Jam kuliah pun telah selesai, sorak horai gembira semua mahasiswa bersautan. Akhirnya kelas terakhir sebelum libur semester berakhir sore ini.
"Ya begitu saja untuk materi hari ini, jangan lupa skripsi kalian segera di buat agar bisa segera mengajukan sempro" ucap seorang dosen paruh baya.
"Baik pak" teriak semua mahasiswa
"Oke kalo gitu selamat siang dan assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"Semua mahasiswa pun mulai menghambur keluar ruangan untuk memulai libur awal semester ini.
"Nyet gawe gak lu?" Tanya Angga
"Kaga libur hari ini" ucap Malik sambil membereskan tasnya
"Nongki lah yuk " ucap Farhan
"Skuy dah tempat biasa" ucap FarhanMalik hanya menggangguk fokusnya masih dengan tasnya, selang beberapa menit fokusnya terbagi takkala mendengar teriakan seorang di depan pintu
"Fin gw balik duluan" teriak salah satu gadis memanggil Fina
"Okeee takecare!" Ucap Fina yg masih menulis catatan"Nyett mau kemana" panggil Angga melihat Malik bangkit dari kursinya dan menghampiri sosok Fina.
"Fin"
"Hmm" ujar Fina yg masih fokus dengan catatannya
"Anu itu"
"Anu apaan si dal" ucap Fina masih terus menulis catatan
"Bagi nomornya aiza"Fina seketika berhenti menulis. Dia sedkit shock mendengar penuturan Malik tadi. Apa katanya?
"Ini kuping gw yang congean apa elu yg lagi mabok?"
"Gw bagi nomornya aiza" Malik mengulang perkatanya. Dan seketikaBrukkkkkkk
Fina menggebrak meja yang mana membuat Malik terlonjak kaget. Farhan, Bayu dan Angga yang berada di kursi belakang pun ikut terkejut juga.
"Buset bener bener Cem lakik si Fina" bisik Angga dibelakang.
"Nahhh kan udh gw duga lu mau deketin ai kan dal?! Ngaku deh!" Ucap Fina
Malik bingung harus menjawab apa karena dia tidak bisa menceritakan cerita aslinya kepada siapapun. Kecuali Nana."Eh- iya gw mau eh deketin aiza" ucap Malik akhirnya berbohong
"Ck ck ck kaga ada ya! Aiza udh punya calon! Lu jangan Ngadi Ngadi dah Dal" Ucap Fina ketus dan kembali melanjutkan tulisnya.
Malik terus berusaha sambil menyenggol tangan Fina
"Kadall!!"
"Bagi nomor ya aiza Fin pliss" ucap Malik memelas
"Kaga ada kaga ada sana sana" usir FinaMalik tidak kehabisan akal lalu dia merubah wajahnya menjadi imut, seimut imutnya seperti muka bayi"
"Anjing mau muntah gw bangsat" ucap Farhan melihat Malik merubah wajahnya
"Bener bener udeh jatuh ke pesonanya aiza nih bocah" ucap Bayu juga"MALIKK JANGAN SAMPE GW GEPLAK PALA LO PAKE TAS YA!!" kesal Fina melihat muka sok imut
Tampang malik yang dibuat seperti bayi imut membuat nya jijik.
"Makanya gw bagi nomornya aiza Fin plisss" Malik masih memohon
"Sana minta sendiri ama bocah nya, dah ah gw mau balik" fina membereskan catatannya ke dalam tas dan langsung meninggalkan Malik
"Finnnnn aelahhh" teriak Malik frustasiKetiga teman Malik yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Ck ck ck" decak bayu
"Bener bener sengklek otak lu dal dal" ikut
"Mana mau spek ahli surga sama spek ahli neraka cem lu" ucap Angga yang membuat Farhan dan Bayu tertawa"Ck dah ah cabut lah" Malik mulai menuju pintu keluar tetapi batinnya terus mengatakan bahwa dia akan mendapatkan nomor aiza bagaimanapun caranya.
-------
"Jadi lu balik ke Bogor lusa?
Kok mendadak sih?
Bukannya acaranya
bulan depan?"Iya acaranya memang bulan depan, tapi aku mau lebih lama lagi sama umi dan Abi sebelum nikah" ucap seseorang di sebrang sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Takdir Sedang Bercanda (ONGOING)
Espiritual''Saya terima nikah dan kawinnya Aiza Alfathunissa binti Rahman Zubair dengan maskawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar 200rb dibayar tunai!!'' ''aku membenci mu, sangat'' -Aiza Alfathunnisa- ''aku memang pantas dibenci olehmu, tapi j...