Guru pengawas yang sudah selesai mengambil lembar jawaban pun langsung melangkahkan keluar dari ruangannya.
"Kei ke kantin yuk!" Ajak Luna yang duduk di belakang Keisha.
"Gue masih kenyang lun, mending waktu istirahatnya digunakan untuk belajar." Jawab Keisha langsung mengambil buku digunakan untuk belajar pelajaran selanjutnya.
"Sejak kapan lo bijak, ayo lah kei gue udah kelaperan, masa lo gak kasian sama sahabatmu ini." Ucap Luna langsung bangkit dari duduknya, dan langsung menarik tangan kanan Keisha memaksa sahabatnya berdiri.
Dengan malas Keisha pun berdiri tak lupa membawa bukunya. Mereka berdua pun beriringan berjalan menuju kantin. Hanya memakan waktu beberapa menit saja Mereka sudah sampai di area kantin yang ramai pengunjung itu.
"Lo apa kei?" Tanya Luna yang baru saja masuk ke kantin.
"Air putih." Jawab Keisha langsung berjalan duduk di tempat yang masih kosong. Sedangkan Luna pun langsung berjalan mendekati ibu kantin untuk memesan makanan.
Sedangkan Gilang kini berada di kantin dengan paksaan ke dua temanya.
"Lang tuh gue udah pesenin makanan!" Ucap Devan yang baru saja datang membawa nampan berisi 3 porsi bakso dan juga minumannya.
"Ya." Jawabnya namun matanya masih fokus pada buku Bks yang ada ditangannya.
"Ken lo kok makan gak ajak-ajak sih!' ucap Devan yang melihat Kenzi memasukan bakso ke dalam mulutnya.
"Bakso tingal lo masukan ke mulut aja kok harus ajak-ajak!"
"Anjing lo." Umpat Devan menatap permusuhan kenzi.
Sedangkan dilain tempat tepatnya di meja Luna dirinya kini tengah makan sedangkan Keisha pun fokus pada buku yang ada di gengamannya.
"Terkucilkan gue." Ucap Luna sambil menatap tajam Keisha yang kini berubah seratus persen menjadi sosok yang rajin belajar.
***
Ujian mata pelajaran kedua pun baru saja di mulai, guru pengawas pun langsung membagikan soal berserta lembar jawaban.
"Kalau mau nyontek silahkan, yang penting jangan berisik ntar malah ibu yang kena marah sama kepala sekolah." Ucap guru pengawas yang baru saja selesai membagikan soal dan juga lembar.
Semua siswa pun mengangguk paham lalu mulai melihat soalnya ntar kalau gak bisa baru nyontek. Sedangkan guru yang bertugas mengawasi ujian pun fokus pada ponselnya, kayaknya sedang Vidio call sama suaminya.
Keisha pun langsung menghadap ke belakang menghadap sahabatnya yang sibuk mencatat jawaban dari temanya.
"Gue nyontek ya!" Ucap Keisha sebelum menyalin jawaban dia izin kepada pemiliknya dulu.
"Iya, ntar kalau gue juga nyontek."
"Iya."
"Yang sudah selesai silahkan di kumpulkan!" Pinta guru yang langsung mematikan ponselnya.
Satu persatu siswa pun berjalan ke depan untuk mengumpulkan lembar jawaban ya lalu kembali mengambil tas ranselnya lalu berjalan keluar kelas.
"Kei tungguin gue dong!" Ucap Luna yang kini tengah menulis nama beserta nomor ujiannya.
"Iya." Jawab Keisha tanganya sibuk memasukan papan dada dan juga alat tulisnya di tas ransel miliknya.
"Yuk!" Ajak Luna langsung bangkit dari duduknya tak lupa bahunya mengendong tas ranselnya. Keisha pun mengangguk paham lalu bangkit dari duduknya.
Mereka berdua pun berjalan beriringan mengumpulkan lembar jawaban lalu menyalimi tangan guru pengawas dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan ujian.
"Akhirnya selesai juga ulangan hari Senin."
"Masih ada empat hari, jangan senang dulu." Jawab Keisha yang berjalan di samping Luna.
