#Bagian 5 - Melebar

151 13 2
                                    

HAPPY READING

.

.

.

Tara memasuki rumahnya setelah memarkirkan mobilnya dengan benar.

Namun siapa sangka, rumahnya yang biasanya sepi kini ramai orang.

"Hai sayang, katanya pulang telat. Ko udah di rumah?" ucap wanita paruh baya yang langsung menghampiri anak semata wayangnya. Tiara.

"Ah iya mah, urusannya gak jadi. Tara jadi bisa langsung pulang" jawab Tara lembut

"Baguslah, yuk mama kenalin sama teman teman mama" ucap sang mama yang langsung menarik tangan Tara tanpa menunggu jawaban anaknya

Mamanya langsung membawanya ke hadapan teman temannya yang memang sedang berkumpul karena acara bulanan.

"Kenalkan, ini anak ku Tara" ucap sang Mama pada teman temannya

Tara hanya menundukan sedikit badannya sebagai rasa hormat tanpa merubah ekspresinya sedikitpun.

"Ya ampun, ganteng banget"

"Mirip papa nya"

"Pasti banyak yang suka nih kalo disekolah"

Dan masih banyak lagi yang diucapkan para ibu ibu disana. Namun Tara tidak terlalu menanggapinya

"Mama kenapa tadi nyuruh Tara pulang cepet kalo tamunya temen-temen mama?" Tara yakin Mama nya tidak lupa jika anaknya sangat tidak suka keramaian

"Tadinya mama mau minta tolong beliin sesuatu, Cuma katanya kamu gak bakal langsung pulang. Jadi mama pesen online aja"

"Ya udah kalo gitu Tara pergi lagi aja ya" pamit Tara

"Ya udah, hati hati. Jangan pulang kemaleman"

"Tara pergi dulu" pamit Tara

"Eh mau kemana baru juga sampe, sekalian aja temenin anak tante. Kasian gak ada temen dia" ucap seorang teman mamanya yang langsung menahan Tara yang hendak pergi meninggalkan ruangan

Tara memandang mamanya meminta pertolongan, ia tak mau jika harus berbasa basi lagi.

"Anak saya katanya mau kerja kelompok sama temannya" Mama Tara langsung menyelamatkan anaknya

"Ka Tara" panggil perempuan yang sepertinya lebih muda dari Tara

"kamu kenal?" bisik Mama Tara pada Tara

Dan sudah jelas Tara menggelengkan kepalanya, ia tak kenal siapa yang ada di hadapannya kini

"Eh udah saling kenal toh" ucap teman Mamanya yang tadi, ternyata ini anak yang di maksud. Tara semakin ingin keluar dari ruangan ini

"Saya gak kenal" ucap Tara tak basa basi

"Saya permisi ya tan, Mah aku pergi dulu" sambungnya yang langsung meninggalkan ruangan itu

"Mah, aku ngobrol dulu sama Ka Tara ya" ucap anak perempuan itu yang langsung menyusul Tara

"Eh neng, jangan di susul" ucap mama Tara menghalangi namun pergerakan anak perempuan itu terlalu cepat hingga tak bisa ditahannya

"Gak apa apa lah jeng, biarin urusan anak muda aja"

"Tapi anak saya itu paling gak bisa kalo dideketin kaya gitu"

"Anak saya pasti bisa ko" ucapnya yakin. Namun mamanya Tara sangat tak yakin dengan itu dan terus melihat kearah anaknya yang sudah tak terlihat.

***

ASRARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang