Kelas Keisha kini lagi-lagi jam kosong, membuat semua siswa senang. Mereka bisa melakukan kegiatan sesuka hati mereka.
"Maaf yang namanya kak Keisha yang mana?!" Tanya sosok cowok berkacamata, terlihat dari bet kelasnya dirinya masih kelas sepuluh.
"Bentar gue panggilin."
"Kei ada yang nyariin lo nih!" Teriak lala yang kini di tengah pintu.
Keisha yang mendengar teriakan teman kelasnya memangil dirinya pun segeralah dirinya bangkit dan berjalan mendekati Lala dan juga cowok berkacamata itu.
"Ini yang namanya Keisha, kalau gitu gue pamit pergi." Ucap Lala teman sekelas Keisha, langsung berjalan keluar kelas entah mau kemana.
"Ada apa dek?" Tanya Keisha sambil menatap bocah berkacamata itu.
"Kak Keisha di suruh kebelakang sekolah sendirian sekarang!" Jawab bocah itu sambil menundukkan pandangannya.
"Yang nyuruh siapa?"
"Aku gak kenal, yang jelas kak Keisha disuruh ke belakang sekolah sekarang."
"Gitu ya?"
"Ya udah aku pamit kak." Pamit cowok berkacamata itu langsung berjalan ke kelasnya.
Keisha yang baru saja melangkahkan kakinya diberhentikan karena teriakan Luna, sahabatnya.
"Mau kemana lo?" Teriak Luna
"Ada urusan bentar." Jawab Keisha langsung melanjutkan langkah kakinya menuju belakang sekolah, sedangkan Luna dirinya kembali ke kegiatannya semula yaitu memainkan ponsel.
Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja kini Keisha sudah sampai di belakang sekolah. Dirinya langsung mencari seseorang yang katanya memangilnya tadi namun tidak ada.
"Kayaknya gue dikerjain sama tuh bocah berkacamata! Awas aja kalau ketemu lagi!" Omel Keisha langsung berjalan namun langkahnya berhenti ketika mendengar suara seseorang.
"Hay!"
Reflek Keisha yang mendengar suara itu langsung berbalik badan, matanya kini menangkap sosok cowok yang seragamnya dikeluarkan.
"Lo mangil gue?" Tanya Keisha sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Ya, lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya cowok tersebut langsung berlutut di hadapan Keisha tak lupa membawa sebuket bunga mawar dan juga coklat Silverqueen.
"Maaf-maaf, kayaknya lo salah orang deh. Gue aja gak kenal sama lo kok tiba-tiba ngajak pacaran."
"Gue gak salah orang, dan gue beneran cinta sama lo Keisha Maheswari!"
"Maaf ya, gue gak bermaksud nolak lo tapi gue lagi males yang namanya pacaran." Jawab Keisha halus, cowok yang sempat berlutut di hadapan Keisha seketika berdiri.
"Males pacaran? Kok tapi ngejar Gilang."
"Lo gak perlu ikut campur gue mau ngejar Gilang kek atau ngejar serigala itu hak aku."
"Tapi gue suka sama lo kei, lo mau kan jadi pacar gue?"
"Sorry, gue gak bisa jadi pacar lo."
"Kita bisa jadi teman ataupun sahabat kalau lo mau." Ucap Keisha lagi.
"Gue maunya lo jadi pacar gue! Gak ada yang lain."
"Masalahnya gue aja gak kenal sama lo, masa tiba-tiba pacaran namun gak kenal lebih dulu kan lucu."
"Ya udah kenalin gue Rafassya valerian."
"Salam kenal, berhubung lo udah kenal gue jadi gue gak perlu repot-repot nyebut nama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited love {END}
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} "Gue tetap suka lo, walaupun lo gak suka gue." "Gak capek?" "Cepek sih, tapi gapapa." Keisha Maheswari anak orang kaya tetapi broken home. Dimasa putih abu-abunya kini dirinya tengah berjuang untuk mengapai cintany...