"Iya kei, gue inget."
"Lo udah dijemput atau mau bareng gue?" Tanya Keisha kepada sahabatnya.
"Kayanya gue udah di jemput kakak gue deh di depan, gue duluan ya!" Jawab Luna langsung berlari keluar gerbang utama SMA antariksa.
Sedangkan Keisha dirinya berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya. Setelah berhasil mengeluarkan motornya Keisha pun langsung menarik gas motornya hingga meningalkan area parkiran.
Sedangkan kini Gilang dan Kenzi tengah duduk di koridor depan ruangan ujian Devan yang belum juga keluar.
"Tuh anak kok gak keluar-keluar betah banget di dalam!" Omel Kenzi sambil memasukan ponselnya ke dalam saku celana.
"Sabar bentar lagi juga keluar." Jawab Gilang santai sambil matanya menangkap semua siswa yang baru saja keluar dari ruangan ujian.
"Hallo man teman!" Sapa Devan yang baru saja keluar dari ruang ujian.
"Lama banget lo! Gue sampai lumutan disini!" Jawab Kenzi langsung menenggakan badannya begitupun dengan Gilang.
Mereka berdua pun langsung berjalan menuju parkiran secara beriringan.
"Belajar bersama kuy!" Ajak Devan langsung naik ke atas motornya.
"Gue ngikut aja." Jawah kenzi.
"Lo gimana Lang?" Tanya Devan menatap Gilang karena sejak tadi hanya diam.
"Belajar sendiri-sendiri aja, biasanya belajar bersama itu gak akan kesampain belajar yang ada malah bermain." Jawab gilang langsung memakai helmnya dan naik ke atas motornya lalu menarik gas meningalkan kedua temanya yang masih ada di parkiran.
"Untung temen, kalau gak udah gur pukul!" Omel Devan langsung memakai helmnya.
"Emang berani?"
"Gak."
Setelah itu mereka berdua pun langsung mengemudikan motornya meningalkan area sekolah yang sudah mulai sepi.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja motor yang dikendarai oleh Gilang sudah sampai di apartemennya. Segeralah dirinya turun dari motornya lalu berjalan masuk ke dalam apartemennya.
Sepi kayak biasanya, apa hidup gue akan di takdirkan selalu sepi? Gumam Gilang yang baru saja masuk ke dalam apartemennya.
Segeralah Gilang melanjutkan langkah kakinya menuju kamar untuk menganti seragamnya menjadi baju santai. Setelah selesai Gilang langsung pergi ke dapur untuk memasak mie instan karena perutnya sudah kelaparan.
Pertama-tama dirinya mengambil air lalu ditaruh panci lalu di taruh di atas kompor tak lupa menyalakan kompornya terlebih dahulu.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja mie instan kini sudah siap di makan, segeralah dirinya berjalan menuju meja makan untuk acara makanannya.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja Gilang sudah selesai acara makanya telah usai, dirinya pun langsung berjalan menuju dapur untuk menaruh mangkuk yang sempat dirinya gunakan tadi, tak lupa mencucinya terlebih dahulu.
Setelah selesai dengan pekerjaannya gilang pun kembali ke kamarnya untuk melaksanakan belajar karena besok masih ujian akhir semester.
Sedangkan dilain tempat tepatnya dirinya kini tengah berkumpul dengan mamanya yang sedang asik nonton televisi.
"Kamu gak belajar nak?" Tanya sang mama ketika anaknya memilih ikut nonton tv daripada belajar.
"Nanti malam aja ma." Jawabnya sambil menatap tayangan televisi.
Tak ada percakapan lagi karena mama dan juga anaknya fokus pada tayangan televisi.
Keisha yang sudah bosan pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan akan me
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited love {END}
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} "Gue tetap suka lo, walaupun lo gak suka gue." "Gak capek?" "Cepek sih, tapi gapapa." Keisha Maheswari anak orang kaya tetapi broken home. Dimasa putih abu-abunya kini dirinya tengah berjuang untuk mengapai cintany...