan rumahnya, segeralah dirinya masuk ke dalam taxi.

"Ini ke sekolah mana neng?" Tanya supir taxi sebelum menjalankan mobilnya.

"SMA Alaska pak."

Setelah mendengar jawaban dari penumpangnya, supir taxi pun mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak ada pembicaraan lagi antara Keisha maupun supir taxi karena mereka sibuk pada kegiatannya sendiri.

Hanya memakan waktu beberapa menit saja taxi yang ditumpangi Keisha tadi sudah berhenti di depan gerbang utama SMA antariksa. Segeralah Keisha turun tak lupa membayar ongkosnya terlebih dahulu.

Keisha yang melihat gerbang utama ditutup pun dengan santai berjalan melewati jalan kecil untuk sampai di tembok belakang sekolah.

Segeralah dirinya memanjat tembok, dibantu oleh tangga yang sudah disediakan.

Brukk!
Bunyi hentakan sepatu yang dihasilkan karena Keisha berhasil turun dari tingginya tembok itu. Segeralah dirinya membersihkan roknya yang agak sedikit kotor lalu melangkahkan kakinya menuju kantin.

"Tumben pujaan hati gue gak memergoki gue yang terlambat?!" Gumam Keisha namun tetap jalan menuju kantin untuk mengisi perutnya karena tadi belum sempat sarapan.

"Buk nasi goreng, sama teh anget satu!" Ucap Keisha sambil berjalan duduk di tempat yang sudah di sediakan.

"Iya dek."

Keisha memainkan ponsel sambil menunggu pesananya datang. Tangan Keisha kini menekan aplikasi berwarna hijau atau disebut WhatsApp.

Anda to Luna.

Anda
Kantin kuy

Luna
Matamu kantin, di kelas ada guru ngajar anjir
Lo gak ada niatan masuk gitu?

Anda
Gak.

Setelah menjawab pesan dari Luna Keisha langsung mematikan ponselnya dan mulai makan ditemani dengan tiktok.

Hanya memakan waktu beberapa menit saja acara makan Keisha pun sudah selesai, dirinya langsung berjalan menghampiri ibu kantin untuk membayar makanannya berserta minumannya.

Kini Keisha tengah duduk di belakang sekolah sendirian, ditemani dengan alunan musik dari ponselnya.

Sedangkan dilain tempat tepatnya di apartemen Gilang hari ini tidak berangkat sekolah karena di skors. Dirinya kini memutuskan akan bersih-bersih apartemen namun di urungkan karena mendengar bel apartemennya berbunyi bertanda ada tamu.

Unrequited love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang