Kring!kring!
Jam dinding terus berbunyi hingga membuat tidur Keisha terganggu karena suara dindingnya terlalu keras."Eught..! Gumam Keisha yang baru saja membuka matanya lalu bangkit dari baringannya.
Segeralah tanganya mengambil jam dinding yang terus berbunyi itu lalu mematikannya.
Jam 05.50 wib
Jam yang Keisha tadi lihat di jam dinding, segeralah dirinya langsung berlari memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Hanya memakan waktu beberapa menit saja dirinya sudah keluar mengunakan seragam Pramuka.Dirinya pun mendudukan dirinya di depan cermin lalu tanganya bergerak menngambil suri lalu mulai mengunakan suri di rambutnya. Setelah itu dirinya pun langsung mempoles bedak di mukanya agar terlihat cantik, tak lupa mengunakan parfum agar bajunya wangi walaupun hanya sebentar.
Keisha kini berjalan mendekati rak sepatu untuk mengambil sepatu yang akan digunakannya untuk pergi ke sekolah. Dirinya pun mulai mengunakan sepatunya tak lupa memakai kaus kaki dulu.
Setelah selesai dirinya langsung berjalan mengambil tas ranselnya yang berada di meja belajar lalu melanjutkan langkah kakinya keluar kamar.
Semenjak mamanya tak dirumah Keisha semakin jarang untuk sarapan, biasanya dirinya cuma makan sekali dalam sehari itu saja di sekolah.
Keisha yang sudah sampai di garasi pun segera naik ke atas motor beat miliknya. Lalu mulai menarik gas motornya hingga meningalkan rumah megahnya. Angin pagi yang dingij itu membuat pengendara mengunakan jaket ataupun Hoodie namun itu tak berlaku untuk Keisha, karena dirinya berfikir mengunakan jaket atau Hoodie saat pergi ke sekolah adalah seni menambah beban saat pulang sekolah.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja motor yang dikendarai oleh Keisha pun sudah berhenti di parkiran SMA Alaska yang belum terlaku ramai. Segeralah Keisha turun dari atas motornya lalu berjalan melewati koridor yang masih sepi untuk sampai di ruangan ujian.
Hari ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan ujian, hal tersebut membuat para siswa senang karena dirinya akan di bebaskan untuk tidak belajar dalam beberapa minggu. Namun berbeda dengan Keisha dirinya harus mulai menyiapkan hatinya agar tidak sakit hati jika menerima kenyataan pahit nanti.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja Keisha sudah sampai di ruangan ujiannya. Di ruangan ini lumayan sudah ramai karena sudah banyak yang datang, namun Luna belum.
Keisha pun langsung mendudukan dirinya di bangkunya, lalu tangannya bergerak mengambil buku di tas ranselnya. Dirinya harus belajar sebelum ulangan, agar dipermudah saat ulangan nanti.
"Pagi kei!" Sapa Luna yang baru saja duduk di bangkunya.
"Pagi lun." Jawab Keisha singkat, namun matanya masih fokus sama buku yang ada di gengamannya.
"Pagi-pagi udah jadi kutu buku aja." Ujar Luna menyindir Keisha namun tak diperdulikan oleh Keisha sam sekali.
Teng..teng..
Bunyi bel yang sudah berbunyi pertanda ujian jam pertama akan segera dimulai, semua siswa pun langsung mengambil alat tulisnya ditaruh di meja, begitupun dengan Keisha tak lupa menaruh kembali bukunya di dalam tas."Assalamualaikum anak-anak! Ucap guru yang baru saja masuk tak lupa membawa soal dan juga lembar jawaban yang masih tersegel.
"Wa'alaikumsalam bu!" Jawab mereka serentak.
Guru tersebut langsung berjalan mulai membagikan soal dan juga lembar jawaban kepada siswanya satu persatu hingga selesai.
"Selamat mengerjakan!" Ucap guru pengawas langsung mendudukan dirinya di tempat yang sudah disediakan.
Semua siswa kini mulai fokus pada soal dan juga lembar jawabannya sedangkan guru pengawas kini sibuk pada layar ponselnya.
Sedangkan di lain tempat tepatnya di ruangan Devan kini dirinya menatap soal sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Gue baru baca aja udah pusing, mana bisa ngerjainnya." Gumam Devan sambil menatap soal yang sudah disediakan.
