"kei mama mau ngomong!" Ucap sang mama baru saja masuk ke dalam kamarnya.
"Ngomong apa ma?" Tanya Keisha langsung menutup layar ponselnya.
"Besok mama mau ke luar kota nyusul papa kamu, karena cabang perusahaan papa kamu hampir bangkrut dan mama harus membantu papa agar perusahaannya tidak jadi bangkrut." Jawab sang mama panjang lebar.
"Terus perusahaan mama disini siapa yang akan ngurus?" Tanya Keisha sambil menatap mamanya.
"Sementara sekertaris mama selama mama pergi." Jawab sang mama sambil membenarkan rambut anaknya yang berantakan.
"Kamu gak papa kan? Dirumah sendirian?" Tanya sang mama sambil menatap anaknya sahdu.
"Gak papa kok." Jawab Keisha sambil menatap mamanya tersenyum.
"Ya udah kalau gitu mama ke kamar dulu, mau mengemasi baju yang akan mama bawa." Ucap mama Keisha langsung bangkit duduknya.
"Mau Keisha bantu?"
"Gak usah mama bisa sendiri, mending kamu belajar besok kan masih ulangan."
"Iya ma."
Setelah itu mama Keisha pun melangkahkan kakinya keluar dari kamar anaknya, sedangkan Keisha pun menatap punggung mamanya yang sudah mulai hilang.
"Baru juga bahagia, eh udah di cancel lagi"
Setelah itu Keisha pun berjalan ke meja belajarnya karena dirinya akan belajar untuk ujian besok.
"Yuk bisa yuk demi cinta!" Gumam Keisha memberi semangat dirinya sebelum membuka buku paket yang tebal.
Sedangkan di lain tempat tepatnya di apartemen, kini Gilang baru saja selesai sholat isya' dirinya pun langsung berjalan menuju lemari untuk menaruh peci dan sajadah yang baru saja digunakan.
Setelah itu dirinya pun berjalan menuju dapur sekedar untuk mengambil minum, setelah selesai dirinya pun langsung berjalan menuju kamarnya untuk belajar.
Detik menit dan jam terus berlalu hingga kini waktu sudah memasuki tengah malam namun Gilang belum juga menyudahi acara belajarnya karena belum mengantuk.
Lembar kertas yang Gilang pakai sudah penuh dengan coretan karena besok dirinya akan ulangan mata pelajaran matematika.
Jam 22.45 wib
Gilang yang melihat itu pun langsung menutup bukunya karena waktu yang sudah memasuki tengah malam dan juga matanya tak sanggup melihat angka yang banyak itu.Sebelum tidur Gilang menyempatkan untuk untuk sikat gigi terlebih. Hanya memakan waktu beberapa menit saja Gilang kini sudah keluar dari kamar mandi, segeralah dirinya langsung membaringkan tubuhnya di kasur yang empuk lalu mulai menutup matanya perlahan.
***
Kring!kring!!
Jam dinding terus berbunyi hingga membuat tidur Gilang terganggu dan mulai membuka matanya perlahan. Tangannya pun langsung bergerak mematikan jam dinding di samping tempat tidurnya agar berhenti berbunyi.Setelah cukup mengumpulkan nyawanya Gilang langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, hanya memakan waktu beberapa menit saja dirinya sudah keluar mengunakan baju santai tak lupa mengambil air wudhu.
Segeralah dirinya mengambil sajadah dan juga peci lalu mulai melaksanakan sholat shubuh. Sesudah sholat Gilang tak lupa berdzikir dan juga berdoa, setelah itu dirinya pun langsung menaruh peci dan juga sajadah di tempat semula.
Sedangkan di lain tempat tepatnya di kamar Keisha mamanya kini sudah lelah cara membangunkan anaknya yang belum juga bangun dari tidurnya.
"Keisha Maheswari Bangun!" Teriak mamanya lagi dan kini usahanya berhasil buktinya kini Keisha langsung membuka matanya perlahan.
"Mama pagi-pagi tuh jangan marah-marah, ntar cepet tua lagi." Jawab Keisha langsung bangkit dari baringanya.
"Yang membuat mama cepet tua ya kamu! Sana cepetan mandi udah jam enam!" Ucap mama Keisha langsung berjalan keluar dari kamar anaknya.
