Dengan terpaksa Keisha pun mulai membersihkan gudang namun hanya sedikit. Setelah itu dirinya memutuskan untuk pergi dari hukumannya, masalah nanti kalau ketahuan dirinya tidak takut ke pada ketua osis SMA antariksa.
Dirinya kini mulai berjalan menuju kelasnya, dirinya melewati koridor yang sepi karena jam pelajaran masih berlangsung.
Untung saja kelas Keisha kini sedang kosong, dirinya langsung berjalan masuk dengan santai.
"Terlambat lagi?" Tanya Luna yang baru saja melihat Keisha mendudukan dirinya di bangkunya.
"Iya." Jawabnya langsung mengambil ponselnya di tas ranselnya lalu menyakakanya.
Tidak ada pembicaraan lagi karena mereka berdua sibuk pada kegiatannya masing-masing yaitu memainkan ponsel.
"Kei keluar yuk!" Ajak Luna karena sudah lelah memainkan ponselnya.
"Kemana?" Jawab Luna sambil mematikan layar ponselnya.
"Belakang sekolah." Ucap Luna dan hanya dibalqa anggukan oleh Keisha.
Kini mereka berdua pun langsung berjalan keluar kelas. Dan melewati koridor yang sepi untuk sampai di belakang sekolah.
"Kei gue mau curhat." Ucap Luna yang baru saja duduk di tanaman rumput.
"Curhat aja, gue siap menjadi teman curhat lo." Jawab Keisha sok bijak.
"Ternyata crush gue udah punya pacar."
"Terus?"
"Ya gue harus gimana, kasih saran kek!"
"Jadi pelakor lah." Jawab Keisha asal sambil membenarkan rambutnya yang sempat berantakan karena angin.
"Yang bener saja dong, masak jadi pelakor kan gak level." Ucap Luna kesal sambil menepuk tangan Keisha pelan.
"Kan yang penting kan sebelum janur kuning melengkung."
"Yang lainya gak ada selain ngrebut kebahagian orang lain?"
"Ada."
"Apa?"
"Move-on."
"Susah kei!"
"Gaya lo susah, kayak pernah punya hubungan aja."
"Anjing lo!"
"Lun!"
"Hem?"
"Apa gue harus berhenti ya untuk mengejar cintanya Gilang?"
"Terserah lo, itu hak lo yang bisa milih. Apakah mau lanjut atau berhenti di tengah jalan."
"Pengen berhenti, tapi gue masih cinta gimana dong?"
"Perjuangin ntar kalau udah capek ya tinggal nyerah."
"Mulut lo enak banget ngomongnya!"
"Terus gue harus ngomong gimana Keisha Maheswari!"
" Ya gak tau."
Sedangkan di lain tempat, tepatnya di kelas sebelas mipa 1 kini mereka juga jam kosong. Semua siswa pun melakukan kegiatan sesuka hati mereka ada yang tidur, main game, gosip dan ada juga yang belajar.
Teng..teng..
Bunyi jam istirahat sudah tiba, semua siswa pun segera berhambur-hamburan untuk pergi ke kantin karena sudah kelaparan."Kantin gak?" Tanya Gilang yang baru saja selesai memasukan buku beserta alat tulisnya di tas ransel.
"Kantin lah, bisa mati gue gak ke kantin." Jawab Devan langsung bangkit dari duduknya.
"Alay."
Mereka bertiga kini berjalan beriringan menuju kantin untuk mengisi perutnya agar tidak cepet mati. Hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka sudah sampai di area kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited love {END}
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} "Gue tetap suka lo, walaupun lo gak suka gue." "Gak capek?" "Cepek sih, tapi gapapa." Keisha Maheswari anak orang kaya tetapi broken home. Dimasa putih abu-abunya kini dirinya tengah berjuang untuk mengapai cintany...