Detik menit terus berlalu tak kerasa waktu ujiannya hampir habis.
"Yang sudah selesai boleh dikumpulkan!" Pinta guru pengawas sambil mematikan layar ponselnya.
"Buru-buru ngumpulin jawabannya aja tinggal setengah." Jawab Devan pelan, itupun dirinya nyontek dari temanya mana bisa dirinya ngerjain sendiri.
Satu persatu siswa yang ada di ruangan Devan pun berjalan ke depan untuk mengumpulkan soal dan juga lembar jawaban. Waktu tersebut dimanfaatkan untuk Devan untuk nyontek lagi sama temennya hingga selesai.
"Thanks!" Ucap Devan sambil menepuk pelan pundak temanya yang dirinya contek tadi.
Setelah itu dirinya pun langsung berjalan ke depan untuk mengumpulkan soal dan juga lembar jawaban. Setelah itu dirinya langsung melangkahkan keluar dari ruangannya. Diluar terlihatlah temanya yang sudah menunggu kehadirannya sejak tadi.
"Lama banget lo keluarnya!" Ucap Kenzo sambil berjalan menuju kantin.
"Sorry soalnya gue nunggu yang pas buat cari contekan tadi." Jawab Devan sambil membenarkan rambutnya yang sempat berantakan.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka sudah sampai di kantin yang ramai pengunjung itu.
"Lo berdua mau makan apa?" Tanya Devan sambil menatap kenzi dan juga Devan bersamaan.
"Gue kayak biasanya!" Jawab Kenzi sambil memasukan ponsel ke dalam saku celananya.
"Gue juga."
Setelah mendengar jawaban dari kedua temannya kini Devan langsung berjalan mendekati ibu kantin untuk memesan makanan. Sedangkan kenzi dan Gilang mereka tinggal menunggu makanan mereka datang di tempat biasanya yaitu temot paling pojok.
Hanya memakan waktu beberapa menit saja kini Devan sudah kembali tak lupa membawa nampan berisi tiga porsi makanan dan tiga gelas minuman.
"Cewek yang ngejar-ngejar Gilang kok udah lama gak kelihatan ya?" Tanya Devan sambil memasukan bakso ke dalm mulutnya.
"Lo aja kali yang gak lihat, atau dirinya mungkin udah nyerah." Jawab Kenzi sedangkan Gilang kini fokus pada makanannya tak ingin menjawab pertanyaan yang dilontarkan Devan karena menurutnya tidak penting.
Sedangkan di ruangan Keisha ujian dirinya tengah fokus pada buku di hadapannya. Sedangkan Luna dirinya sedang malas ke kantin dan kini tengah sibuk memainkan ponselnya.
Teng..teng..
Bunyi bel yang menandakan ujian ke dua sudah di mulai, kini Gilang dan teman-temannya pun berjalan berburu-buru untuk sampai di ruangan ujiannya.Untung saja bekum ada pengawas yang datang, segeralah Gilang masuk ke ruangan ujiannya begitupun dengan kenzi yang jalan di belakangnya.
"Assalamualaikum anak-anak!" Ucap guru yang ditugaskan sebagai pengawas ujian yang baru saja masuk ke dalam ruangan.
"Wa'alaikumsalam bu!" Jawab mereka serentak.
Setelah itu guru pengawas tersebut langsung mulai membagikan soal berserta lembar jawaban pada siswa hingga selesai.
"Ntar kalau ada yang ketahuan nyontek, ibu bakal langsung robek jawabnya!" Ancam guru pengawas langsung mendudukan dirinya di tempat yang sudah disediakan.
Tak ada suara sama sekali karena semua siswa pun sibuk pada kegiatan-kegiatannya sendiri yaitu mengerjakan soal yang sudah disediakan.
"Yang sudah selesai boleh dikumpulkan lalu boleh langsung pulang!" Ucap guru pengawas yang ada di ruangan Gilang
Jgn lupa vote ygy
Tengkiuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited love {END}
Teen Fiction{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} "Gue tetap suka lo, walaupun lo gak suka gue." "Gak capek?" "Cepek sih, tapi gapapa." Keisha Maheswari anak orang kaya tetapi broken home. Dimasa putih abu-abunya kini dirinya tengah berjuang untuk mengapai cintany...