Sedangkan Keisha pun langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. hanya memakan waktu beberapa menit saja Keisha sudah keluar dari kamar mandi dengan mengunakan seragam yang sudah dimasukan.
Keisha pun langsung berjalan ke lemari untuk mengambil ikat pinggang dan juga dasi, karena hari ini adalah hari kedua ujian berarti masih mengunakan putih abu-abu.
Setelah dasi terpasang rapi di lehernya dirinya langsung mendudukan dirinya di depan cermin di kursi yang sudah disediakan. Dirinya kini mulai mengoleskan bedak tipis ke mukanya, tak lupa menyisir rambutnya agar terlihat rapi. Sebelum pergi dari hadapan cermin Keisha tak lupa mengunakan parfum agar bajunya harum walaupun tak sepanjang hari.
Kini Keisha langsung mengambil sepatu Yanga akan digunakan untuk pergi ke sekolah. Dirinya kini mulai mengunakan sepatu di kakinya tak lupa mengunakan kaus kaki terlebih dahulu. Setelah selesai dirinya langsung berjalan ke meja belajarnya untuk mengambil tas ranselnya lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar.
"Mama berangkat jam berapa?" Tanya Keisha yang baru saja sampai di ruang makan.
"Kayaknya entar jam sembilan, kamu jangan lupa bawa kunci rumah ya!"
"Iya." Jawab Keisha langsung duduk di kursi di ruang makan.
"Maaf ya nak, mama belum sempat masak jadi hari ini kita sarapan roti." Ucap sang mama sambil mengambil roti tawar dari dalam plastik.
"Gak papa ma, roti kan juga mengandung karbohidrat."
"Kamu mau pakai selai apa?"
"Coklat aja ma."
Setelah mendengar jawaban yang dilontarkan anaknya, mamanya Keisha pun langsung mulai mengoleskan selai coklat di atas roti tawar.
"Nih!" Ucap sang mama memberikan Keisha piring berisi roti tawar tadi.
Keisha pun menerimanya dengan senyum menghadap mamanya langsung mulai memasukan roti sedikit-demi sedikit ke dalam mulutnya.
"Ma Keisha berangkat ya!" Pamit Keisha yang baru saja selesai sarapannya.
"Minum dulu kei susunya!"
"Iya ma!" Jawab Keisha langsung meminum susu yang segelas penuh lalu tanganya bergerak mencium tangan kanan mamanya.
"Keisha berangkat assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Setelah mendengar jawaban dari mamanya Keisha langsung berjalan menuju garasi untuk mengambil motornya. Tanpa berfikir lagi Keisha langsung menarik gas motornya karena takut kesiangan. Hanya memakan waktu beberapa menit motor yang dikendarai Keisha kini tengah berhenti di parkiran SMA antariksa.
Jam 06.58 wib
Kini Keisha bisa menghembuskan nafasnya secara tenang karena dirinya sampai sebelum gerbang ditutup. Dirinya pun langsung turun dari atas motor lalu melangkahkan kakinya menelusuri koridor yang ramai untuk sampai di ruangan ujiannya.Hanya memakan waktu beberapa menit saja kini Keisha sudah memasuki ruangan ujiannya yang sudah ramai siswa yang datang karena jam ulangan pertama akan segera dimulai.
"Tas, ponsel segera di kumpulkan ke depan!" Pinta pak guru yang baru saja masuk tak lupa tangganya membawa soal yang masih tersegel dan juga lembar jawaban.
Semua siswa pun langsung menurut tidak ada yang protes. Mereka semua menyatukan perkumpulan tas ransel dan juga perkumpulan ponsel.
Kini pak guru mulai membagikan lembaran soal matematika dan juga lembar jawaban.
"Jangan ada yang nyontek, kalau ada yang nyontek bapak akan robek jawaban kalian!" Ancam pak guru pengawas langsung mendudukan dirinya di tempat yang sudah disediakan.
Jgn lupa vote ygy
Tengkiuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited love {END}
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} "Gue tetap suka lo, walaupun lo gak suka gue." "Gak capek?" "Cepek sih, tapi gapapa." Keisha Maheswari anak orang kaya tetapi broken home. Dimasa putih abu-abunya kini dirinya tengah berjuang untuk mengapai cintany...